KOMPAS.com - Merasakan nyeri saat haid memang membuat tubuh tidak nyaman.
Gejala nyeri pada perut hingga pinggang memang umum terjadi saat haid.
Selama masa itu, otot-otot pada rahim berkontraksi dan berelaksasi untuk membantu meluruhkan lapisan yang menumpuk.
Terkadang, nyeri terjadi yang berarti otot-otot tersebut sedang bekerja. Beberapa orang bahkan merasakan mual, muntah, pusing, hingga diare.
Berikut 10 cara meredakan nyeri haid, dikutip dari Healthline:
Baca juga: Makanan dan Minuman yang Bisa Memperparah Nyeri Haid, Apa Saja?
1. Minum obat pereda nyeri
Obat antiinflamasi nonsteroid merupakan obat pereda nyeri yang dijual bebas dan direkomendasikan untuk nyeri pada haid.
Obat-obatan ini termasuk ibuproven dan naproxen.
Obat tersebut membantu menurunkan produksi prostaglandin tubuh.
Meski tidak seefektif kontrasepsi oral dalam menurunkan prostaglandin, tetapi obat-obatan tersebut dapat membantu mengurangi rasa sakit.
2. Melakukan kompres hangat
Melakukan kompres hangat pada perut dan punggung bawah atau tempat nyeri berada bisa meredakan nyeri.
Studi pada 2018 menemukan bahwa terapi panas (plaster hangat atau heat patch/pack) sama efektifnya dengan obat-obatan pereda nyeri.
Selain itu, cara ini juga lebih sedikit efek sampingnya. Meski demikian, studi lebih lanjut diperlukan mengenai ini.
Jika tak punya botol air panas atau heating pad, mandi air hangat atau menggunakan handuk panas dapat juga dipakai.
Baca juga: 5 Manfaat Daun Jambu Air, Ampuh untuk Mengatasi Jerawat hingga Nyeri
3. Memijat dengan minyak esensial
Terapi pijat ini meliputi penekanan pada titik-titik tertentu pada sekitar perut, samping maupun punggung.
Menambahkan minyak esensial untuk pihat aroma terapi ini dapat memberikan beragam manfaat.
Studi pada 2018 menemukan bahwa terapi pijat dan aroma terapi dapat meredakan nyeri haid.
Beberapa minyak esensial itu, seperti lavender, peppermint, mawar, hingga adas (fennel).
4. Orgasme
Memang sedikit lain, tetapi cara ini secara klinis dimungkinkan bisa membantu meredakan nyeri haid.
Orgasme melibatkan seluruh bagian tubuh, termasuk sumsum tulang belakang yang melepaskan sinyal neuro.
Orgasme dapat memantik otak untuk melepaskan endorphin dalm oksitosin yang dapat mengurangi rasa sakit.
Baca juga: Nyeri Saat Haid, Waspada Tanda-tanda Miom, Simak Gejalanya
5. Menghindari beberapa makanan
Selama haid, hindari beberapa makanan yang menyebabkan perut kembung dan kelebihan cairan.
Beberapa di antaranya adalah makanan berlemak, alkohol, makanan berkarbonasi, kafein, dan makanan-makanan asin atau salty.
Mengurangi makanan-makanan tersebut dapat membantu meringankan kram dan mengurangi ketegangan.
Cobalah teh jahe atau mint yang menenangkan dan bebas kafein. Air lemon panas juga bisa dipakai.
Kalau perlu asupan gula, camilan buah-buahan seperti stroberi atau raspberry juga dapat dimakan.
6. Memanfaatkan herbal
Beberapa herbal itu seperti teh chamomile, biji adas, kayu manis, hingga jahe.
Studi pada 2012 menunjukkan bahwa teh chamomile meningkatkan kadar glisin dalam urin, yang membantu meredakan kejang otot.
Glisin juga berfungsi sebagai pelemas saraf.
Kemudian, satu penelitian menemukan bahwa 250 mg bubuk jahe empat kali sehari selama tiga hari membantu meredakan nyeri.
Penelitian ini juga menyimpulkan jahe samap efektifnya dengan ibuprofen.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.