KOMPAS.com - Masyarakat perlu waspada terkait adanya usaha penipuan mengatasnamakan BPJS Kesehatan.
Hal itu setelah sebuah foto tangkapan layar akun Telegram bot mengaku BPJS Kesehatan meminta data-data pribadi peserta, beredar di Twitter.
Foto yang diunggah @bdngfess menunjukkan tangkapan layar percakapan seseorang dengan akun dengan ID CHIKA BPJS Kesehatan.
Baca juga: Awas, Penipuan Berkedok Pesan Barang via WA, Bisa Bajak Akun Media Sosial
Waspada saat meminta data pribadi
Akun yang mengaku BPJS Kesehatan tersebut meminta beberapa data pribadi, seperti Nomor Induk Kependudukan (NIK), nomor ponsel, dan email.
Pengunggah juga memperlihatkan percakapan ketika akun yang mengaku BPJS Kesehatan menanyakan rekening bank dan e-wallet miliknya, serta mengirimkan sebuah tautan.
"euy cara cek keaktifan bpjs gimana ya? aku cek di website bpjs katany bs cek lewat telegram tapi aku coba kok agak sus yh, ini penipuan bukan?" cuit pengunggah.
"masa langsung nanyain ewallet? btw itu link ga aku klik kok, soalnya sus, diarahin ke apk lg," tambahnya.
Hingga Kamis (12/1/2023), unggahan tersebut sudah ditayangkan hingga 16.100 kali.
Lantas, bagaimana tanggapan BPJS Kesehatan perihal akun Telegram bot yang meminta data pribadi peserta?
Baca juga: Viral, Twit Sebut BPJS Kesehatan Tak Bisa Dipakai Mendadak Saat Darurat, Benarkah?
Penjelasan BPJS Kesehatan
Kepala Humas BPJS Kesehatan Iqbal Anas Ma'ruf mengatakan, akun Telegram bot yang meminta data-data pribadi peserta adalah penipuan.
"Pasti penipuan. Karena tidak ada syarat-syarat aneh seperti itu di BPJS Kesehatan," kata Iqbal ketika dihubungi Kompas.com, Kamis (12/1/2023).
Pihaknya menjelaskan bahwa saat peserta mengecek status keaktifan kepesertaan BPJS Kesehatan tidak akan dimintai data pribadi dan nomor rekening.
Menurut Iqbal, akun Telegram bot BPJS Kesehatan yang resmi di @Chika_BPJSKesehatan_bot memakai kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
"Karena CHIKA itu pakai AI. Jadi tidak seperti orang ngobrol. (Peserta) mesti ikut panduan-panduan resmi," tandas Iqbal.
Baca juga: 144 Penyakit yang Dijamin BPJS Kesehatan, dari HIV hingga Diabetes
Cara cek status keaktifan kepesertaan
Agar tidak tertipu, peserta wajib mengetahui cara mengecek status kepesertaan BPJS Kesehatan yang resmi.
Dikutip dari Kompas.com, ada tiga cara untuk mengecek status keaktifan kepesertaan, berikut di antaranya:
1. Care center 165BPJS Kesehatan membuka care center di nomor 165 yang bisa dihubungi oleh peserta menggunakan hape atau telepon rumah.
Baca juga: Apakah Scaling Gigi Bisa Pakai BPJS Kesehatan?
Nomor tersebut dapat dihubungi 24 jam selama tujuh hari. Berikut cara mengaksesnya:
- Hubungi care center BPJS Kesehatan di nomor 165
- Pilih jenis layanan 1
- Pilih layanan status kepsertaan
- Ketikkan NIK atau nomor peserta
- Ketikkan tanggal lahir
- Tunggu beberapa saat sampai informasi status kepesertaan BPJS Kesehatan muncul.
Peserta dapat mengecek status kepesertaan BPJS Kesehatan miliknya melalui aplikasi Mobile JKN.
Supaya lebih paham, simak cara menggunakannya seperti yang berikut ini:
- Download aplikasi Mobile JKN di Google Play Store atau App Store
- Login dengan memasukkan password dan nomor kartu atau NIK
- Masukkan captcha
- Klik login
- Pilih menu peserta
- Tunggu beberapa saat sampai informasi status kepesertaan BPJS Kesehatan muncul.
BPJS Kesehatan juga menyediakan pengecekan status kepesertaan melalui layanan CHIKA.
Layanan tersebut dapat diakses melalui Facebook Messenger di facebook/BPJSKesehatanRI/, Telegram di @Chika_BPJSKesehatan_bot, dan aplikasi WhatsApp di nomor 08118750400.
Beriku cara mengecek status kepersertaan BPJS Kesehatan melalui chat:
- Hubungi CHIKA lewat WhatsApp, Facebook Messenger, atau Telegram
- Pilih menu cek status peserta
- Ketikkan NIK atau nomor peserta
- Ketikkan tanggal lahir berdasarkan format yang dikirimkan
- Tunggu beberapa saat sampai informasi status kepesertaan BPJS Kesehatan muncul.