Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Tumbangnya Pohon Talijiwo di Lawang Sewu, Timpa 2 Petugas

Baca di App
Lihat Foto
PT Kereta Api Pariwisata
Kondisi pohon mangga Talijiwo yang berada di area halaman Historic Building Lawang Sewu (Museum Lawang Sewu) tumbang pada Sabtu (31/12/2022).
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Pohon mangga Talijiwo yang berada di lokasi Lawang Sewu, Semarang, tumbang pada Sabtu (31/12/2022).

Diketahui, pohon Talijiwo yang tumbuh di area halaman Historic Building Lawang Sewu itu sudah ada sejak 1916.

Sejak itu, keberadaan pohon tersebut menambah keindahan dan kesejukan serta keteduhan suasana di area Museum Lawang sewu.

Baca juga: Pohon Berusia 100 Tahun di Lawang Sewu Semarang Tumbang, 1 Petugas Patah Tulang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Banjir Semarang, Apakah Potensi Hujan Lebat Masih Akan Terjadi?

Kronologi pohon Talijiwo Lawang Sewu tumbang

Humas PT Kereta Api Pariwisata selaku pihak pengelola Museum Lawang Sewu, Ilud Siregar menyampaikan, kronologi dan penyebab tumbangnya pohon tersebut.

Ia menjelaskan, tumbangnya pohon itu disebabkan karena hujan deras dan disertai angin kencang.

"Pada Sabtu (31/12/2022) pukul 07.47 WIB, pohon Mangga Talijiwo tersebut tumbang yang disebabkan adanya hujan dengan intensitas tinggi dan angin kencang," ujar Ilud, saat dihubungi Kompas.com, Senin (2/1/2023).

Saat pohon besar itu tumbang, Ilud menambahkan, bagian batang dan cabang pohon menutupi area halaman Museum Lawang Sewu.

Hal ini menyebabkan kegiatan kunjungan di area halaman tidak bisa dimanfaatkan untuk sementara waktu.

Kendati begitu, pihaknya menutup kunjungan terlebih dulu sampai kegiatan perbaikan dan kebersihan selesai.

Menimpa 2 petugas

Selain itu, Ilud mengungkapkan bahwa tumbangnya pohon Talijiwo menimpa dua orang petugas Lawang Sewu.

“Pohon yang tumbang tersebut menimpa 1 petugas kebersihan (K3) Museum Lawang Sewu dan 1 petugas dari pengelola UMKM saat bertugas," ucap Ilud.

Adapun korban atas nama Agus Ismanto petugas kebersihan (K3) Museum Lawang Sewu diketahui mengalami patah tulang dikarenakan benturan di pangkal lengan/tangan sebelah kiri.

Dari kondisi tersebut, Agus harus menjalani operasi di Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama.

Korban kedua, yakni Sukma Aprilia.

Sukma merupakan petugas pengelola UMKM yang saat ini masih menjalani pengobatan di Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama, Semarang.

Menurut catatan medis, Sukma mengalami nyeri diatas pinggang sebelah kiri.

Baca juga: Viral, Video Adu Klakson Lokomotif di Depo Cipinang Saat Malam Tahun Baru 2023, Apa Tujuannya?

Museum Lawang Sewu sudah dibuka kembali

Ilud mengatakan bahwa Museum Lawang Sewu sudah dibuka kembali pada Minggu, 1 Januari 2023.

Masyarakat bisa mengunjungi Museum Lawang Sewu mulai pukul 07.00 WIB.

"Dibuka kembali kegiatan kunjungan di Museum Lawang Sewu (Historic Building Lawang Sewu) dan aktivitas kegiatan kembali berjalan dengan normal," kata dia.

Terkait popularitas Museum Lawang Sewu, Ilud mengatakan, pada 2022 jumlah pengunjung Lawang Sewu mencapai 716.000 orang.

Sedangkan pada permulaan atau awal tahun 2023, sudah ada sebanyak 4.827 kunjungan ke Museum Lawang Sewu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi