Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peserta Dapat Nilai "0" Saat TKD dan AKHLAK BUMN, Ini Penjelasan FHCI

Baca di App
Lihat Foto
Twitter @worksfess
Beredar postingan di Twitter yang menunjukkan nilai TKD dan AKHLAK 0 atau kosong.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Beredar unggahan di Twitter yang menunjukkan tangkapan layar hasil Tes Kompetensi Dasar (TKD) dan AKHLAK Rekrutmen BUMN Batch 2 mendapatkan nilai 0 atau kosong.

Informasi tersebut diunggah oleh akun base ini pada Rabu (28/12/2022) dan sudah mendapatkan 205,8 ribu kali penayangan.

"Kenapa hasil tes ku begini ya, bertiga sama temen juga kek gitu," tanya si pengunggah.

"Pas tes lancar2 aja, masa iya salah semua," tambah dia.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nilai 0 untuk TKD dan AKHLAK yang didapat pengunggah tentu masih jauh dari batas minimal nilai yang ditetapkan.

Perlu diketahui bahwa batas nilai minimal untuk TKD adalah 58, sementara batas nilai minimal untuk AKHLAK adalah 65.

Pengguna Twitter lainnya ikut berkomentar soal munculnya nilai 0 pada TKD dan AKHLAK.

"Ada dua kemungkinan. 1. Kalau kamu tes kemaren jawaban kamu ga kesave karena jaringan. 2. Kalau kamu tes hari ini, hasilnya keluar besok," cuit akun ini.

"masa ga kesimpen? apa koneksinya bapuk kali pas ngerjain sabar ya nder," timpal akun ini.

Lantas, bagaimana tanggapan Director at Forum Human Capital Indonesia (FHCI) berkaitan dengan nilai 0 pada TKD dan AKHLAK dalam rekrutmen BUMN kali ini?

Baca juga: Lowongan Kerja BUMN untuk Lulusan Apoteker, Simak Kualifikasinya

Penjelasan FHCI

Direktur FHCI, Lieke Roosdanti, buka suara perihal nilai 0 yang didapat pengunggah ketika mengikuti TKD dan AKHLAK pada Rekrutmen BUMN Batch 2.

Saat diminta konfirmasi oleh Kompas.com pada Kamis (29/12/2022), dia menyebut pihaknya telah melakukan pengecekan terhadap nilai 0 pada TKD dan AKHLAK.

Dia menjelaskan, berdasarkan penelusuran database FHCI, pelamar yang mendapatkan nilai 0 pada TKD dan AKHLAK rata-rata terdata hanya mengerjakan survei.

Pelamar yang demikian, kata Lieke, tidak masuk ke subtest berikutnya, yaitu TKD.

"Bahkan ketika di-capture tadi hasil proctoring yang melakukan capture 30 menit setelah kandidat tersebut login, datanya juga tidak ada," jelas Lieke.

"Artinya kandidat tersebut sudah close tab atau log out dari link online exam," tambah dia.

Baca juga: Erick Thohir Bakal Sederhanakan Aturan di BUMN lewat Omnibus Law

 

Tentang TKD dan AKHLAK rekrutmen BUMN

Lebih lanjut, Lieke menjelaskan bahwa disyaratkannya TKD adalah hal yang lumrah ketika orang sedang melamar pekerjaan.

Mereka yang berstatus sebagai pelamar tentunya akan mengikuti TKD sebelum mengikuti tahapan rekrutmen lainnya.

"Seperti layaknya kalau melamar kerja pasti dilakukan TKD, Tes Kemampuan Dasar. Karena yang dilamar adalah perusahaan BUMN maka termasuk tes tentang AKHLAK yang merupakan core values di seluruh BUMN," tandas dia.

Lieke juga menjelaskan bahwa penilaian pada TKD dan AKHLAK Rekrutmen BUMN Batch 2 didasarkan melalui jumlah benar dari soal yang dijawab.

"Kalau soalnya seperti apa, saya juga tidak tahu. (Tapi) penilaiannya berdasarkan jumlah soal yang dijawab benar," terang Leke.

Pelamar wajib ikuti TKD dan AKHLAK

Diberitakan Kompas.com sebelumnya, TKD dan AKHLAK menjadi bagian yang tak bisa dilepaskan dari Rekrutmen BUMN Batch 2.

Setiap pelamar diharuskan melalui tes ini pada 21 - 28 Desember 2022 sebelum berlanjut ke tahapan berikutnya.

Jalannya tes dibagi menjadi dua kali dalam satu hari, namun jadwal tes sudah ditentukan masing-masing.

Baca juga: Erick Thohir Sedih Bos Perempuan di BUMN Sangat Sedikit

Pelamar dapat mengetahui kapan mereka mengikuti tes melalui email yang sudah didaftarkan ke rekrutmenbersama.fhcibumn.id.

Mereka juga bisa menyimak jadwal tes melalui situs pendaftaran Rekrutmen BUMN Batch 2.

Adapun, AKHLAK yang diujikan kepada pelamar yang mengikuti rekrutmen kali ini adalah nilai utama yang ditetapkan oleh BUMN.

AKHLAK adalah akronim dari amanah, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi