Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TREN] Sayuran yang Harus Dihindari Pasien Diabetes | Mobil SUV Berpelat Nomor TNI Parkir Sembarangan

Baca di App
Lihat Foto
Tangkapan layar
Sayuran yang sebaiknya dihindari penderita diabetes menjadi berita populer Tren hingga 2 Januari 2023.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Hingga Senin (2/1/2023) pagi, ada beberapa artikel yang menjadi berita terpopuler Tren, salah satunya soal sayuran yang sebaiknya dihindari penderita diabetes.

Penderita diabetes memang harus membatasi beberapa jenis makanan. Selain makanan yang berkadar gula tinggi, juga beberapa jenis sayuran tertentu.

Selain itu, yang juga menjadi berita terpopuler Tren adalah berita viral soal mobil SUV berpelat nomor TNI yang parkir sembarangan dan mendapat banyak respons warganet.

Berikut selengkapnya:

1. Sayuran yang sebaiknya dihindari pasien diabetes

Oleh ahli nutrisi, sayuran selalu disarankan untuk dikonsumsi oleh segala rentang usia.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Namun ternyata, ada beberapa sayuran yang masuk dalam daftar merah yang sebaiknya tidak dikonsumsi oleh penderita diabetes.

Pembatasan konsumsi sayuran tertentu ini bertujuan untuk mencegah kenaikan kadar gula darah. Karena makanan dengan kandungan karbohidrat termasuk sayuran, berpotensi membuat penyakit diabetes semakin memburuk.

Apa saja jenis sayuran yang sebaiknya dihindari? 

5 Sayuran yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Penderita Diabetes

2. Ramai soal mobil berpelat nomor TNI parkir sembarangan

Unggahan di Twitter soal mobil SUV dengan pelat nomor TNI parkir sembarangan di sebuah parkiran, viral dan menuai beragam komentar.

Dalam unggahannya, pengirim memfoto mobil SUV yang diketahui Mazda CX-5 dengan pelat nomor TNI yang sudah disensor.

Mobil SUV tersebut terlihat diparkirkan secara menyamping, sehingga memotong dua baris parkir yang seharusnya bisa diisi oleh dua mobil.

Beredarnya unggahan tersebut langsung direspons oleh banyak warganet. Sebagian besar menyayangkan cara pengemudi dalam memarkirkan mobilnya tersebut.

Viral, Unggahan Mobil SUV Berpelat Nomor TNI Parkir Sembarangan, Ini Respons Kapuspen

3. Gaji PNS golongan IIIa

Status PNS diminati oleh banyak orang. Sehingga masyarakat banyak yang mempertanyakan mengenai berapa gaji dan tunjangan PNS.

Dalam sistem kepangkatan PNS sendiri, terdapat empat golongan.

Yakni Golongan I atau disebut sebagai pangkat "Juru" merupakan golongan terendah, yang terdiri dari PNS golongan Ia, Ib, Ic, dan Id. Golongan II atau pangkat "Pengatur" terdiri dari golongan IIa, IIb, IIc, dan IId Golongan III atau pangkat "Penata" terdiri dari golongan IIIa, IIIb, IIIc, dan IIId Golongan IV atau disebut juga dengan eselon atau pangkat "Pembina" terdiri dari IVa, IVb, IVc, IVd, dan IVe.

Lantas, berapa gaji PNS golongan IIIa? 

Berapa Gaji PNS Golongan IIIa?

4. Cara menurunkan berat badan usia 50 tahun ke atas

Banyak orang susah menjaga berat badan idealnya ketika sudah memasuki usia 50 tahun.

Kenaikan berat badan usia 50 tahun ke atas ini disumbang oleh banyak faktor. Mulai dari perilaku tidak sehat, gaya hidup yang kurang gerak, nutrisi yang buruk, sampai perubahan metabolisme.

Namun, Anda dapat mengurangi berat badan pada usia berapa pun dengan melakukan beberapa perubahan mudah.

Berikut beberapa cara menurunkan berat badan di atas usia 50 tahun ke atas:

8 Cara Menurunkan Berat Badan di Usia 50 Tahun ke Atas

5. Isi Perppu Cipta Kerja yang dikeluarkan Jokowi

Pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja pada Jumat (30/12/2022).

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Istana Kepresidenan mengatakan, Perppu ini diterbitkan karena merupakan suatu kebutuhan yang mendesak.

Lalu, apa isi Perppu Nomor 2 Tahun 2022 atau Perppu Cipta Kerja yang diterbitkan pada 30 Desember 2022? 

Presiden Jokowi Keluarkan Perppu Cipta Kerja, Ini Alasan dan Isinya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi