Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siasat Ecky Tutupi Bau Jasad Angela dan Motif di Balik Pembunuhannya...

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Doc. Keluarga
Angela Hindriati Wahyuningsih (51), seorang perempuan yang dilaporkan hilang oleh keluarganya sejak 2019, diduga menjadi korban mutilasi yang dilakukan oleh M Ecky Listhiantho (34).
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Kasus pembunuhan dan mutilasi di Bekasi mulai menunjukkan titik terang secara perlahan.

Polisi telah menetapkan M Ecky Listiantho (34) sebagai tersangka pembunuhan berencana Angela Hindriati Wahyuningsih (54).

Ia dijerat dengan Pasal 340, Pasal 338, dan Pasal 339 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).

Diduga, Ecky telah membunuh Angela pada November 2021 dan menyimpan jasadnya selama lebih dari setahun di kontrakannya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Selain Kasus Mutilasi, Berikut Sederet Jejak Kejadian Tragis di Kalibata City

Siasat tutupi bau jasad korban

Kendati demikian, tak ada warga sekitar kontrakan yang mengetahui jasad keberadaan jasad Angela hingga kasus ini terbongkar.

Ecky melakukan sejumlah cara agar bau jasad Angela tidak menyebar keluar kontrakan.

Kasubdit Resmob Ditrekrimum Polda Metro Jaya Kompol Resa F Marasabessy menuturkan, Ecky menggunakan bubuk kopi untuk menutupi bau jasad Angela.

Baca juga: Pembunuhan Brigadir J, Tragedi Kanjuruhan, dan Upaya Polisi Mengondisikan CCTV


Baca juga: Minum Kopi Sebelum Berolahraga, Amankah untuk Kesehatan?

Kamuflase dengan bubuk kopi

Menurutnya, Ecky menuangkan menuangkan kopi tersebut ke dalam mangkok dan meletakkannya di ventilasi dan di dalam ruangan.

"Sebelum meninggalkan jasad korban di kontrakan, pelaku membeli kopi bubuk dan mangkok. Selanjutnya kopi tersebut diletakkan dalam mangkok," kata Resa, dikutip dari pemberitaan Kompas.com.

"Mangkok yang sudah berisi bubuk kopi tersebut kemudian diletakkan di ventilasi dan di dalam ruangan," sambungnya.

Selain menggunakan bubuk kopi, Ecky juga disebut membungkus jasad Angela dengan plastik.

Selanjutnya, ia menyimpan jasad tersebut ke dalam dua boks kontainer yang sebelumnya berisi pakaian Angela.

Baca juga: Polisi: Angela Datang ke Kontrakan Ecky Bawa Koper dan 2 Boks Kontainer Pakaian

Motif pembunuhan

Pembunuhan ini diduga dilatarbelakangi oleh motif percintaan.

Ecky dan Angela diketahui sudah saling kenal sejak 2018 di situs Kasus, forum berkebun. Keduanya kemudian berpacaran sejak Juni 2021.

Resa menuturkan, Ecky diduga memiliki kecenderungan menyukai pasangan yang lebuh tua, sehingga menjalin asmara dengan korban.

Baca juga: Ancaman Hukuman Enam Tersangka Tragedi Kanjuruhan

Hal ini terungkap dalam proses pemeriksaan yang dilakukan oleh penyidik Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

"Hubungan yang terjadi adalah hubungan pacaran. Tersangka merasa sejak dulu merasa lebih nyaman menjalin hubungan relasi romantis dengan wanita yang lebih tua," jelas dia.

Menurutnya, Angela kemudian mengancam akan membongkar hubungan gelapnya kepada istri Ecky jika tidak segera dinikahi.

Atas ancaman ini, Ecky kemudian tega membunuh Angela dengan cara mencekiknya.

Baca juga: Ancaman Hukuman Irjen Ferdy Sambo Usai Ditetapkan Tersangka Pembunuhan Brigadir J

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Pembunuhan Di DKI Jakarta Pada 2018

(Sumber: Kompas.com/Tria Sutrisna | Editor: Fabian Januarius Kuwado)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi