Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga yang Naik Mulai 2023, dari Rokok hingga Tarif KRL

Baca di App
Lihat Foto
psphotograph
Ilustrasi uang
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Sejumlah komoditas dan tarif akan mengalami kenaikkan mulai 1 Januari 2023 seperti harga rokok hingga tiket KRL.

Menteri Keuangan Sri Mulyani sebelumnya telah mengumumkan bahwa tarif cukai rokok tembakau akan naik 10 persen mulai 2023. 

Harga rokok naik

Dilansir dari Kompas.com, Kamis (22/12/2022), Sri Mulyani Indrawati mengatakan, kenaikan tarif hasil tembakau (CHT) untuk rokok atau cukai rokok sebesar 10 persen pada 2023 dan 2024.

Kenaikan ini berlaku untuk golongan sigaret kretek mesin (SKM), sigaret putih mesin (SPM), dan sigaret kretek tangan (SKT) yang masing-masing memiliki kelompok atau golongan tersendiri.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Naik, Ini Daftar Harga Rokok per 1 Januari 2023

 

Selengkapnya, berikut ini rincian harga rokok mulai Januari 2023:

1. Sigaret Kretek Mesin (SKM)

2. Sigaret Putih Mesin (SPM)

3. Sigaret Kretek Tangan (SKT) atau SPT

4. Sigaret Kretek Tangan Filter (SKTF) atau Sigaret Putih Tangan Filter (SPTF)

5. Sigaret Kelembak Kemenyan (KLM)

6. Jenis Tembakau Iris (TIS)

7. Jenis Rokok Daun atau Klobot (KLB)

8. Jenis Cerutu (CRT)

Baca juga: Daftar Harga Eceran Rokok Usai Alami Kenaikan Cukai, Berlaku per 1 Januari 2023

 

Cukai vape

Sementara itu, cukai vape naik sekitar 15 persen, dan cukai untuk hasil pengolahan tembakau lainnya (HPTL) naik 6 persen.

Berbeda dengan cukai rokok tembakau, untuk cukai vape mengalami kenaikan 15 persen setiap tahunnya selama lima tahun ke depan.

"Ini berlaku selama setiap tahun naik 15 persen selama lima tahun ke depan,” ungkap Sri Mulyani.

Menurut Sri Mulyani, tujuan dinaikkannya tarif cukai vape ini secara khusus untuk melindungi kesehatan anak-anak.

Ia menyebut, konten lokal dari kedua jenis produk hasil tembakau itu sangat kecil, di sisi lain efeknya terhadap kesehatan sangat dominan.

"Jadi takut penetrasi ke bawah. Ini adalah masalah melindungi anak-anak karena penetrasi itu dengan flavour (varian rasa) yang macam-macam, ini akan masuk," ujar Sri Mulyani.

"Sementara dari sisi local content, dari sisi segala macam itu enggak ada sama sekali. Makanya jadi concern-nya kesehatan," lanjut dia.

Baca juga: Tarif yang Akan Naik Mulai 2023, dari Cukai Rokok hingga Tiket KRL

Tiket BST Solo

Dikutip dari Kompas.com, Jumat (30/12/2022), transportasi umum berupa bus Batik Solo Trans (BST) akan mulai berbayar pada Januari 2023.

Tarif yang dikenakan per penumpang yakni Rp 3.700 untuk semua koridor di Solo, Jawa Tengah. Meski begitu, masih ada pengecualian tarif bagi penumpang tertentu. 

"Jadi untuk umum per Januari sudah dikenakan (tarif) Rp 3.700. Tapi yang untuk yang pelajar, difabel sama lansia tetap gratis," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo, Taufik Muhammad di Solo, Jawa Tengah, Kamis (29/12/2022).

Metode pembayaran tarif BST dan feeder BST masih sama seperti sebelumnya yakni dengan cara nontunai atau uang elektronik dengan e-money.

Selain menggunakan kartu e-money, kata Taufik, pembayaran bisa dilakukan dengan menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).

Tiket KRL

Selain itu, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berencana menaikan tarif Commuterline (KRL) pada 2023 mendatang. 

"Jadi sebenarnya kami sudah siap untuk sesuaikan tarif KRL, sudah dikaji, dan Peraturan Menteri (Permen) sudah ditandatangani. Tinggal tunggu waktu kapan sesuaikan tarif," kata Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal pada Senin (12/12/2022).

Mengenai besaran kenaikan tarifnya, Risal belum membeberkan kepastian berapa tarif kenaikannya. Namun untuk tarif saat ini, tarif KRL dibanderol Rp 3.000 untuk 25 kilometer pertama.

Sementara untuk tarif lanjutan KRL 10 km berikutnya tetap di angka Rp 1.000.

"Tidak jauh dari situ (Kenaikan per kilonya dari Rp3.000 menjadi Rp5.000). Dan itu masih kita kaji terus, meskipun permennya (Peraturan Menteri) sudah siap, tapi kami tetap mengkaji mana yang pas untuk masyarakat," jelas dia.

Pihaknya menambahkan, tarif KRL naik tersebut dilakukan karena beberapa hal, di antaranya yakni pelayanan yang sudah diberikan kepada masyarakat terus meningkat. 

"Salah satunya pelayanan dan kebutuhan pso dan lainnya dan banyak pertimbangannnya," jelas dia.

(Sumber: Kompas.com/Alinda Hardiantoro, Labib Zamani | Editor: Dita Angga Rusiana)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi