Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Penyebab dan Gejala Pendarahan Otak seperti yang Dialami Indra Bekti

Baca di App
Lihat Foto
Instagram / @indrabekti
Indra Bekti
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Presenter Indra Bekti dilarikan ke rumah sakit usai tak sadarkan diri pada Rabu (28/12/2022) pagi.

Diberitakan Kompas.com, Kamis (29/12/2022), presenter Indy Barends mengatakan bahwa Indra mengalami pecah pembuluh darah di kepala atau pendarahan otak.

"Disampaikan bahwa pembuluh darah kepala sebelah kiri itu pecah, jadi sudah kena batang otak," tutur Indy, saat ditemui di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Jakarta Pusat.

Adapun setelah menjalani dua kali operasi, kondisi Indra Bekti saat ini terpantau sudah stabil dan tengah dalam masa pemulihan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: 6 Cara Menjaga Kesehatan Otak, Prioritaskan Tidur hingga Makan Sehat

Lantas, apa saja penyebab pendarahan pembuluh darah dan bagaimana gejalanya?

Baca juga: 5 Manfaat Daun Mint, Tutupi Bau Mulut hingga Tingkatkan Fungsi Otak

Pendarahan otak

Pecah pembuluh darah di bagian kepala atau pendarahan otak adalah kondisi medis yang cukup berbahaya.

Dilansir dari Cleveland Clinic, jaringan otak kemungkinan tak lagi mendapatkan suplai oksigen karena pembuluh darah bocor atau pecah.

Pendarahan yang mengganggu aliran darah di sekitar atau di dalam otak disertai oksigen yang mendadak tak tersuplai, membuat sel-sel otak pun menjadi mati.

Akibatnya, fungsi tubuh yang dikendalikan oleh sel-sel saraf pada otak yang terkena imbas akan turut terganggu atau rusak.

Baca juga: Apa Itu Penyakit Lesi Otak seperti yang Diidap Ruben Onsu?

Penyebab pendarahan otak

Dikutip dari Kompas.com, Rabu (28/12/2022), Indra Bekti diketahui memiliki riwayat tekanan darah tinggi atau hipertensi selama satu tahun terakhir.

Kondisi tersebut menjadi salah satu penyebab pendarahan otak. Bukan hanya hipertensi, beberapa gangguan kesehatan lain dapat menjadi penyebab pendarahan otak.

Dilansir dari laman WebMD, berikut faktor risiko pemicu pendarahan otak:

1. Trauma kepala

Trauma kepala yang dimaksud dapat disebabkan jatuh, kecelakaan mobil, kecelakaan olahraga, maupun bentuk pukulan dan benturan lain di kepala.

2. Hipertensi

Tekanan darah tinggi dapat merusak dinding pembuluh darah dan menyebabkan pembuluh darah bocor atau pecah.

3. Aterosklerosis

Aterosklerosis adalah menumpuknya lemak, kolesterol, dan zat lain di dalam dan di dinding arteri.

4. Aneurisma

Aneurisma adalah pelemahan pada dinding pembuluh darah yang membengkak. Kondisi ini bisa membuat pembuluh darah pecah dan menyebabkan stroke.

5. Kelainan pembuluh darah

Malformasi arteriovenosa adalah kelainan dari lahir berupa jalinan pembuluh darah tidak normal yang menghubungkan arteri dan vena.

Kondisi ini dapat menyebabkan arteri dan vena pecah yang berujung pada pendarahan di bagian otak maupun sumsum tulang belakang.

Baca juga: 11 Fakta Unik Seputar Otak Manusia

6. Angiopati amiloid serebral

Angiopati amiloid serebral adalah kondisi terjadinta penumpukan protein amiloid di dalam dinding arteri otak. Kondisi ini juga bisa menjadi penyebab pendarahan otak.

7. Terapi pengencer darah

Gangguan perdarahan atau pengobatan dengan menggunakan terapi antikoagulan juga meningkatkan risiko terkena pendarahan otak.

Antikoagulan sendiri merupakan pengencer darah yang berfungsi mencegah penggumpalan darah.

8. Tumor otak

Tumor otak yang menekan jaringan otak turut menyebabkan pendarahan.

9. Gaya hidup tak sehat

Selain masalah kesehatan, pendarahan otak bisa juga dipicu oleh gaya hidup tidak sehat maupun kehamilan.

Orang yang merokok, konsumsi alkohol berlebihan, atau obat-obatan terlarang seperti kokain, lebih besar berisiko mengalami pendarahan otak.

10. Kehamilan atau persalinan

Beberapa kondisi yang berkaitan dengan kehamilan atau persalinan termasuk eklamsia atau kejang selama kehamilan dan melahirkan juga menjadi penyebab pendarahan otak.

Baca juga: 15 Penyakit akibat Konsumsi Alkohol, Apa Saja?

Gejala pendarahan otak

Gejala pendarahan otak tergantung pada area otak yang terkena. Namun secara umum, gejala pendarahan otak meliputi:

  • Tiba-tiba kesemutan, merasa lemah, mati rasa, atau lumpuh pada wajah, lengan maupun tungkai, terutama pada satu sisi tubuh
  • Sakit kepala
  • Mual dan muntah
  • Rasa bingung
  • Kejang
  • Kesulitan menelan
  • Kehilangan penglihatan atau kesulitan melihat
  • Kehilangan keseimbangan atau koordinasi
  • Leher kaku dan sensitif terhadap cahaya
  • Bicara menjadi tidak normal atau cadel
  • Kesulitan membaca, menulis, atau memahami pembicaraan
  • Penurunan kesadaran atau kewaspadaan dan kurang energi
  • Kesulitan bernapas dan detak jantung tidak normal (jika perdarahan terletak di batang otak).

Lantaran beberapa pendarahan otak dapat melumpuhkan dan mengancam jiwa, penting untuk mendapatkan bantuan medis sesegera mungkin jika seseorang diduga mengalaminya.

Baca juga: 8 Kebiasaan Buruk yang Bisa Merusak Otak

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Apa itu Pendarahan Otak, Penyebab, dan Gejalanya?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi