Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Kata "Mega" Trending di Twitter tapi Tak Bisa Dibuka, Ini Penjelasan Ahli

Baca di App
Lihat Foto
twitter
Ramai soal trending twitter Mega tak bisa dibuka
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Warganet ramai membahas mengenai trending topik "Mega" di Twitter yang tidak bisa dibuka.

Sejumlah warganet menduga kata "Mega" tidak bisa dibuka karena banyaknya kritikan di Twitter atas pidato Megawati Soekarnoputri pada acara HUT ke-50 PDI-P.

Megawati menyampaikan pidato saat HUT PDI-P. Salah satu yang ramai disorot adalah ucapannya yang menyebut Jokowi yang kasihan jika tanpa PDI-P.

"Penasaran dg TT Mega. Kenapa ngga bisa dibuka ya. Pak Jokowi tahu ngga ya? Hehe," tulis salah satu pengguna Twitter.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari pantauan Kompas.com, Jumat (13/1/2023) topik "Mega" trending di Twitter dan dibicarakan lebih dari 168.000 kali.

Meski demikian saat dibuka, topik tersebut memunculkan tulisan "Something went wrong. Try reloading" kemudian muncul tombol permintaan "Retry".

Di bagian bawah, muncul kotak peringatan bertuliskan,"This is an invalid search query. Please try a different one".

Apa penyebabnya?

Baca juga: Ramai Dibahas Warganet, Berikut 10 Poin Pidato Megawati Saat HUT Ke-50 PDI-P

Penjelasan ahli

Terkait munculnya isu tersebut, pengamat media sosial Enda Nasution memberikan tanggapannya.

Pihaknya menilai trendingnya kata "Mega" di Twitter yang kemudian tidak bisa dibuka tersebut hanyalah sebuah kebetulan.

"Saya rasa kebetulan saja," ujar Enda dihubungi Kompas.com, Jumat (13/1/2023).

Pasalnya menurutnya, kalau kata "Mega" (tanpa petik) diketikkan "Mega" dengan tanda kutip, ataupun kata "Megawati" diketikkan di kolom pencarian Twitter, maka hasil pencarian masih tetap akan muncul.

"Mega lagipula punya banyak arti di banyak bahasa penggunaannya," kata dia.

Saat ditanya, apakah mungkin pihak tertentu menyebabkan trending "Mega" tak bisa dibuka, ia mengatakan tak tahu persis mengenai hal tersebut.

Namun, ia menilai, ada banyak sebab yang bisa menyebabkan munculnya pesan eror di Trending Twitter.

"Bisa aja misalnya kalau ada bot yang menggunakan kata Mega secara bersamaan dan jumlahnya luar biasa banyak kemudian dianggap spam oleh Twitter dan kemudian jadi muncul pesan error," katanya.

Ia menambahkan, pihaknya meragukan anggapan jika tak bisa dibukanya kata "Mega" di trending Twitter itu dikaitkan dengan kesengajaan  pihak tertentu.

"Kalau kesengajaan tidak jelas apa yang ingin dicapainya," kata dia.

Baca juga: Bantah Megawati Rendahkan Presiden di Pidato HUT PDI-P, Puan: Ibu Sayang dan Hormati Pak Jokowi

Diduga karena "load" yang terlalu tinggi

Dihubungi terpisah, pengamat keamanan siber dari Vaksin.com Alfons Tanujaya mengatakan, secara teknis terkait trending semuanya dikendalikan oleh Twitter.

Ia mengatakan, jika melihat jumlah twit pada topik "Mega" yang bertambah cepat, menurutnya karena load yang terlalu tinggi.

"Kalau melihat jumlah twitnya tadi 170.000 Sekarang sudah 171.000 kemungkinan karena loadnya terlalu tinggi sehingga server Twitter keteteran," katanya, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (13/1/2023).

Alfons menambahkan, harusnya tidak ada pihak yang bisa memblokir trending topik di Twitter.

Pasalnya hal tersebut dikendalikan oleh server Twitter dan bukan pemerintah.

"Jalurnya juga dienkripsi sehingga secara teknis sangat sulit (mustahil) bagi satu pihak di tengah (ISP, pemerintah) untuk bisa memblokir topik tertentu saja," kata dia.

Seandainyapun bisa diblokir, maka menurutnya yang mungkin terjadi adalah semua topik akan diblokir, dan tidak bisa memilih-milih topik tertentu.

"Sekarang Twit sudah 172.000, artinya memang ada masalah akses di sisi Twitter. Itu yang perlu dijelaskan oleh pihak Twitter," kata dia.

Kemungkinan penyebab lain dari tidak bisanya topik "Mega" dibuka menurutnya bisa saja ada pihak yang melaporkan Twit di trending topik tersebut sehingga kemudian otomatis diblokir oleh sistem Twitter.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi