Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Jeff Bezos, Orang Terkaya di Dunia, Kekayaannya Rp 1.800 Triliun

Baca di App
Lihat Foto
AP PHOTO/STEVE REIGATE
Jeff Bezos berbicara selama KTT COP26, di SECC di Glasgow, Skotlandia, Selasa, 2 November 2021.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Jeff Bezos, pendiri Amazon yang berstatus sebagai salah satu orang terkaya di dunia, berulang tahun ke-59.

Forbes Real Time Billionaires menempatkan Bezos pada urutan ke-4 dengan kekayaan mencapai 118,3 miliar dollar AS atau setara Rp 1.800 triliun.

Nama Bezos berada di bawah miliarder asal India Gautam Adani, CEO Tesla Elon Musk, dan Direktur Utama LVMH Bernard Arnault.

Ia mampu menambah nominal kekayaannya dalam jumlah fantastis lantaran berbagai bisnis yang dimiliki.

Sebut saja perusahaan antariksa Blue Origin, surat kabar The Washington Post, termasuk situs serial TV dan film IMDb.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantas, siapa Jeff Bezos dan bagaimana ia menempatkan namanya dalam daftar orang paling tajir sejagat?

Baca juga: Jeff Bezos Umumkan Akan Bagikan Sebagian Besar dari Rp 2 Kuadriliun Kekayaannya

Pengusaha kelahiran AS

Bezos yang beberapa tahun lagi usianya menginjak kepala enam adalah pria kelahiran AS. Nama aslinya adalah Jeffrey Preston Bezos.

Ia lahir di Albuquerque, New Mexico, pada 12 Januari 1964 dari pasangan Ted Jorgensen dan Jacklyn Gise Jorgensen.

Dilansir dari Biography, masa kecil Bezos sebenarnya tidak bahagia-bahagia amat lantaran rumah tangga kedua orangtuanya kandas.

Sang ibu memutuskan bercerai dari Jorgensen dan kemudian menikah dengan seorang imigran asal Kuba bernama Mike Bezos.

Punya ide brilian sejak usia muda

Dilansir dari Britannica, Bezos termasuk siswa yang cerdas ketika duduk di bangku sekolah.

Buktinya, ia mengembangkan sebuah tempat untuk mempromosikan pemikiran kreatif siswa melalui Dream Institute saat SMA.

Ia kemudian melanjutkan studinya di Princenton University dan belajar teknik elektro serta ilmu komputer.

Dari universitas tersebut, Bezos dinyatakan lulus dengan predikat summa cum laude pada tahun 1986.

Baca juga: Jeff Bezos Kembali Suntik Dana ke Startup Indonesia

Bezos sempat menjalani beberapa profesi ketika usianya masih muda. Salah satunya menjadi bankir di New York D.E. Shaw & Co pada tahun 1990.

Ia ditunjuk sebagai wakil presiden senior termuda di perusahaan tersebut. Tugas Bezos di sana adalah melakukan pemeriksaan terhadap investasi internet.

 

Mendirikan Amazon

Saat bekerja di New York D.E. Shaw & Co, terjadi peningkatan penggunaan website yang pesat hingga 2.000 persen per tahun.

Dari situ, Bezos berpikir untuk mengembangkan usahanya ke bidang lain dan memutuskan resign dari New York D.E. Shaw & Co.

Ia memutuskan pindah ke Seattle, Washington dan membuka toko buku virtual di garasi rumahnya bersama beberapa karyawan.

Sebuah perangkat lunak untuk mendukung situs miliknya mulai dikembangkan dan dinamai Amazon.

Pada Juli 1995, Amazon menjual buku pertamanya dan situs ini digemari lantaran buka 24 jam dalam sehari.

Baca juga: Miliarder India Gautam Adani Salip Jeff Bezos, Jadi Peringkat 2 Orang Terkaya Dunia

Pengunjung website juga diberi kemudahan untuk memberikan ulasan dari buku yang sudah mereka baca.

Tak hanya itu, ada pula rekomendasi buku, diskon, dan koleksi buku yang sudah tidak diproduksi turut disediakan oleh Amazon.

Bisnis yang dijalankan Amazon semakin meluas pada 2005 ketika perusahaan ini mulai menawarkan berbagai produk.

Mulai dari perangkat keras, peranhkat elektronik, termasuk pakaian.

Diversifikasi juga dilakukan pada tahun 2006 dengan menghadirkan layanan komputasi awan yang akhirnya menjadi layanan terbesar di dunia, Amazon Web Services (AWS).

Perusahaan tersebut kemudian meluncurkan perangkat membaca genggam dengan konektivitas nirkabel bernama Kindle.

Dirikan Blue Origin

Amazon sudah cukup mengangkat nama Bezos dan menjadikannya sebagai salah satu orang terkaya di dunia.

Namun, sepertinya ia merasa tidak cukup dengan bisnis yang dijalankannya dan memutuskan mendirikan perusahaan luar angkasa, Blue Origin.

Baca juga: Gaya Berpakaian Lauren Sanchez Saat Dampingi Sang Kekasih, Jeff Bezos

Blue Origin berdiri pada tahun 2000 dan pesawat ruang angkasa suborbital berawak diperkenalkan di New Shepard pada tahun 2018.

Dua tahun kemudian, kendaraan orbital lain bernama New Glenn turut diluncurkan.

Selain Blue Origin, Bezos juga mengembangkan sayap bisnisnya dengan mengakuisisi The Washington Post senilai Rp 3,8 triliun.

Keluar dari Amazon

Kendati Amazon begitu berkontribusi bagi ketenaran Bezos, ia memutuskan untuk keluar dari perusahaan ini.

Dikutip dari Kompas.com, ia meninggalkan perusahaan ini pada kuartal III tahun 2021 sebagai Chief Excecutive Officer Amazon.

Meski begitu, Bezos tidak sepenuhnya lepas tangan terhadap Amazon dan ia menduduki jabatan lain dalam perusahaan ini.

Bezos mendapat posisi sebagai Ketua Eksekutif Dewan Amazon dan ia menyatakan rencananya untuk terlibat dalam proyek penting

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi