KOMPAS.com – Arab Saudi berencana membangun kapal pesiar terbesar di dunia yang diberi nama Pangeos.
Pembangunan kapal ini diperkirakan akan menelan biaya pembangunan mencapai 8 miliar dolar AS atau sekitar Rp 120 triliun.
Kapal pesiar berukuran raksasa itu memiliki bentuk kura-kura dan dikonsep layaknya sebagai sebuah kota terapung. Perancang kapal terbesar di dunia ini adalah studio desain Italia, Lazzarini.
Dikutip dari News18 nama Pangea terinspirasi dari nama superbenua yang konon telah ada sekitar 200 hingga 335 juta tahun yang lalu.
Baca juga: Mengenal Al Nassr, Klub Arab Saudi yang Gaji Ronaldo Rp 3,3 Triliun
Ukuran dan fasilitas
Pangeos akan dibangun dengan ukuran panjang sekitar 548 meter dan lebar 609 meter. Kapal tersebut rencananya bisa digunakan untuk menampung 60.000 orang sekaligus.
Livemint menyebut, kapal pesiar terapung ini akan memiliki 19 vila dan 64 apartemen di setiap kaki kura-kuranya. Pangeos juga akan dilengkapi dengan rooftop garden, mal dan beach club.
Kapal juga akan dilengkapi dengan infrastruktur Terashipyard yang memiliki lebar 650 meter dan panjang 600 meter dengan akses langsung ke laut.
Pangeos disebut dirancang untuk berlayar keliling dunia tanpa henti dengan kecepatan maksimum 5 knot (5,7 mph/9,2 kph).
Oleh karena itu, kapal ini dilengkapi dengan pasokan energi hijau virtual yang tak akan habis.
Diperkirakan mesin akan menggunakan tenaga dari gelombang laut dan atap yang tertutup panel surya.
Baca juga: Hidup di Kapal Yacht Selama 5 Tahun, Ika Permatasari-Olsen: Tak Ada Rencana Menetap Lagi di Darat
Proses pembangunan
Untuk proses pembuatan kapal pesiar para desainer membutuhkan tempat khusus sebagai lokasi pembangunan.
Oleh karena itu pembuatan kapal akan dilakukan di Arab Saudi dengan cara membuat bendungan laut melingkar dengan ukuran sekitar satu kilometer persegi terlebih dahulu.
Pembuat terayatch telah memilih ruang di Pelabuhan King Abdullah sebagai lokasi yang ideal untuk pembangunan.
Kapal pesiar ini direncanakan akan mulai dibuat pada tahun 2033 dengan waktu pembangunn selama 8 tahun.
Dikutip dari AsiaOne, meskipun kapal ini memiliki kemampuan berlayar menjelajah dunia, namun peraancang mengklaim kapal ini tak akan beroperasi untuk berlabuh di pelabuhan-pelabuhan tertentu.
Kapal pesiar Pangeos hanya akan berlayar dan mengubah perjalanan sebagai tujuan.
Baca juga: Saat Arab Saudi Diterjang Banjir, Apa yang Terjadi?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.