KOMPAS.com - Demam permainan latto-latto masih terjadi di masyarakat Indonesia dari berbagai kalangan.
Mulai dari anak kecil hingga dewasa, kompak membenturkan dua bandulan latto-latto sampai terdengar bunyi khas "tek tek tek".
Bahkan, orang nomor satu di Indonesia Presiden Joko Widodo turut mencoba permainan ini.
Baca juga: Kisah Lato-lato, Senjata Koboi yang Kini Kembali Viral
Tentang Lato-lato
Latto-latto adalah mainan yang terdiri dari dua bola dari bahan plastik polimer. Kedua bola ini disambung oleh seutas tali atau benang.
Pada bagian tengah tali, terdapat cincin yang berguna untuk memegang atau menggerakkan dua bola plastik.
Meski tampak mudah, cara main latto-latto tidak bisa asal membenturkan dua buah bolanya. Sebab jika keliru, latto-latto justru bisa membahayakan pemain dan orang lain.
Lalu, bagaimana cara main latto-latto yang benar?
Baca juga: Mengenal Clackers Ball atau Mainan Latto-latto yang Lagi Viral di Medsos
Cara main latto-latto
Memainkan latto-latto dengan tidak hati-hati dapat membahayakan orang sekitar.
Sebelum mulai main latto-latto, pastikan tidak terlalu dekat dengan wajah untuk menghindari benturan atau serpihan plastik yang mungkin pecah dan masuk ke mata.
Dikutip dari laman Bobo, berikut tata cara bermain latto-latto yang benar dan aman:
- Pastikan kedua bola berada di posisi yang sama alias seimbang.
- Jepit bagian tengah tali latto-latto di antara jari tangan.
- Usahakan untuk menggunakan jari tangan yang paling nyaman, misalnya antara jari telunjuk dan jari tangan.
- Goyangkan tangan terus-menerus sampai dua bola latto-latto saling beradu dan menimbulkan bunyi "tek tek tek" secara konstan.
- Khusus pemula, cobalah mengayunkan latto-latto dengan tangan secara perlahan.
- Saat sudah percaya diri, bisa mulai menambah kecepatan ayunan latto-latto agar semakin cepat.
- Selanjutnya, ayunkan dua bola ke atas dan ke bawah dan buatlah bola beradu dengan cepat.
Biasanya, perlombaan latto-latto ditentukan dari siapa yang paling lama mempertahankan ayunan dan bola yang beradu.
Sementara itu, kunci memainkan latto-latto sendiri adalah tetap menjaga keseimbangan bola dan fokus pada permainan.
Baca juga: Bahaya Membenturkan Elpiji Layaknya Permainan Latto-latto seperti yang sedang Viral
Populer sejak 1960-an
Ternyata, permainan latto-latto bukan hanya viral di Indonesia. Latto-latto atau clackers ball populer sejak 1960-an, di beberapa negara di dunia.
Dilansir dari Kompas.com, permainan ini sempat dilarang pada 1985 karena dianggap tidak bermanfaat dan cenderung melukai.
Misalnya, saat dua bola rusak, pecahannya bisa melukai wajah pemain atau meledak menjadi serpihan-serpihan plastik tajam.
Pada 2017, polisi Mesir melarang keras pedagang kaki lima menjual clackers ball, meski mainan ini tengah populer.
Permainan clackers ball atau latto-latto dianggap menghina presiden Mesir saat itu, Abdel Fattah al-Sisi.
Sebab kala itu, mainan tersebut dijuluki dengan "pendulum Sisi" atau "buah zakar Sisi".
"Kepala Direktorat telah memutuskan tegas menghadapi pedagang mainan ini dan menertibkan semua perilaku negatif yang membuat marah warga," demikian larangan tersebut, dikutip dari New Arab, 9 November 2017.
Sumber mengatakan kepada situs berita online Rassd, Kementerian Pendidikan Mesir telah memerintahkan para guru untuk menyita mainan ini dari siswa di sekolah milik negara.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.