KOMPAS.com - Unggahan video berisi pengendara motor yang berencana pergi ke Yogyakarta justru nyasar ke Solo, Jawa Tengah, sempat viral di media sosial.
Hal ini disebabkan oleh perempuan yang dibonceng salah membaca dan memahami Google Maps.
Dalam pengakuannya, seperti diberitakan Kompas.com, pengendara motor tersebut rencananya hendak kembali ke Yogyakarta setelah melakukan cash on delivery (COD) ponsel di Klaten.
Namun, mereka justru menjauh dari Yogyakarta dan menuju ke Solo.
Unggahan tersebut kemudian banyak mendapat respons warganet lain dan menceritakan pengalaman yang sama.
Lantas, mengapa wanita dinilai lebih sulit membaca peta? Benarkah faktanya seperti itu?
Baca juga: Pengakuan Pasangan yang Mau ke Jogja tapi Nyasar ke Solo karena Salah Baca Google Maps
Penelitian
Sebuah penelitian mengungkap alasan di balik kesulitan para wanita dalam membaca peta.
Dalam studi yang dilakukan oleh peneliti dari Norwegian University of Science and Technology (NTNU), mereka menguji pria dan wanita dalam memecahkan teka-teki labirin 3D.
Mereka menggunakan pemindai MRI untuk melihat apakah ada perbedaan aktivitas otak saat pria dan wanita mengorientasikan diri, dikutip dari Science Daily.
Dengan kacamata 3D dan joystick, para peserta harus mengarahkan diri mereka sendiri dalam labirin virtual yang sangat besar sementara gambar fungsional otak mereka terus direkam.
Sebanyak 18 pria dan wanita pertama-tama membutuhkan waktu satu jam untuk mempelajari tata letak labirin sebelum sesi pemindaian.
Dalam pemindai MRI, mereka diberi waktu 30 detik untuk masing-masing dari 45 tugas navigasi. Salah satu tugas, misalnya, adalah "menemukan mobil kuning" dari titik awal yang berbeda.
Diketahui, pria menyelesaikan 50 persen lebih banyak tugas daripada wanita.
Baca juga: Ada Alasan Ilmiah Mengapa Wanita Sulit Membaca Peta
Navigasi berbeda
Dokter medis di NTNU sekaligus penulis studi Carl Pintzka mengatakan, perempuan dan laki-laki memiliki strategi navigasi yang berbeda. Pria menggunakan arah mata angin selama navigasi ke tingkat yang lebih besar.
"Jika mereka pergi ke gedung perkumpulan mahasiswa di Trondheim, misalnya, laki-laki biasanya pergi ke arah umum di mana bangunan itu berada," kata dia.
"Perempuan biasanya mengarahkan diri mereka di sepanjang rute untuk sampai ke sana, misalnya, melewati penata rambut dan kemudian naik jalan dan belok kanan setelah toko," sambungnya.
Baca juga: Mudah, Begini Cara Cek Tarif Tol di Google Maps
Gambar MRI otak menunjukkan bahwa pria dan wanita menggunakan area otak yang luas ketika mereka bernavigasi, tetapi beberapa area berbeda.
Pria lebih banyak menggunakan hippocampus, sedangkan wanita lebih banyak menggunakan area frontal.
Evolusi memiliki peran dalam perbedaan ini.
Pada zaman kuno, pria adalah pemburu dan wanita adalah pengumpul. Oleh karena itu, otak mungkin berevolusi secara berbeda.
"Misalnya, peneliti lain telah mendokumentasikan bahwa wanita lebih baik dalam menemukan objek secara lokal daripada pria," jelasnya.
"Secara sederhana, wanita lebih cepat dalam menemukan sesuatu di rumah, dan laki-laki lebih cepat menemukan rumah itu," lanjutnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.