Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Tradisi Mengucap Kata "Mohon Izin" di TNI AL

Baca di App
Lihat Foto
(KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)
Prajurit TNI AL mengikuti Apel Gelar Pasukan Kesiapsiagaan TNI Angkatan Laut Tahun 2020 di dermaga JICT II, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (23/11/2020). Apel pasukan tersebut digelar untuk memeriksa kesiapansiagaan prajurit maupun alutsista TNI Angkatan Laut guna menyambut tugas-tugas ke depan.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Dalam kehidupan prajurit Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) terdapat tradisi khas yang menjadi warisan.

Salah satunya adalah jargon atau bahasa khas dengan mengucapkan kata "mohon izin" yang dipakai nyaris setiap hari bahkan setiap saat.

Sehingga, jargon ini terpatri dalam memori setiap prajurit, bahkan setelah yang bersangkutan pensiun.

Baca juga: Resmi Dilantik Jokowi, Apa Tugas Yudo Margono sebagai Panglima TNI?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal tradisi mengucap "mohon izin"

Dilansir dari buku "Tradisi TNI Angkatan Laut" yang diterbitkan oleh Dinas Perawatan Personel TNI AL 2020, jargon "mohon izin" menjadi salah satu tradisi yang menjadi warisan.

Dituliskan, kata "mohon izin" menjadi salah satu ucapan yang dapat dibilang setiap hari masuk ke dalam telinga prajurit TNI AL dalam berbagai penugasan.

Pemakaian kata "mohon izin" di lingkungan militer sejatinya bukan hal baru.

Pasalnya, dalam praktik keseharian prajurit dituntut untuk berbicara atau berkomunikasi secara lugas, jelas, singkat, dan tepat.

Baca juga: Spesifikasi dan Cerita KRI Pasopati-410, Kapal Selam TNI AL yang Kini Jadi Monumen di Surabaya

Efisiensi dan efektivitas komunikasi menjadi kunci penting.

Karena, misalnya, dalam kondisi perang yang sesungguhnya, tidak mungkin komunikasi berjalan secara panjang lebar secara lisan atau tertulis.

Pada akhirnya, bentuk-bentuk pernyataan dan pertanyaan yang dilontarkan menjadi baku dan kemudian berkembang menjadi tradisi khas di kalangan militer tertentu.

Demikian juga halnya dengan di lingkungan TNI AL, di mana kata "mohon izin" sudah menjadi tradisi yang bermakna luas.

Baca juga: Spesifikasi KRI Escolar-871, Kapal Patroli Cepat TNI AL Buatan Anak Bangsa


Baca juga: Video Viral Pajero TNI Tertimpa Truk Pasir, Diduga Potong Jalur dan Bunyikan Sirine

Pengucapan "mohon izin" bagi prajurit TNI

Bagi setiap prajurit yang melapor kepada atasan akan selalu diawali kata "mohon izin"

Selain itu, setiap kalimat yang diucapkannya tersisip kata "mohon izin" dalam berbagai keadaan dan keperluan.

Hal ini menunjukkan bahwa prajurit TNI AL adalah prajurit yang loyal dan patuh kepada atasannya.

Kata "mohon izin" mengalami perluasan perkembangan makna saat ini.

Baca juga: Viral, Unggahan Mobil SUV Berpelat Nomor TNI Parkir Sembarangan, Ini Respons Kapuspen

Prajurit TNI AL berbicara kepada pangkat yang lebih tinggi dan senior selalu mengucapkan "mohon izin". Bahkan, kepada masyarakat yang dianggap berpengaruh dan dihormati di lingkungannnya.

Kata "mohon izin" sempat menjadi bahan olok-olok dan menjadi bahan perundungan (bully) di lingkungan di luar TNI AL.

Sebabnya, "mohon izin" dianggap sebagai kata yang terlalu berlebihan dalam berkomunikasi.

Cukup sering juga terdengar balasan demikian sebagai bahan canda alias seloroh "izin berapa hari?".

Seiring perkembangan zaman, saat ini kata "mohon izin" justru digunakan secara luas di lingkungan TNI bahkan masyarakat umum non-militer.

Baca juga: Video Viral Pajero TNI Tertimpa Truk Pasir, Diduga Potong Jalur dan Bunyikan Sirine

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 5 Negara dengan Militer Terkuat di Dunia 2021

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi