Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa M 5,3 Guncang Bengkulu, Tidak Berpotensi Tsunami

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/Andrey VP
Ilustrasi gempa.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Gempa berkekuatan M 5,3 mengguncang wilayah Bengkulu pada Sabtu (14/1/2023) pukul 05.41 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memastikan gempa tersebut tidka memicu tsunami. 

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, pusat gempa terletak di laut atau 52 kilometer barat daya Kaur, Bengkulu. Menurutnya, gempa malam ini berada di kedalaman 58 kilometer.

"Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M 5,4," kata Daryono kepada Kompas.com, Sabtu.

Baca juga: BMKG: Sepekan Terakhir, Ada 53 Gempa yang Terjadi di Maluku

Ia menjelaskan, gempa Bengkulu ini berjenis dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempang Eurasia.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sementara hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

Hingga pukul 19.46 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan aktivitas gempa susulan (aftershock).

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami," ungkapnya.

Daerah yang merasakan

Hingga saat ini, belum ada laporan kerusakan di wilayah yang terdampak gempa Bengkulu.

BMKG mencatat, gempa pagi ini dirasakan di sejumlah wilayah.

Gucangan gempa dirasakan di daerah Kaur dengan skala intensitas III-IV MMI. Dengan skala itu, getaran gempa dirasakan nyata dalam rumah ketika siang hari.

Sementara daerah Kota Bengkulu dan Argamakmur merasakan guncangan gempa dengan skala intensitas III MMI.

Skala intensitas tersebut memungkinkan warga merasakan gempa dalam rumah, seakan ada truk berlalu.

Daerah Kepahiang juga merasakan getaran gempa dengan skala intensitas II-III MMI.

BMKG mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh dengan isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Selain itu, masyarakat juga diminta untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi