Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Tiga Kecamatan di Kabupaten Pinrang Sulsel Terendam Banjir Rob...

Baca di App
Lihat Foto
Dok BPBD Kabupaten Pinrang
EVAKUASI WARGA: Personel tim gabungan mengevakuasi masyarakat terdampak banjir rob di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, Rabu (28/12/2022).
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Setidaknya tiga kecamatan di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan terendam banji rob sejak Jumat (23/12/2022).

Peristiwa itu terjadi pascahujan deras dan tingginya air pasang laut sehingga menyebabkan banjir yang merendam pemukiman warga.

Menurut Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), banjir masih menggenangi pemukiman warga di Kelurahan Pallameang wilayah Kecamatan Mattiro Sompe, Desa Tasiwalie Kecamatan Suppa, dan Desa Binanga Karaeng di Kecamatan Lembang hingga Rabu (28/12/2022) pukul 08.30 WITA.

"Dari data yang dihimpun, banjir menyebabkan 1.709 kepala keluarga terdampak dan sebanyak 1.790 unit rumah warga terendam," ucap Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, dikutip dari rilis yang diterima Kompas.com, Kamis (29/12/2022)..

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Apa Itu Perigee, Disebut Menjadi Penyebab Banjir Rob di Pesisir Jateng


Baca juga: Analisis Faktor Penyebab Banjir Rob di Pantura Jateng

Waspada bencana hidrometeorologi

Ketinggian air yang merendam rumah warga itu imbuhnya bervariasi antara 30 hingga 50 sentimeter.

Saat ini, BPBD Kabupaten Pinrang bersama tim gabungan masih berada di lokasi terdampak untuk melakukan pendataan, pemantauan, dan penanganan bencana lebih lanjut.

Mengingat, ketinggian banjir masih bisa naik sesuai dengan kondisi pasang surutnya air laut.

Baca juga: Ramai soal Cuaca Dingin Belakangan Ini, Berikut Penjelasan BMKG

Sementara itu, merujuk pada peringatan dini yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), wilayah di Provinsi Sulawesi Selatan menjadi salah satu wilayah yang berpotensi terjadi hujan dengan instensitas sedang hingga lebat serta angin kencang yang dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi pada Jumat (29/12/2022) hingga Sabtu (31/12/2022).

"Selain itu, juga adanya potensi gelombang tinggi 4 hingga 6 meter di wilayah Selata Makassar bagian selatan pada 27 Desember hingga 3 Januari 2023," paparnya.

Lebih lanjut, pihaknya mengimbau kepada masyarakat dan pemerintah daerah serta seluruh unsur terkait untuk meningkatkan kesiapsiagaan.

Upaya-upaya yang dapat dilakukan yakni dengan memperhatikan informasi cuaca di wilayah masing-masing.

"Dan apabila hujan satu jam berturut-turut agar berhati-hati dan mencari tempat yang lebih aman," pungkasnya.

Baca juga: Banjir Semarang, Apa Penyebabnya? Ini Analisis Ahli Hidrologi UGM...

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Cara Tangani Dokumen agar Tak Rusak Parah karena Banjir

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi