KOMPAS.com - Kucing sering disebut sebagai salah satu binatang yang secara naluri bisa tahu ajalnya sudah dekat.
Dilansir dari Pet MD (13/12/2022), kucing memang tampaknya menyadari kematian, tetapi sulit untuk mengetahui seberapa banyak mereka memahami konsep tersebut dan apakah mereka sepenuhnya memahami finalitas kematian mereka sendiri.
Menurut ahli, perubahan perilaku kucing ketika mendekati ajal, adalah konsep kucing menyembunyikan kelemahannya.
Persis seperti ketika mereka tengah sakit dan bersembunyi, agar predator tak menyerangnya ketika mereka dalam kondisi terlemah.
Menjelang ajal, penyakit yang diderita kucing bisa jadi semakin memberat. Hal inilah yang memicu kucing memiliki perubahan perilaku.
Baca juga: Mengapa Kucing Suka Membuntuti Kita? Ini Alasannya
Tanda-tanda kucing akan mati
Dilansir dari Daiylypaws, kucing yang mendekati ajal biasanya menunjukkan perubahan fisik tertentu yang berkaitan dengan penyakit kronis, seperti:
- Penurunan berat badan ekstrem, ditandai dengan beberapa tulangnya bisa terlihat dan teraba jelas.
- Lemah karena tidak nafsu makan, disebabkan penurunan kemampuan merasa dan mengendus (efek berbagai penyakit dan pengonsumsian obat).
- Gangguan pernapasan (napas jadi lebih cepat).
- Bau tubuh yang tak biasa.
- Kejang.
- Dehidrasi karena menolak minum, ditandai dengan berkurangnya frekuensi berkemih.
Selain perubahan fisik, ada pula perubahan perilaku seperti:
Baca juga: Kenali Gejala Sakit Gigi pada Kucing dan Anjing
1. Lebih sering menyendiri di tempat sepiKucing yang menjelang ajal, biasanya lebih sering bersembunyi atau menyendiri di tempat sepi.
Perilaku ini seperti perilaku kucing ketika sakit. Mereka bersembunyi agar predator atau musuh-musuhnya tak menemukannya di kondisi terlemahnya.
Mendekati ajal, perilaku suka sembunyi ini akan makin meningkat. Bahkan kucing tak mau keluar dari tempat persembunyiannya meskipun dipancing dengan makanan favoritnya.
2. Lebih sering tidurKarena menderita sakit, kucing jadi lebih sering tidur dibanding biasanya.
Jika kucing biasanya aktif berlarian, kucing yang menderita sakit dan menjelang mati akan lebih sering tidur dengan kelelahan dan kelesuan yang terlihat jelas di fisiknya.
Ketika terbangun pun, kucing akan nampak sangat lemah dan lesu.
Baca juga: Ramai soal Kumis Kucing Patah Tiba-tiba, Apa Penyebabnya?
3. Lebih mudah marah dan menyerangPerubahan perilaku ini biasanya dilakukan ke sesama kucing.
Menjelang mati, kucing akan menampakkan perilaku lebih sensitif dan defensif, sehingga mudah marah dan menyerang kucing lain.
Masih dari Dailypaws, perubahan perilaku kucing menjelang mati juga bisa terjadi sebaliknya, yaitu kucing menjadi lebih manja dan ingin berdekatan dengan manusia, pemiliknya.
Ini adalah naluri kucing untuk meminta perlindungan kepada induknya, ketika mereka dalam kondisi terlemah.
5. Kebingungan dan sering mengeong
Kebingungan ini akan ditandai dengan perilaku mengeong tanpa sebab yang lebih sering terjadi.
Baca juga: 7 Mitos soal Kucing, Jangan Lagi Percaya
6. Jadi jarang menjilati dirinya sendiriKucing yang menjelang mati, juga jadi jarang mandi sendiri atau menjilati bulu-bulunya sendiri.
Hal inilah yang memicu bau badan tak sedap lantaran banyak debu dan minyak melapisi bulu-bulunya.
7. Tak lagi tertarik pada makanan dan mainanPerubahan perilaku ekstrem kucing menjelang mati berikutnya adalah, mereka tak lagi tertarik pada mainan dan camilan favoritnya.
Mereka bahkan tak lagi mendengkur jika dielus dan dibelai seperti biasanya.
Itulah beberapa tanda fisik dan perubahan perilaku kucing menjelang ajal yang bisa dikenali.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.