Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Handuk Bisa Kotor padahal Dipakai Sesudah Mandi?

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/BYJENG
Ilustrasi handuk putih.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Mandi adalah aktivitas yang mampu membuat badan lebih segar dan bersih dari sebelumnya.

Saat seseorang mandi, sebagian besar kotoran yang menempel pada tubuh akan terguyur dengan sabun dan air.

Selesai mandi, tubuh kemudian akan dibungkus dengan handuk. Tujuannya, untuk mengeringkan sisa-sisa air di tubuh setelah mandi.

Handuk selanjutnya akan digantung agar kering dan dapat digunakan selesai mandi selanjutnya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Namun saat menggunakan handuk di lain waktu, kondisinya handuk tak melulu selalu bersih.

Bahkan, handuk juga perlu dicuci secara rutin, padahal digunakan sebentar dan saat tubuh dalam kondisi bersih selesai mandi.

Lantas, mengapa handuk bisa kotor padahal dipakai setelah mandi?

Baca juga: Ramai soal Urutan Mandi, Bagaimana Urutan yang Benar Menurut Ahli Medis?


Mandi tak 100 persen membersihkan

Dilansir dari laman The Pennsylvania State University, alasan handuk kotor padahal dipakai habis mandi adalah kegiatan membersihkan diri yang tidak benar-benar membersihkan.

Kegiatan mandi umumnya meliputi menggosok tubuh dengan sabun, kemudian membilasnya dengan air bersih.

Rata-rata sabun menghilangkan sel-sel mati sekaligus kuman yang menempel pada kulit.

Sel-sel mati dan kuman ini selanjutnya akan jatuh seiring dengan aliran air yang membasahi tubuh.

Sayangnya, baik sabun maupun air tidak dapat menghilangkan sel kulit mati atau kuman sepenuhnya.

Oleh sebab itu, saat mengeringkan tubuh dengan handuk, kotoran dan kuman tadi akan hinggap di sana.

Itulah mengapa tak heran jika handuk yang dipakai berkali-kali akan kotor meski digunakan selesai membersihkan diri.

Saat menggunakan handuk yang kotor ini, tubuh secara kasat mata akan kembali kotor dan bahkan bisa memicu berbagai masalah kesehatan.

Baca juga: Viral, Unggahan Sebut Malas Mandi dan Suka Rebahan Gejala Gangguan Jiwa Ringan, Benarkah?

 

Kapan harus membersihkan handuk?

Dikutip dari laman Cleveland Clinic, handuk yang tak dibersihkan dengan rutin akan membuatnya lembab, sehingga menjadi tempat nyaman bagi jamur, bakteri, dan virus.

Bukan hanya itu, menggunakan handuk kotor menyebabkan berbagai masalah kesehatan kulit, seperti kutu air, ruam merah, atau kutil.

Menggosok tubuh dengan handuk kotor juga bisa menyebabkan infeksi, terutama jia terlalu keras hingga melukai kulit. Luka ini akan menjadi akses masuk bagi bakteri.

Untuk mencegah kulit terkena masalah, berikut beberapa tips membersihkan handuk yang dapat dicoba:

  • Cucilah handuk mandi seminggu sekali. Apabila handuk digunakan pula untuk bagian wajah, cuci lebih sering, yakni 2-3 kali dalam seminggu.
  • Jika sakit, cuci handuk lebih sering untuk menghindari tertular kembali. Cucilah lebih sering jika daerah rumah atau tempat tinggal sangat lembab dan panas.
  • Hindari bergantian handuk dengan anggota keluarga, terutama jika memiliki penyakit kulit atau sedang infeksi.
  • Walau bisa saja bergantian handuk dengan keluarga asal tidak ada yang memiliki penyakit kulit atau sedang infeksi, namun sebaiknya menghindari agar tetap menjaga kebersihan. Risiko terserang penyakit lebih tinggi karena bergantian memakai handuk.
  • Handuk basah dapat menjadi tempat perkembangbiakan bakteri. Oleh karena itu, gantung dengan melebarkan handuk dan jemur agar kering sempurna serta dapat digunakan kembali.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Cara membersihkan perangkat komputer

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi