Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai Twit soal Permintaan Gerbong Kereta Usang Dijadikan Ruang Kelas, Ini Kata KAI

Baca di App
Lihat Foto
twitter
tangkapan layar twit soal gerbong kereta yang sudah usang apakah boleh dijadikan ruang kelas viral di media sosial pada Kamis (12/1/2023).
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Sebuah twit berisi informasi mengenai adanya warganet yang menanyakan permintaan apakah PT KAI bisa menyumbangkan gerbong kereta yang sudah tidak dipakai untuk ruang kelas sekolah viral di media sosial, Kamis (12/1/2023).

"Boleh ga sih PT KAI menyumbangkan gerbongnya buat ruang kelas sekolah?" tulis pengunggah dalam twitnya.

Twit juga dilengkapi beberapa kondisi gerbong kereta api yang sudah usang atau sudah tidak dipakai dalam kurun waktu cukup lama.

Baca juga: Viral, Video Pasangan Diduga Mesum di Kereta, Berikut Penjelasan KCI

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengunggah mengaku, foto-foto tersebut dibidiknya di Purwakarta, Jawa Barat.

"Purwakarta," ujar pengunggah.

Hingga Minggu (15/1/2023), twit itu sudah menjangkau 2,1 juta pengguna Twitter dan disukai sebanyak 44.100 kali.

Baca juga: Viral, Video Toilet Kereta Tampak Bolong Tanpa Tadah, Ini Kata KAI


Baca juga: Viral, Foto Lokomotif Kereta dengan Livery Mixue, Bagaimana Faktanya?

Tanggapan warganet

Viralnya twit tersebut kemudian menuai berbagai perspektif positif hingga dukungan dari warganet.

"Ehh setujuu bangettt atau gaa dibikin ruang kreatifitas buat anak anak," tulis akun ini.

"Jadiin bangunan malah lebih mahal costnya, pernah coba bikin dari bis udah segitu heboh ya pas pengiriman sampe jadi. Apalagi gerbong kereta yang lebih besar," tulis warganet berikut.

"Bikin bangunan dari ex kereta api bakal lbh mahal, mindahin nya butuh alat berat, perlu di kondisiin gerbongnya dan tanah pondasinya jg,

Lbh bener kalo di daur ulang aja si, jadi material baru," kata warganet lain.

"Bisa, tapi biayanya bakalan jauh lebih besar pastinya. Buat mindahinnya, rekondisi gerbbongnya bikin pondasi yang sesuai buat gerbongnya dsb. Baiknya sih di daur ulang jadi material baru yang berkualitas, disamping itu bisa buat nekan cost pembangunan. Mungkin lebih efektif?" kata akun Twitter ini.

Baca juga: Viral, Video Ngopi-ngopi di Pinggiran Jembatan Kereta Api di Kediri, KAI Angkat Bicara

Lalu, bagaimana tanggapan PT KAI terkait hal tersebut?

Penjelasan PT KAI

Saat dikonfirmasi, Vice President (VP) Public Relations PT Kereta Api Indonesia (KAI) Joni Martinus menjelaskan, gerbong kereta api yang sudah usang atau tidak terpakai tidak bisa disumbangkan atau dijadikan ruang kelas seperti yang dituliskan oleh warganet.

"Sesuai regulasi yang ada, aset kereta atau gerbong yang sudah tidak dioperasikan lagi, selanjutnya akan dihapus dari aset perusahaan melalui proses perucatan," ujar Joni saat dihubungi Kompas.com, Minggu (15/1/2023).

Artinya, gerbong kereta api yang sudah usang atau tidak dipakai akan dibongkar dan dilucuti bagiannya.

Kemudian, Joni menambahkan, penghapusan tersebut juga harus mendapatkan izin terlebih dahulu dari pemerintah.

"Butuh izin pemerintah karena adanya penghapusan aset perusahaan tersebut, di mana KAI merupakan BUMN," lanjut dia.

Baca juga: KAI Sediakan Fasilitas Shower Room dan Locker di Stasiun, Gratis atau Sewa?

Joni mengungkapkan, untuk saat ini, kereta dan gerbong yang usang berada di Purwakarta.

Gerbong dan kereta tersebut sudah masuk dalam program penghapusan Aktiva Tetap Diberhentikan dari Operasi atau ATDO.

Joni menambahkan, saat ini ada 1.485 unit sarana di Purwakarta yang sudah masuk dalam pengusulan penghapusan ATDO atau Aktiva Tetap Diberhentikan dari Operasi.

Baca juga: Saat Penumpang KAI Keluhkan Harga Tiket dan Model Kursi Ekonomi Premium...

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Aturan Barang Bawaan Penumpang Kereta Api

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi