Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Tradisi Hasta Pora di TNI AL dan Bedanya dengan Pedang Pora?

Baca di App
Lihat Foto
Dok. buku Tradisi TNI Angkatan Laut terbitan Dinas Perawatan Personel TNI AL 2020
Ilustrasi tradisi hasta pora di lingkungan TNI AL.
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Selain pedang pora, tradisi hasta pora juga dikenal di lingkungan Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL).

Dilansir dari tni.mil.id, hasta pora adalah salah satu upacara tradisi pernikahan bagi bintara maupun tamtama TNI AL yang akan memasuki jenjang kehidupan berumah tangga.

Adapun tradisi hasta pora sebagai wujud penghormatan dari sesama bintara atau tamtama.

Tradisi hasta pora juga bertujuan menunjukan kepada mempelai wanita momen mengawali hidup bersama prajurit TNI AL.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam upacara tradisi hasta pora, mempelai wanita juga diresmikan menjadi anggota Jalasenastri.

Baca juga: Mengenal Tradisi Mengucap Kata Mohon Izin di TNI AL

Prosesi tradisi hasta pora di TNI AL

Dilansir dari buku "Tradisi TNI Angkatan Laut" yang diterbitkan oleh Dinas Perawatan Personel TNI AL 2020, tradisi hasta pora dilakukan dengan menggunakan Pakaian Dinas Upacara (PDU) I.

Hasta pora dilaksanakan setelah akad nikah sebelum acara pesta atau syukuran resmi.

Dalam pelaksanaannya, akan dibentuk pagar kehormatan dua banjar barisan. Kedua mempelai akan melewati tengah pagar kehormatan.

Baca juga: Mengenal Upacara Pedang Pora, Tradisi Khas Mengantar Perwira TNI AL Memasuki Jenjang Perkawinan

Nilai-nilai simbolis tradisi hasta pora TNI AL

Upacara hasta pora mempunyai nilai-nilai simbolis sebagai berikut:

Pagar kehormatan tradisi hasta pora dilakukan jika bintara atau tamtama yang bersangkutan menghendaki dan atas izin inspektur upacara.

Bertindak sebagai inspektur upacara adalah pejabat TNI AL yang ditentukan atau ditunjuk, yaitu atasan langsung dari mempelai atau komandan Pangkalan TNI AL yang ditunjuk setempat.

Tim pagar kehormatan terdiri dari bintara atau tamtama dengan jumlah genap minimal 12 orang dengan komandan peleton ditunjuk dari bintara atau tamtama tertua.

Selain itu, dalam tim pagar kehormatan tradisi hasta pora adalah bintara atau tamtama yang belum menikah.

Baca juga:

Beda hasta pora dan pedang pora

Sementara itu, pedang pora adalah tradisi khas mengantar perwira memasuki jenjang perkawinan untuk pertama kalinya.

Upacara pedang pora mencerminkan kekompakan antara sesama perwira, dalam hal ini TNI AL, baik di dalam maupun di luar dinas.

Merupakan suatu penghormatan yang dilakukan oleh perwira remaja kepada perwira rekannya yang menempuh hidup baru.

Saat berjalannya upacara pedang pora, kedua mempelai melakukan semacam "upacara janji setia".

Sementara bagi mempelai perempuan, diadakan upacara penerimaan masuk warga besar TNI AL sebagai anggota Jalasenastri.

Sekadar diketahui, Jalasenastri adalah organisasi para istri anggota TNI AL.

Baca juga: Sejarah Jalasenastri, Organisasi Istri Prajurit TNI Angkatan Laut

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi