Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Keluhan Penumpang Tak Boleh Pakai "Free Charging" di Bandara Soekarno-Hatta, Ini Penjelasan AP II

Baca di App
Lihat Foto
TikTok
Tangkapan layar vidoe viral penumpang tak boleh pakai fasilitas Free Charging di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Sebuah video berisi protes penumpang akan fasilitas free charging atau pengisian daya baterai gratis di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta viral di media sosial.

Video tersebut dibuat oleh akun ini pada Sabtu (7/1/2023). Perekam bernarasi dalam video, fasilitas dengan keterangan "Free Charging T3" tersebut tak boleh untuk penumpang dan hanya digunakan kru.

Tampak pula, perekam menyorot seseorang yang disebut memberi larangan, yakni pria berseragam hitam dengan masker hitam menutupi wajah.

"Ini di Terminal 3 guys, di sini ada tulisan Free Charging Terminal 3 dan kata Bapak yang ini khusus kru taksi ya, Pak? Jadi untuk tamu tak boleh, ini Bapaknya, ya, Pak, terima kasih ya," tutur perekam.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengunggah turut menuliskan, tak ada keterangan "khusus kru" atau "not for public" yang mengidentifikasikan bahwa fasilitas ini bukan untuk penumpang atau pengunjung bandara.

Dia pun memberikan saran kepada pihak bandara untuk memberikan tanda yang menunjukkan bukan fasilitas publik apabila memang kenyataannya demikian.

"Saran saja untuk pihak bandara, jika memang fasilitas itu untuk crew atau petugas, mohon untuk diberikan tanda kalau itu bukan untuk publik," tulis dia.

Baca juga: Viral, Video Pesawat Gagal Landing di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Bagaimana Penjelasannya?

Aksi protes ini pun menarik perhatian dari warganet lain. Hal ini tampak dari jumlah penonton yang melebihi 583.000 kali dan disukai oleh lebih dari 18.000 warganet hingga Rabu (11/1/2023) siang.

"Buset chargeran aja sulit banget wkwk sekelas BANDARA woyy STASIUN KEMAYORAN aja gratis," tulis salah satu warganet.

"di mana-mana free charging berarti umum, kaya di stasiun juga," komentar warganet lain.

"@angkasa pura airport .. nda ada tulisan khusus crew taks loh," ujar warganet lain.

Lantas, bagaimana tanggapan Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Internasional Soekarno-Hatta?

Baca juga: Benarkah Ada Alat Deteksi Barang KW di Bandara? Ini Penjelasannya

Penjelasan Angkasa Pura II

Vice President (VP) Corporate Communication Angkasa Pura II (AP II) Cin Asmoro menegaskan, fasilitas free charging di Bandara Soekarno-Hatta bukan untuk pihak tertentu.

Melainkan, kata dia, semua pihak dapat menggunakan fasilitas gratis di Terminal 3 itu.

"Termasuk penumpang pesawat udara dan pengunjung bandara yang membutuhkan untuk mengisi daya seluler, silakan menggunakan fasilitas publik tersebut," jelas dia, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (11/1/2023).

Oleh karena itu, pihaknya berharap kepada semua pengguna agar dapat menggunakan fasilitas tersebut dengan bijak.

"Sehingga, pelayanan terbaik yang diberikan bandara dapat terjaga," ujar Cin Asmoro.

Baca juga: Viral, Foto Penumpang Buka Pintu Kereta demi Bisa Memotret Lokomotif Vintage, KAI Buka Suara

Di sisi lain, SM Branch Communication & Legal Bandara Soekarno-Hatta Muhammad Holik Muardi turut angkat bicara.

Holik menyampaikan, fasilitas pengisian daya gratis dapat digunakan oleh seluruh pihak termasuk penumpang pesawat, pengunjung bandara, dan pekerja di bandara.

Dia juga menyayangkan oknum yang mengatakan bahwa fasilitas tersebut hanya dikhususkan untuk pihak tertentu.

Hasil penelurusan pihaknya, seseorang yang berkata fasilitas free charging hanya untuk pihak tertentu merupakan oknum yang bekerja untuk salah satu maskapai.

"Kami sangat menyayangkan hal ini terjadi, dan kami telah memberikan edukasi kepada oknum yang bersangkutan bahwa fasilitas tersebut diperuntukkan publik," tambah dia kepada Kompas.com, Senin (9/1/2023).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi