KOMPAS.com - Pembayaran KRL menggunakan aplikasi LinkAja akan dihentikan mulai Senin (16/1/2023).
Artinya, pelanggan tidak bisa memakai aplikasi LinkAja untuk pembayaran KRL di Jabodetabek dan Solo-Yogyakarta.
Informasi tersebut diumumkan oleh PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) pada Desember 2022.
"Mulai 16 Januari 2023, pembayaran tiket Commuterline di Jabodetabek & Yogya-Solo dgn Aplikasi LinkAja akan dinonaktifkan. #RekanCommuters," tulis KAI Commuter dalam twitnya.
Baca juga: Unggahan Viral Penumpang Tandai Kursi Kosong KRL untuk Temannya, Ini Kata KAI Commuter
Baca juga: Jadwal Terbaru KRL Solo-Yogyakarta Berlaku Agustus 2022
Lalu, apa solusinya jika aplikasi LinkAja tidak bisa dipakai lagi untuk membayar KRL?
Penjelasan KCI
Manager External Relations & Corporate Image Care Kereta Api Indonesia (KAI) Commuter Leza Arlan mengatakan, jika aplikasi LinkAja sudah tidak bisa dipakai untuk pembayaran KRL, masyarakat bisa menggunakan Kartu Multi Trip atau KMT KRL.
Selain KMT, masyarakat juga bisa menggunakan kartu Bank dengan QR Code.
"Pakai KMT, Kartu bank dan go transit by QR," ujar Leza saat dihubungi Kompas.com, Selasa (3/1/2023).
Adapun QR Code khusus untuk KRL di Jabodetabek saja.
Baca juga: Dua Perusahaan Startup LinkAja dan Zenius PHK Ratusan Karyawan, Apa Alasannya?
Baca juga: UPDATE Jadwal KRL Solo-Yogyakarta dari Solo Jebres dan Stasiun Palur
Bagaimana jika LinkAja tidak bisa dipakai sebelum 16 Januari?Leza menambahkan, jika ditemukan adanya kendala transaksi yang terjadi sebelum 16 Januari 2023, para pengguna dapat menghubungi call center LinkAja (150911), email info@linkaja.id atau live chat di www.linkaja.id (menu pelanggan).
Selain itu, pengguna juga dapat menghubungi petugas PT KCI di loket stasiun commuterline.
Seputar KMT KRL
Sebagai informasi, KMT KRL merupakan kartu uang elektronik terbitan KAI Commuter sebagai alat pembayaran berbagai moda transportasi seperti KRL.
Kartu ini bisa dipakai di Kereta Bandara Soekarno Hatta, KRL Yogyakarta-Solo dan layanan parkir di stasiun, dan masih diuji coba di di MRT Jakarta, LRT Jakarta, dan Transjakarta pada Koridor 1 (Blok M – Kota).
Dengan menggunakan Kartu Multi Trip (KMT) yang bersistem saldo, pengguna tidak perlu melakukan isi ulang kartu setiap hendak melakukan perjalanan naik KRL.
Baca juga: Ramai soal Penumpang Ditegur Petugas Sekuriti Stasiun Kroya karena Foto-foto, Ini Kata KAI
Sehingga pengguna tidak perlu antre di vending machine maupun loket stasiun.
Diketahui, pergerakan pengguna KRL pada hari kerja terkonsentrasi pada jam-jam sibuk, yaitu pukul 06.00–08.00 WIB di pagi hari dan pada sore hari pukul 16.00–18.00 WIB.
Untuk itu, KAI Commuter telah mengoperasikan 999 perjalanan KRL per harinya dengan jam operasional mulai pukul 04.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB dan mayoritas perjalanan KRL beroperasi pada jam-jam sibuk.
Baca juga: Viral, Video Toilet Kereta Tampak Bolong Tanpa Tadah, Ini Kata KAI
Cara mendapatkan KMT KRL
Leza mengatakan, masyarakat bisa mendapatkan KMT KRL dengan membelinya di stasiun.
Adapun untuk KRL Yogyakarta-Solo, KMT KRL bisa didapatkan di stasiun pemberhentian:
- Solo Balapan
- Purwosari
- Gawok
- Delanggu
- Ceper
- Klaten
- Srowot
- Maguwo
- Lempuyangan
- Stasiun Yogyakarta
Kemudian, kunjungi loket yang menyediakan KMT.
Ada beragam tipe KMT yang tersedia, Anda bisa memilihnya sesuai kebutuhan.
- KMT Reguler, seharga Rp 30.000, termasuk saldo Rp 10.000
- KMT X-Presi, seharga Rp 50.000, termasuk saldo Rp 15.000
- KMT Special Edition, seharga Rp 50.000, termasuk saldo Rp 15.000
Menariknya, KMT tidak memiliki tanggal kedaluwarsa, sehingga Anda bisa memakai dan mengisi saldo tanpa perlu khawatir hangus saldo.
Baca juga: Kereta Panoramic Pertama di Indonesia Beroperasi Hari Ini, Berikut Cara Pesan dan Harganya