KOMPAS.com - Pedang kehormatan pada TNI AL telah menjadi tradisi sebagai milik dan kelengkapan seorang perwira sejak 1956.
Pedang yang diberikan kepada para perwira TNI AL merupakan lambang kehormatan dan kebanggaan pribadi.
Pedang ini berstatus sebagai "pusaka" dan digunakan dalam upacara-upacara resmi serta parade-parade.
Secara fisik, ada ciri-ciri khusus pada pedang untuk perwira TNI AL, yaitu bentuk, ukuran, riasan, dan kelengkapan pedang.
Baca juga: Mengenal Tradisi Mengucap Kata Mohon Izin di TNI AL
Baca juga:
- Daftar Panglima TNI dari Matra AL, Terbaru Yudo Margono
- Resmi Dilantik Jokowi, Apa Tugas Yudo Margono sebagai Panglima TNI?
Ciri pedang kehormatan TNI AL
Pedang perwira TNI AL terdiri atas bilah pedang yang terbagi menjadi bagian pegangan, pelindung tangan, bilah/mata pedang, sarung pedang, ikat pinggang, dan tali/ban gantungan.
Dilansir dari buku "Tradisi TNI Angkatan Laut" yang diterbitkan oleh Dinas Perawatan Personel TNI AL 2020, berikut selengkapnya soal pedang kehormatan TNI AL:
1. Pegangan pedangPegangan pedang berbentuk kepala burung garuda, bulu-bulu belakang leher kepala garuda akan menutupi pegangan pedang.
Sementara itu, lidah garuda yang menjulur akan dihubungkan dengan pelindung tangan.
2. Pelindung tanganPelindung tangan sebagai pembatas pegangan dengan bilah pedang. Bagian ini berbentuk perisai, yang dilengkapi tali.
Pada perisai diberi ukiran timbul padi dan bunga kapas, serta jangkar bagian atas perisai dihubungkan dengan lidah garuda.
3. Bilah atau mata pedangBagian utama pedang ini berbentuk pipih dan mengecil bagian ujungnya.
Terdapat ukiran hiasan jangkar padi, bunga kapas lambang TNI AL, serta tulisan Jalesveva Jayamahe.
Baca juga:
4. Sarung pedang dan ikat pinggangKedua bagian ini merupakan kelengkapan pedang.
Adapun bentuk sarung pedang sesuai mata pedang, terbuat dari logam dilapisi kulit hitam, pada bagian bawah atau ujung dihiasi dengan lukisan timbul cakar burung garuda dari kuningan.
Sementara, ikat pinggang terbuat dari kulit yang dibungkus kain warna hitam bergaris benang emas dan dilengkapi dengan kepala sabuk atau timangan dari kuningan serta kaitan/cantolan untuk sarung pedang.
5. Jumbai pedangBagian ini terpisah dari tubuh pedang dan sarungnya.
Jumbai pedang terbuat dari untaian benang yang dipintal menjadi tali-tali hias bercorak dan berwarna keemasan serta merah.
Jumbai pedang yang diikatkan di bagian kepala atau pegangan pedang menjadi pembeda pedang bagi perwira TNI AL dengan pedang serupa yang lain.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.