Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BSI Sebar Mesin Tukar Botol Plastik Jadi Saldo di 25 Titik, Berapa Konversi yang Didapat?

Baca di App
Lihat Foto
tangakapan layar lakun twitter @ Askrlfess
Mesin tukar potol plastik menjadi saldo rekening BSI
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Inovasi untuk menumbuhkan kebiasaan memilah sampah agar bisa didaur ulang muncul di segala sektor. Tak ketinggalan, sektor perbankan.

Hal tersebut dilakukan oleh Bank Syariah Indonesia (BSI) yang mengadakan vending machine di sejumlah wilayah.

Vending machine adalah mesin yang menyediakan berbagai macam produk yang bisa digunakan secara manual oleh pelanggan.

Uniknya, vending machine milik BSI ini melayani penukaran botol plastik menjadi saldo yang otomatis masuk ke rekening BSI. Mereka menyebutnya Reverse Vending Machine (RVM) BSI.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat dihubungi oleh Kompas.com, Senin (9/1/2023), SVP Corporate Secretary BSI Gunawan Arif Hartoyo mengatakan, pihaknya telah menyebar vending machine ke beberapa titik di wilayah Indonesia.

"Sampai Desember 2022, kami telah menempatkan 25 vending machine di Bali dan Jabotabek," ujarnya.

Melihat antusiasme masyarakat, BSI berencana untuk menambah 25 unit vending machine di wilayah lain.

"(Hal ini) sekaligus untuk memperluas penyebaran edukasi tentang pentingnya mengurangi sampah plastik," terang dia.

Baca juga: Riset dan Kendali Risiko Sampah Plastik di Laut


Terinspirasi dari green activity

Gunawan mengatakan pihaknya sepakat untuk mengadakan vending machine karena terinspirasi dari program aksi green activity.

Menurutnya, program ini memiliki nilai positif sehingga akan terus dijalankan perseroan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam penerapan green economy.

Di sisi lain, program ini juga menjadi perantara BSI untuk mengajak masyarakat melestarikan alam sekaligus melakukan pemberdayaan UMKM Indonesia.

Baca juga: Kanada dan Deretan Negara yang Larang Penggunaan Plastik Sekali Pakai

Konversi saldo per botol plastik

Menerapkan prinsip 3P yaitu People, Planet dan Profit, BSI memberikan keuntungan secara ekonomi bagi mereka yang menukarkan botol plastik.

"Masyarakat yang menyerahkan botol plastik ke mesin-mesin RVM BSI akan mendapatkan 56 point per satu botol plastik," kata Gunawan,

Poin tersebut dapat dikonversi menjadi saldo tabungan BSI senilai Rp 56 per botol.

Sampah akan diolah

Nantinya, sampah yang sudah terkumpul lewat mesin RVM BRI itu akan diolah menjadi berbagai souvenir menarik oleh pelaku UMKM Indonesia.

Misalnya menjadi tempat laptop, pouch, sajadah, topi, sepatu, dan goodie bag.

Hingga Desember 2022, hasil dari pengelolaan sampah botol oleh mesin RVM BSI hingga telah mencapai lebih dari 2.000 kilogram (kg) sampah botol plastik atau lebih dari 100 ribu botol plastik.

Melalui mesin RVM BSI ini pula BSI telah membantu mengurangi emisi karbon sebanyak 9.257.446 gram.

Baca juga: Senyawa Kimia Botol Plastik Memicu Obesitas? Begini Penjelasan Ilmiahnya

Viral di media sosial

Belakangan keberadaan mesin RVM BSI ini sempat viral di media sosial, Twitter. Unggahan tersebut diunggah oleh akun ini pada Sabtu (7/1/2023). 

"Norak bgt aku baru tau ada mesin nuker botol plastik jadi saldo emoney gini wkakwka," tulis pengunggah.

Sejumlah warganet berkomentar ke dalam unggahan tersebut. Mayoritas merasa antusias terhadap kemunculan mesin RVM BSI ini.

"Weh min, adain juga dong di blitar :((," ujar akun ini.

"@bankbsi_id tolong dong programnya di perluas sampe ke sulsel. klo bisa setiap kantor cabang BSI ada giniannya. plissslah ini keren bgtt loh," ucap warganet lain. 

"@bankbsi_id ditunggu mesinnya di kota madiun, ntar aku bikin rekening bsi deh," kata akun ini

Hingga Selasa (10/1/2023), twit tersebut telah dikomentari oleh 1.068 warganet, dibagikan kepada 3.402 akun, dan disukai hingga 23.600 pengguna Twitter.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi