KOMPAS.com - Sakit perut bisa menjadi salah satu gejala dari penyakit serius.
Sakit perut merupakan kondisi di mana perut mengalami rasa sakit atau nyeri mulai dari ringan hingga berat.
Sakit perut biasanya akan disertai dengan kram, mulas, atau sensasi tertusuk-tusuk di perut. Hal ini juga tergantung pada penyebab sakit perut itu sendiri.
Sakit perut sering kali dipicu oleh gangguan pada organ dalam perut, seperti hati, lambung, pankreas, empedu, limpa, usus, dan ginjal.
Gangguan pada organ tersebut dapat bermacam-macam, mulai peradangan, infeksi, hingga penyumbatan.
Biasanya rasa sakit ini berada di area perut bagian depan tubuh antara tulang iga dan tulang panggul.
Baca juga: Sering Sakit Perut? Waspadai 9 Tanda Sakit Perut yang Tak Normal Ini
Lalu apa sebenarnya penyebab sakit perut?
Penyebab sakit perut
Sakit perut dapat muncul dan hilang secara tiba-tiba dalam waktu singkat atau pun lama. Hal tersebut tergantung dari penyebab sakit perut itu sendiri.
Dilansir dari healthline, sakit perut dapat disebabkan oleh berbagai macam masalah, mulai dari gas hingga kondisi yang lebih serius seperti radang usus buntu atau penyakit kronis lainnya.
Penyebab lainnya yang dapat menyebabkan sakit perut seperti keracunan makanan, infeksi saluran kencing, kanker usus, gastroesophageal reflux disease (GERD), sembelit, diare dan penyakit lainnya.
Pada wanita, sakit perut juga dapat disebabkan oleh nyeri haid (dismenore) dan gangguan pada rahim atau indung telur.
Baca juga: Cara Mengatasi Sakit Perut
Lokasi sakit perut
Diberitakan Kompas.com (16/1/2017), ada beberapa lokasi yang yang dapat menunjukkan bagian organ mana yang bermasalah.
Berikut lokasi sakit perut dan kemungkinan jenis sakit perut yang Anda alami:
- Perut kanan atas: Pankreatitis, ulkus lambung, batu empedu.
- Perut atas tengah: Ulkus lambung, gangguan pencernaan, pankreatitis, batu empedu, hernia epigastrik.
- Perut atas kiri: Gangguan pencernaan, ulkus duodenum, kolik bilier, pankreatitis.
- Perut tengah kanan: batu ginjal, infeksi kandung kemih, konstipasi, lumbar hernia.
- Perut tengah dekat pusar: Pankreatitis, ulkus lambung, radang usus besar atau kecil, hernia umbilikalis.
- Perut bawah kanan: Usus buntu, konstipasi, radang panggul, nyeri/radang pangkal paha.
- Perut tengah bawah: Infeksi kandung kemih, usus buntu, divertikular, radang usus besar, nyeri/radang panggul.
- Perut tengah kiri: Radang panggul, divertikular, nyeri/radang pangkal paha.
Baca juga: Sakit Perut Sebelah Kanan Bawah, Apa Penyebab dan Cara mengatasinya?
Kapan harus ke dokter
Sakit perut sering kali dianggap remeh oleh sebagian orang. Tetapi dalam beberapa kasus, sakit perut mungkin membutuhkan dokter untuk melakukan diagnosis secara lebih lanjut.
Anda bisa pergi mengunjungi dokter jika rasa sakitnya bertambah parah.
Gejalanya di antara lain muntah, demam, diare terus menerus, mengalami tanda-tanda dehidrasi seperti tidak buang air kecil, hingga mengganggu aktivitas.
Baca juga: Sakit Perut Sebelah Kanan Bawah, Ini 8 Kemungkinan Penyebabnya
Bagaimana cara mencegah sakit perut?
Tidak semua sakit perut dapat dicegah.
Namunn Anda bisa meminimalkan risiko sakit perut dengan cara berikut ini:
- Makan makanan yang sehat.
- Minum banyak air putih.
- Hindari berbaring.
- Berolahraga secara teratur.
- Jika menderita GERD, usahakan untuk tidak makan dalam waktu 2 jam sebelum tidur.
- Ikuti diet dari dokter untuk meminimalkan ketidaknyamanan saat sakit perut.
Baca juga: Sakit Perut Sebelah Kanan Bawah, Apa Penyebab dan Cara mengatasinya?