Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Rafflesia Arnoldii, Bunga Terbesar dan Terbau di Dunia dari Indonesia

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/Bpk Maizal
Bunga Rafflesia arnoldi salah satu Puspa Langka Indonesia. Bunga Rafflesia tidak sama atau berbeda dengan bunga bangkai yang tumbuh di Indonesia. Rafflesia arnoldi R.Br adalah spesies bunga parasit endemik Sumatera dan hutan Kalimantan.
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - BBC Wild Life Magazine menempatkan Rafflesia arnoldii sebagai bunga terbesar di dunia.

Selain terbesar, Rafflesia arnoldii juga merupakan bunga paling bau di dunia, sehingga mendapat julukan 'bunga bangkai'.

Rafflesia merupakan tanaman parasit tanpa daun, akar, dan batang yang terlihat. Untuk mendapatkan air dan nutrisi, ia menempel pada tanaman inang.

Rafflesia juga hanya sporadis menampakkan kehadirannya dengan menghasilkan bunga besar dan mengeluarkan aroma tak sedap.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bau ini menarik serangga yang menyerbuki tanaman.

Bunga ini dapat tumbuh hingga hampir 1 meter dan berat lebih dari 6,5 kilogram.

Baca juga: Mengenal Just Enough Room Island, Pulau Berpenghuni Terkecil di Dunia

Mengenal Rafflesia Arnoldi

Dikutip dari laman resmi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), bunga ini ditemukan pertama kali pada 1818 di hutan Sumatera.

Penemunya adalah seorang pemandu yang bekerja pada Dr. Joseph Arnold dan sedang mengikuti ekspedisi Thomas Stanford Raffles.

Karena itu, nama tumbuhan ini disematkan kepada penemunya, yakni gabungan antara Raffles dan Arnold.

Bunga yang juga dikenal sebagai padma raksasa ini ditetapkan sebagai Puspa Langka Nasional berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 4 Tahun 1993 tentang Satwa dan Bunga Nasional.

Rafflesia arnoldii juga masuk ke dalam daftar tumbuhan dilindungi berdasarkan Peraturan Pemerintah RI Nomor 7 Pasal 4 Tahun 1999.

Diketahui, ada 33 spesies Rafflesia di dunia, 14 di antaranya tumbuh di Indonesia.

Dari 14 spesies yang ada di Indonesia, 11 jenis termasuk dalam endemik Sumatera.

Baca juga: Kisah Kwek Yu Xuan, Bayi Terkecil di Dunia yang Lahir Seberat Apel

Upaya penumbuhan biji bunga

Pada 2006, peneliti Rafflesia arnoldii Kebun Raya Bogor melakukan upaya penumbuhan biji bunga ini.

Setelah 16 tahun sejak upaya menumbuhkan, muncul beberapa knop bakal bunga yang salah satunya mekar pada 12 September 2022.

"Meskipun diameternya tidak lebih 60 cm, namun jenis ini sudah dapat dipastikan adalah Rafflesia arnoldii R. Br," kata peneliti dan kurator koleksi Rafflesia di Kebun Raya Bogor, Sofi Mursidawati.

Kebun Raya Bogor sebelumnya juga telah berhasil menumbuhkan Rafflesia patma Bl. untuk pertama kalinya pada tahun 2010 dan telah mekar sebanyak 16 kali hingga 2019.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi