Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Ribuan Ikan Naik ke Daratan di NTT, Ini Kronologi dan Penjelasan BRIN

Baca di App
Lihat Foto
Instagram
tangkapan layar cuplikan video sejumlah orang sedang mengambil ikan yang muncul di permukaan pantai di Pelabuhan Lewoleba, NTT, Minggu (8/1/2023).
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Sebuah video memperlihatkan warga beramai-ramai mengumpulkan ribuan ikan yang terdampar di Lewoleba NTT, viral di media sosial, Minggu (8/1/2023).

Disebutkan bahwa lokasi ribuan ikan yang terdampar di pantai itu berada di Pelabuhan Lewoleba, Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Warga Lembata Tangkap Ikan yang Naik ke Darat di Pelabuhan Lewoleba.??

Fenomena ikan naik ke daratan kembali terjadi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebuah video yang viral di media sosial menampilkan ribuan ikan kecil yang berloncatan ke permukaan. Tak sedikit ikan yang melompat ke daratan.

Tampak sejumlah warga langsung mengambil ikan-ikan yang naik ke daratan menggunakan jaring seadanya. Mereka juga mengumpulkan ikan-ikan yang sudah mati di daratan," tulis pengunggah dalam keterangan video.

Lantas, fenomena apa itu?

Berikut penjelasan dari Dinas Kelautan dan Perikanan Flotim dan peneliti Pusat Riset Oseanografi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN):

Baca juga: Viral, Video Bocah Main Latto-latto Diduga di Rumah Sakit, PERSI Angkat Bicara

Kronologi dan penyebab ribuan ikan naik ke daratan

Kepala Cabang Dinas Kelautan dan Perikanan Flotim Antonius Andy Amuntoda mengatakan, kejadian ribuan ikan muncul di pinggir pantai betul terjadi di Pelabuhan Lewoleba, NTT.

"Iya benar, tepatnya di Pelabuhan Lewoleba, terjadi hari Minggu kemarin (8/1/2023), sekitar pukul 11.00 WIB," ujar Andy, saat dihubungi Kompas.com, Senin (9/1/2023).

Ia menjelaskan, ikan yang muncul di permukaan pantau adalah jenis ikan tembang.

"Itu ikan tembang, orang Lembata bilang tembang minyak atau temi," lanjut dia.

Saat dikonfirmasi, Andy mengatakan per hari ini, Senin (9/1/2023), fenomena ribuan ikan itu sudah tidak muncul di pinggir pantai.

"Sudah tidak muncul sampai hari ini," imbuhnya.

Diduga fenomena upwelling

Sementara itu, Andy mengungkapkan bahwa penyebab ribuan ikan tembang muncul di pantai karena adanya fenomena upweling.

Fenomena upweling adalah suatu kondisi di mana massa air di bawah laut naik ke atas sehingga menyebabkan suhu di permukaan laut menjadi dingin.

"Karena suhu dingin tersebut maka ikan-ikan akan berenang mencari tempat yang suhunya lebih hangat atau ideal bagi ikan, sehingga sampai ke bibir pantai atau daratan," ujar Andy.

Meski begitu, Andy menambahkan, fenomena ini bukanlah fenomena musiman, melainkan susah untuk diprediksi.

"Kalau fenomena ini bukan musiman, susah diprediksi kapan terjadinya," kata dia.

Baca juga: Viral, Video Sebut Tiga Remaja Putri Dikunci Petugas SPBU di Toilet karena Ketahuan Mandi, Ini Kata Pertamina

Penjelasan peneliti BRIN

Di sisi lain, peneliti ikan di Pusat Riset Oseanografi BRIN Fahmi mengatakan, ada beragam faktor penyebab ikan-ikan bisa muncul di pantai.

Pertama, bisa jadi karena terjadi perubahan kualitas air ekstrem di perairan tersebut, bisa karena kadar oksigen yang menurun, kenaikan suhu air ataupun ada fenomena arus tertentu yang membuat ikan-ikan tersebut terlempar ke daratan.

"Meski begitu, semua penyebab tersebut harus dilihat dulu kondisi perairannya," ujar Fahmi, saat dihubungi Kompas.com, Senin (9/1/2023).

Kemungkinan kedua, karena ikan-ikan tersebut menghindari predator yang memangsanya, sehingga ikan-ikan tersebut panik dan berloncatan keluar.

Fahmi menambahkan, biasanya hal ini terjadi pada ikan-ikan yang hidup bergerombol.

Selain itu, ikan-ikan tersebut bisa bergerombol di dekat pantai, bisa disebabkan oleh adanya sumber makanan yang melimpah di daerah tersebut.

Alhasil, sumber makanan itu mampu menarik para ikan untuk berenang ke tepi pantai.

"Bisa juga karena produktivitas perairan yang tinggi, bisa juga terkait dengan musim migrasi ikannya," sambung Fahmi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi