Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mudah Main Latto-latto Tanpa Takut Melukai

Baca di App
Lihat Foto
Lato-lato
Kakak beradik menunjukkan lato-lato di Rest Area Banjaratma, Brebes, Jawa Tengah memainkan lato-lato menjelang tahun baru 2023.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Demam permainan latto-latto masih terjadi di masyarakat Indonesia dari berbagai kalangan.

Mulai dari anak kecil hingga dewasa, kompak membenturkan dua bandulan latto-latto sampai terdengar bunyi khas "tek tek tek".

Bahkan, orang nomor satu di Indonesia Presiden Joko Widodo turut mencoba permainan ini.

Baca juga: Kisah Lato-lato, Senjata Koboi yang Kini Kembali Viral

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tentang Lato-lato

Latto-latto adalah mainan yang terdiri dari dua bola dari bahan plastik polimer. Kedua bola ini disambung oleh seutas tali atau benang.

Pada bagian tengah tali, terdapat cincin yang berguna untuk memegang atau menggerakkan dua bola plastik.

Meski tampak mudah, cara main latto-latto tidak bisa asal membenturkan dua buah bolanya. Sebab jika keliru, latto-latto justru bisa membahayakan pemain dan orang lain.

Lalu, bagaimana cara main latto-latto yang benar?

Baca juga: Mengenal Clackers Ball atau Mainan Latto-latto yang Lagi Viral di Medsos

Cara main latto-latto

Memainkan latto-latto dengan tidak hati-hati dapat membahayakan orang sekitar.

Sebelum mulai main latto-latto, pastikan tidak terlalu dekat dengan wajah untuk menghindari benturan atau serpihan plastik yang mungkin pecah dan masuk ke mata.

Dikutip dari laman Bobo, berikut tata cara bermain latto-latto yang benar dan aman:

Biasanya, perlombaan latto-latto ditentukan dari siapa yang paling lama mempertahankan ayunan dan bola yang beradu.

Sementara itu, kunci memainkan latto-latto sendiri adalah tetap menjaga keseimbangan bola dan fokus pada permainan.

Baca juga: Bahaya Membenturkan Elpiji Layaknya Permainan Latto-latto seperti yang sedang Viral

 

Populer sejak 1960-an

Ternyata, permainan latto-latto bukan hanya viral di Indonesia. Latto-latto atau clackers ball populer sejak 1960-an, di beberapa negara di dunia.

Dilansir dari Kompas.com, permainan ini sempat dilarang pada 1985 karena dianggap tidak bermanfaat dan cenderung melukai.

Misalnya, saat dua bola rusak, pecahannya bisa melukai wajah pemain atau meledak menjadi serpihan-serpihan plastik tajam.

Pada 2017, polisi Mesir melarang keras pedagang kaki lima menjual clackers ball, meski mainan ini tengah populer.

Permainan clackers ball atau latto-latto dianggap menghina presiden Mesir saat itu, Abdel Fattah al-Sisi.

Sebab kala itu, mainan tersebut dijuluki dengan "pendulum Sisi" atau "buah zakar Sisi".

"Kepala Direktorat telah memutuskan tegas menghadapi pedagang mainan ini dan menertibkan semua perilaku negatif yang membuat marah warga," demikian larangan tersebut, dikutip dari New Arab, 9 November 2017.

Sumber mengatakan kepada situs berita online Rassd, Kementerian Pendidikan Mesir telah memerintahkan para guru untuk menyita mainan ini dari siswa di sekolah milik negara.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi