KOMPAS.com - Jamur Geastrum saccatum memiliki bentuk yang tidak biasa dan sangat beda dari jamur pada umumnya.
Dibandingkan merang atau tiram, jamur Geastrum saccatum memiliki bentuk unik yang menyerupai organ tubuh manusia.
Meski bentuknya asing di mata orang Indonesia, Geastrum saccatum ternyata juga tumbuh di sini.
Terlepas dari bentuknya yang unik, jamur Geastrum saccatum tidak boleh dimakan karena rasanya sangat pahit.
Lalu, apa itu jamur Geastrum saccatum?
Baca juga: Apa Saja Kandungan Gizi pada Jamur Tiram, Adakah Manfaatnya untuk Kesehatan?
Geastrum saccatum si bintang Bumi
Menurut First Nature, Geastrum saccatum merupakan jenis jamur dalam filum Basidiomycota, kelas Agaricomycetes, ordo Geastrales, famili Geastraceaegenus, dan genus Geastrum.
Geastrum saccatum juga dikenal sebagai bintang bumi atau earthstar.
Geo- artinya Bumi dan -astrum berarti bintang.
Nama ini didapatkan dari bagian buah yang bulat dari jamur berada di tengah 4-9 buah lengan pembungkus yang mekar seperti sinar bintang.
Jamur Geastrum saccatum terdiri dari dua bagian tubuh, 'kulit' pembungkus yang disebut peridium dan buah berbentuk bulat di tengahnya.
Di tengah buahnya, terdapat miselia (rhizomorphs) yang berfungsi sebagai akar jamur dan menempel hingga permukaan tanah.
Jamur Geastrum saccatum tumbuh di bawah pohon berkayu keras yang lapuk atau busuk, seperti mahoni, jati, dan juga ditemukan di pohon cemara.
Geastrum saccatum termasuk tipe jamur yang tidak dapat dikonsumsi karena rasanya sangat pahit jika tergigit.
Baca juga: Mengenal Jamur Hitam yang Melanda India, Gejala, Cara Mencegah, dan Obatnya
Ciri-ciri Geastrum saccatum
Berikut ciri-ciri jamur Geastrum saccatum:
1. Memiliki ukuran kecilDilansir dari Mushroom Expert, jamur ini hanya memiliki lebar 2-5 cm jika dihitung dari lengan pembungkusnya.
2. Termasuk jenis jamur puffballsPuffballs adalah tipe jamur yang memiliki buah berbentuk bulat yang akan meledak atau menyemburkan butiran halus saat disentuh.
Butiran seperti tepung yang keluar dari jamur itu merupakan spora.
3. Berkembang biak dengan cara sporadikGeastrum saccatum memiliki spora berbentuk bulat berukuran 3.5-4.5 mm.
Dikutip dari situs IPBiotics, spora ini berfungsi untuk mengembangbiakkan jamur yang lalu tumbuh menyebar dalam grup-grup kecil.
4. Tumbuh dalam kondisi basah atau lembapGeastrum saccatum banyak tumbuh di pertengahan musim hujan, normalnya antara September hingga Januari.
Baca juga: Mengenal Jamur Ringworm dan Cara Penularannya
Indonesia termasuk habitat Geastrum saccatum
Geastrum saccatum dapat beradaptasi dengan baik di daerah tropis.
Jamur ini biasa muncul di hutan kering di Hawaii, Amerika Serikat.
Selain itu, spesies ini juga ditemukan di Argentina, Uruguay, Brasil, Kanada, Cina, Kongo, Kuba, Meksiko, Panama, Afrika Selatan, Afrika Barat, Tanzania, India, dan Tobago.
Di Indonesia, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatra Barat menemukan jamur Geastrum saccatum di kawasan hutan Cagar Alam Maninjau Nagari Baringin di wilayah Kecamatan Palembayan, Nagari Koto Gadang VI Koto Kecamatan Tanjungraya, dan Kecamatan Palupuh di Kabupaten Agam, Sumatra Barat.
Dilansir dari Antara, (31/10/2021), jamur ini terdokumentasikan pada awal Januari 2020.
Selain itu, Geastrum saccatum juga dilaporkan ada di Kalimantan Timur, Jawa Barat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.