KOMPAS.com - Daun bawang adalah salah satu bahan masakan yang umum dijumpai di berbagai jenis makanan khas Indonesia.
Bahan masakan tersebut biasanya dipotong-potong dan ditaburkan ke atas soto maupun dicincang halus ketika memasak telur goreng.
Dilansir dari The Spruce Eats, produsen daun bawang terbesar di dunia adalah Perancis, Korea Selatan, Turki, Belgia, tak terkecuali Indonesia.
Lantas, jika daun bawang rutin dikonsumsi, manfaat apa saja yang dapat dirasakan oleh tubuh?
Baca juga: Simak, Ini Cara Menanam Daun Bawang di Rumah
1. Mengandung antioksidan
Bicara soal daun bawang, bahan masakan ini ternyata kaya kandungan antioksidan, terutama polifenol dan sulfur.
Dilansir dari Healthline, antioksidan dalam daun bawang dapat melawan oksidasi yang berisiko merusak sel-sel dalam tubuh.
Hal tersebut tidak boleh dibiarkan karena oksidasi berkontribusi pada terjadinya penyakit jantung, diabetes, termasuk kanker.
Daun bawang juga mengandung allicin, senyawa belerang yang memiliki sifat penurun kolesterol, antikanker potensial, dan antimikroba.
2. Menurunkan berat badan
Bagi Anda yang ingin menurunkan berat badan, mengonsumsi daun bawang ternyata membantu untuk mewujudkan usaha ini.
Pasalnya, daun bawang mengandung sedikit kalori atau sekitar 31 kalori per 3,5 ons (100 gram).
Baca juga: Mengapa Daun Bawang Merah Menguning? Penyebab dan Cara Mengatasinya
Di sisi lain, bahan masakan tersebut juga mengandung serat dan air untuk menunda rasa lapar, mengurangi porsi makanan, sekaligus meningkatkan rasa kenyang.
Menariknya, daun bawang mengandung serat larut yang membantu mengurangi nafsu makan dan rasa lapar.
3. Menyehatkan pencernaan
Daun bawang dapat menyehatkan pencernaan karena kandungan serat larutnya, termasuk prebiotik, yang baik untuk usus.
Adapun, prebiotik adalah bakteri baik yang menghasilkan asam lemak rantai pendek (SCFA), di antaranya butirat, asetat, dan propionat.
Asam lemak rantai pendek juga membantu memperkuat kesehatan usus sekaligus mengurangi peradangan.
Daun bawang dapat mengurangi peradangan karena kandungan kaempferol yang mempunyai sifat antiinflamasi.
Baca juga: Tips Menyimpan Daun Bawang yang Tepat agar Tahan Lama
4. Menyehatkan jantung
Kaempferol yang terkandung dalam daun bawang ternyata bermanfaat untuk menurunkan risiko kematian akibat penyakit jantung, stroke, dan terkena serangan jantung.
Bahan masakan tersebut juga mengandung allicin tiosulfinat, senyawa belerang yang berguna untuk menyehatkan jantung.
Manfaat lain dari allicin tiosulfinat adalah menurunkan pembentukan gumpalan darah, kolesterol, dan tekanan darah.
5. Mencegah kanker
Kaempferol lagi-lagi dikaitkan dengan manfaat kesehatan, namun kali ini kandungan tersebut dapat menurunkan risiko kanker.
Kaempferol dapat mencegah kanker lantaran kemampuannya untuk menurunkan peradangan, membunuh sel kanker, sekaligus mencegah sel dari penyakit ini menyebar.
Aliicin pada daun bawang juga memiliki sifat antikanker dan menurunkan risiko terkena kanker lambung hingga 46 persen menurut penelitian jurnal Gastroenterology tahun 2011.
Baca juga: 3 Cara Mudah Menanam Daun Bawang
6. Kaya nutrisi
Ada satu alasan kuat mengapa Anda disarankan untuk makan daun bawang. Alasannya adalah bahan masakan ini kaya akan kandungan nutrisi.
Selain mengandung sedikit kalori, vitamin B6, besi, dan folat, daun bawang juga tinggi provitamin A Karotenoid yang termasuk beta karoten.
Kandungan tersebut baik dikonsumsi lantaran menjaga kesehatan sel, kekebalan tubuh, penglihatan, termasuk reproduksi.
Tak hanya itu, daun bawang mengandung vitamin K1 yang dibutuhkan untuk menyehatkan jantung dan pembekuan darah.
Mangan juga terdapat dalam bahan masakan ini yang berguna untuk meningkatkan kesehatan tiroid dan menurunkan gejala sindrom pramenstruasi.
7. Manfaat lain
Daun bawang masih ada manfaat-manfaat lain, seperti meningkatkan fungsi otak karena kandungan senyawa belerangnya.
Kandungan tersebut melindungi otak dari penyakit yang dikaitkan dengan usia dan penurunan mental.
Di sisi lain, daun bawang mampu melawan infeksi bakteri, virus, dan jamur karena mengandung kaempferol.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.