Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TREN] Kisah Hidup Ika Permatasari-Olsen di Atas Kapal Yacht | Profil Haryanto, Pemilik PO Haryanto

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com
Tangkapan layar berita populer di laman Tren sepanjang Sabtu (7/1/2023) hingga Minggu (8/1/2023) pagi.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Sejumlah pemberitaan menghiasi laman Tren sepanjang Sabtu (7/1/2023).

Informasi seputar kisah hidup perempuan asal Surabaya, Ika Permatasari-Olsen yang memilih hidup nomaden di samudra selama lima tahun mendominasi pemberitaan.

Perjalanan hidupnya di atas kapal yacht bermula dari ajakan suami, Oyvind Olsen pada 2018.

Selain soal perjalanan hidup Ika Permatasari-Olsen di atas yacht, informasi seputar informasi makan mi dicampur nasi bisa tingkatkan risiko jantung dan diabetes, diskon tiket kereta hingga profil Haryanto, pemilik PO Haryanto juga menarik perhatian publik.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Mengenal Tradisi Mengucap Kata Mohon Izin di TNI AL

Berikut berita terpopuler di laman Tren sepanjang Sabtu (7/1/2023) hingga Minggu (8/1/2023) pagi:

1. Kisah Hidup Ika Permatasari-Olsen di atas kapal yacht

Perempuan asal Surabaya, Ika Permatasari-Olsen, mencuri perhatian warganet Twitter karena membagikan kisah hidup nomaden di samudra selama lima tahun.

Pemilik akun @janedoeisliving ini mengatakan, hidup di atas kapal yacht bermula dari ajakan sang suami, Oyvind Olsen, pada 2018.

Kala itu, berkat urusan pekerjaan dan lain hal, dirinya masih mencoba untuk hidup di kapal, tetapi belum memutuskan untuk menetap.

Pekerjaan di Surabaya yang belum 100 persen remote mengharuskan Ika menahan kepergian menuju Eropa, tempat kapalnya saat itu berlabuh.

Alhasil, Ika harus meluangkan waktu, tenaga, dan dana tak sedikit untuk perjalanan pergi-pulang (PP) Surabaya ke Eropa.

"Sampai akhirnya waktu itu aku dapat visa lumayan panjang, terus aku tinggal sendirian di kapal selama tiga bulan," cerita Ika kepada Kompas.com, Kamis (5/1/2023).

Siapa sangka, waktu tiga bulan di kapal menjadi titik balik Ika memutuskan untuk hidup nomaden di atas kapal sampai saat ini.

Selengkapnya perihal kisah hidup Ika Permatasari-Olsen di atas kapan yacht dapat disimak pada berita berikut:

Hidup di Kapal Yacht Selama 5 Tahun, Ika Permatasari-Olsen: Tak Ada Rencana Menetap Lagi di Darat

2. Makan mi campur nasi tingkatkan risiko diabetes dan jantung, benarkah?

Mi merupakan makanan favorit banyak orang baik tua maupun muda.

Salah satu kontroversi yang kerap kali muncul terkait makan mi adalah boleh tidaknya mi dicampur dengan nasi.

Belakangan, sebuah unggahan yang menyebut makan mi dicampur nasi ternyata berbahaya, viral di media sosial Twitter.

Unggahan tersebut diunggah oleh akun base Twitter @tanyarlfes.

"Semoga bermanfaat. Ayo kebiasaan makan mie dicampur nasi segera dikurangin, kalau perlu dihentikan. Demi kesehatan kalian juga," tulis akun tersebut.

Lantas, benarkah makan mi dicampur nasi berisiko tingkatkan diabetes dan penyakit jantung?

Informasi selengkapnya dapat disimak pada berita berikut:

Benarkah Makan Mi Campur Nasi Bisa Tingkatkan Risiko Diabetes dan Jantung?

3. Diskon tiket kereta untuk civitas dan alumni 6 universitas

Sebuah unggahan video soal diskon tiket kereta api untuk alumni Universitas Gadjah Mada (UGM), viral di media sosial.

Unggahan tersebut diunggah oleh akun TikTok ini. "Alumni UGM udah pada tau belum?" tulis pengunggah.

Dalam video singkat berdurasi 24 detik itu, terlihat tata cara pembelian tiket menggunakan tarif reduksi untuk alumni UGM.

Hingga Jumat (6/1/2023), video itu sudah disukai sebanyak lebih dari 7.500 kali oleh pengguna TikTok lainnya.

Lantas, bagaimana cara mendaftar tarif reduksi kereta api tersebut?

Informasi selengkapnya dapat disimak pada berita berikut:

Ada Diskon Tiket Kereta untuk Civitas dan Alumni 6 Universitas, Ini Cara Daftarnya

4. Makanan yang dapat memperparah jerawat

Anda yang berkulit sensitif, sebaiknya mengetahui deret makanan yang bisa memperparah jerawat.

Makanan penyebab jerawat ini sebaiknya dihindari agar permasalahan jerawat tidak terus- menerus menghantui.

Dilansir dari Medical News Today, sebagian besar masyarakat percaya bahwa makanan tertentu bisa menyebabkan jerawat.

Namun, masih diperlukan penelitian lebih lanjut terkait anggapan tersebut. Lantas, makanan apa saja yang harus dihindari saat jerawatan?

Informasi selengkapnya dapat disimak pada berita berikut:

5 Makanan yang Dapat Memperparah Jerawat, Apa Saja?

5. Profil Haryanto, Pemilik PO Haryanto

Sosok pemilik Perusahaan Otobus (PO) Haryanto, Haji Haryanto, baru-baru ini santer diperbincangkan publik.

Hal ini berawal dari kabar sang anak, Rian Mahendra yang mengaku dipecat sang ayah dari jabatannya sebagai Direktur Operasional PO Haryanto.

Dilansir dari Kompas.com (5/1/2023), Rian secara resmi dipecat sejak 22 Juni 2022.

Tidak disebutkan dengan gamplang faktor apa yang menjadi alasan pemecatan tersebut.

Namun, sesaat setelah kabar itu tersiar, PO Haryanto langsung menjadi viral.

Tanda pagar PO Haryanto masuk ke dalam jajaran 10 besar trending topik Twitter pada Sabtu (7/1/2023) siang.

Lantas, siapa sosok Haryanto, pemilik bus PO Haryanto?

Informasi selengkapnya dapat disimak pada berita berikut:

Profil Haryanto, Pemilik PO Haryanto yang Pecat Anaknya, Rian Mahendra

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Waspada Situs Phishing Mengatasnamakan KAI

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi