KOMPAS.com - Seorang bayi yang diberi nama Kwek Yu Xuan lahir pada Juni 2020 di sebuah rumah sakit di Singapura.
Namun berbeda dari bayi-bayi pada umumnya, dia lahir dengan berat hanya 7,5 ons dan panjang 24 sentimeter, atau seukuran apel. Dia disebut-sebut menjadi bayi terkecil yang pernah dilahirkan.
Saat itu, para dokter menganggapnya memiliki peluang bertahan hidup yang terbatas.
Baca juga: Mengenal Milly, Anjing Terkecil di Dunia, seperti Apa Penampakannya?
Lahir saat usia kehamilan 25 minggu
Dikutip dari CNN, Yu Xuan dilahirkan melalui operasi caesar darurat pada usia kehamilan kurang dari 25 minggu.
Jauh lebih cepat dari bayi pada umumnya yang dilahirkan saat usia kandungan ibu sekitar 40 minggu dengan berat rata-rata antara 2,7-4,5 kilogram.
Yu Xuan menghabiskan 13 bulan di fasilitas perawatan intensif neonatal, dengan tubuh dipenuhi peralatan medis.
Kendati demikian, ia tetap aktif, ceria, dan tanggap selama dirawat di rumah sakit.
Rumah sakit itu menggambarkan Yu Xuan sebagai secercah harapan di tengah kekacauan. Sebab Yu Xuan lahir saat awal-awal pandemi Covid-19.
Pulang ke rumah
Setelah 13 bulan di rumah sakit, pada Agustus 2021, Yu Xuan pulang ke rumah.
Namun karena lahir dengan kondisi prematur, dia memiliki riwayat penyakit paru-paru kronis dan hipertensi pulmonal, dua kondisi yang biasanya dikaitkan dengan prematuritas ekstrem.
Karena itu, ia masih menggunakan ventilator di rumah untuk mendapatkan bantuan oksigen.
Berdasarkan catatan University of Lowa, kelangsungan hidup seorang anak yang lahir dengan berat di bawah 14,1 ons sangat jarang.
Sebuah studi pada 2016 menemukan, anak yang lahir sebelum usia kehamilan 28 minggu dan berat badan di bawah 1 kilogram memiliki peluang bertahan hidup sekitar 50-70 persen.
Baca juga: Mengenal Just Enough Room Island, Pulau Berpenghuni Terkecil di Dunia
Ulang tahun kedua
Yu Xuan pun merayakan ulang tahunnya yang kedua pada Agustus 2022.
Ia tak lagi membutuhkan ventilator dan tumbuh menjadi anak yang sehat dan bahagia, namun masih membutuhkan selang makan melalui hidungnya untuk susu, dikutip dari Straits Times.
Yu Xuan saat ini berbobot 10,2 kilogram, mendekati berat anak-anak pada umumnya di usia tersebut.
Orang tua Yu Xuan, Kwek Wee Liang dan Wong Mei Ling merupakan penduduk tetap Singapura yang pindah kembali ke Johor, Malaysia pada Januari 2022.
Kendati demikian, mereka terus berhubungan dengan tim perawatan National University Hospital (NUH) dan kembali ke Singapura untuk perawatan lanjutan rutin di rumah sakit.
"Tim pengasuh NUH sangat baik dan profesional. Saya sangat menghormati mereka," kata Wong yang merupakan seorang ibu rumah tangga.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.