Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG Rilis Peta Bahaya Gempa Cianjur akibat Sesar Cugenang, Ini Daftarnya

Baca di App
Lihat Foto
BMKG
Peta bahaya gempa Cianjur dengan sumber gempa patahan Cugenang
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis peta bahaya gempa Cianjur dari sesar Cugenang, pada Minggu (8/1/2023).

Berdasarkan pernyataan resmi BMKG, pembuatan peta bahaya gempa ini dipicu gempa Cianjur M 5,6 pada 21 November 2022 yang menimbulkan banyak kerusakan serta korban jiwa.

Tim BMKG kemudian melakukan analisis rekomendasi wilayah yang perlu direlokasi.

Bukan hanya itu, BMKG turut menyusun rekomendasi lokasi calon hunian tetap bagi warga yang direlokasi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertimbangan penetapan zona relokasi berdasarkan posisi dan pelamparan zona patahan
yang berbasis:

Baca juga: Apa Itu Sesar Cugenang? Patahan Baru yang Picu Gempa Cianjur


Baca juga: BMKG Ungkap 10.000 Lebih Gempa Selama 2022, Ada 22 Gempa Merusak

Lokasi patahan

Berdasarkan analisis tim BMKG, posisi dan jurus patahan ditetapkan sebagai berikut:

1. Posisi patahan 2. Jurus patahan

Jurus Patahan N 347 derajat E (Barat Laut-Tenggara) kurang lebih serupa dengan analisis Citra Satelit InSAR oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Jurus patahan juga serupa dengan analisis displacement data GPS oleh Badan Informasi Geospasial (BIG) dan interpretasi anomali gaya berat (gravity) oleh Badan Geologi.

Lantas, bagaimana gambaran peta bahaya gempa Cianjur dari patahan atau sesar Cugenang?

Baca juga: Sesar Kendeng Disebut Bisa Memicu Gempa hingga M 7 di Jawa, Ini Bedanya dengan Megathrust

Peta bahaya gempa Cugenang

BMKG membagi peta bahaya gempa Cianjur dengan sumber gempa sesar Cugenang menjadi tiga zona kerentanan, yakni:

1. Zona terlarang (merah)

Zona terlarang meliputi Zona Sempadan Patahan Aktif Cugenang sejauh 0-10 meter.

Zona ini memiliki kerentanan sangat tinggi terhadap deformasi tanah dan getaran gempa.

Selain itu, wilayah ini juga terpantau memiliki kerentanan tinggi terhadap gerakan tanah atau longsor.

Khusus zona ini, BMKG merekomendasikan menjadi zona yang dikosongkan atau direlokasi, serta dilarang ada pembangunan kembali maupun pembangunan baru.

Sebagai gantinya, tim BMKG memberikan saran agar zona sejauh 0-10 meter ini diprioritaskan untuk Ruang Terbuka Hijau (RTH), monumen, atau kawasan lindung.

2. Zona terbatas (oranye)

Zona terbatas meliputi Zona Sempadan Patahan Aktif Cugenang lebih dari 10 meter sampai 1 kilometer.

Wilayah ini memiliki kerentanan tinggi terhadap deformasi tanah dan getaran gempa, serta zona kerentanan menengah terhadap gerakan tanah atau longsor.

BMKG merekomendasikan agar zona ini dibangun konstruksi dengan penerapan persyaratan yang sangat ketat untuk standar bangunan tahan gempa dan tahan longsor.

3. Zona bersyarat (kuning)

Zona bersyarat yang ditandai dengan warna kuning meliputi Sempadan Patahan Aktif Cugenang lebih dari 1 kilometer.

Zona ini terpantau memiliki kerentanan menengah hingga rendah terhadap deformasi tanah dan getaran gempa.

Bukan hanya itu, zona juga memiliki kerentanan rendah hingga sangat rendah atau aman terhadap longsor.

Khusus zona ini, BMKG memberikan rekomendasi agar dapat dibangun dengan konstruksi tahan gempa atau tahan longsor.

Peta bahaya gempa bumi Cianjur dengan sumber gempa patahan Cugenang dapat dilihat di sini.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi