KOMPAS.com - Manusia membutuhkan asupan makanan sebagai sumber energi dalam tubuh.
Namun, di dunia ini ada beberapa orang yang memiliki ketakutan berlebihan pada makanan atau disebut cibophobia.
Dikutip dari Very Well Mind, penderita cibophobia akan mengalami kecemasan ekstrem di sekitar makanan.
Gejala kecemasan meliputi kegelisahan, kelelahan , ketegangan otot, lekas marah, sulit berkonsentrasi, dan rasa khawatir yang terus-menerus
Baca juga: Lunaediesophobia, Phobia Hari Senin, Bagaimana Mengatasinya?
Orang dengan cibophobia mungkin takut pada satu makanan tertentu atau banyak makanan sekaligus.
Penderita juga memiliki ketakutan di atas rata-rata terhadap penyakit atau tersedak akibat memakan makanan tertentu.
Selain itu, penderita juga mungkin mengasosiasikan makanan dengan pengalaman yang tidak menyenangkan atau traumatis.
Baca juga: Mengenal Hippopotomonstrosesquippedaliophobia, Fobia Apa Itu?
Baca juga: INFOGRAFIK: Phobia Hari Senin, Lunaediesophobia
Gejala cibophobia
Cibophobia akan sulit dikenali terutama jika seseorang menghindari makanan yang mereka takuti.
Mereka mungkin mengalami gejala serangan panik saat berhadapan dengan makanan.
Gejala tersebut antara lain:
- Sesak napas
- Gemetar
- Berkeringat
- Hot flashes
- Merasa lemah
- Merasa pusing
- Sesak dada
- Detak jantung cepat
- Mual
Baca juga: Berkaca dari Putri Elvis Presley, Apa Saja Gejala Serangan Jantung pada Wanita?
Diagnosis
Ada beberapa kriteria yang digunakan untuk diagnosis fobia spesifik, yakni:
- Ketakutan itu tidak sebanding dengan bahaya nyata apa pun
- Ketakutan menyebabkan stres yang signifikan dan gangguan pada kehidupan seseorang
- Ketakutan dan efeknya telah berlangsung setidaknya selama enam bulan
Jika seseorang menderita cibophobia, mereka akan tahu bahwa respons rasa takut dan perilaku menghindar tidak rasional.
Mereka juga sadar bahwa makanan yang ditakuti tidak akan membahayakan, tetapi tetap saja tidak dapat mengatasi rasa takut itu.
Baca juga: Venustraphobia atau Ketakutan pada Wanita Cantik, Apa Penyebab dan Gejalanya?
Penyebab cibophobia
Belum diketahui penyebab pasti cibophobia. Namun, para ahli membagi fobia spesifik menjadi dua kategori, yaitu fobia spesifik pengalaman dan fobia spesifik noneksperiensial.
Dengan fobia spesifik pengalaman, seseorang takut akan sesuatu karena pengalaman traumatis.
Seseorang dengan cibophobia mungkin terpaksa makan makanan tertentu atau mereka jatuh sakit setelah makan makanan yang sekarang mereka takuti.
Mereka mungkin juga dikondisikan untuk tidak menyukai makanan tertentu. Misalnya, orang tua mungkin menanamkan rasa takut pada jamur pada mereka.
Baca juga: Mengenal Thalassophobia, Ketakutan Berlebih pada Laut
Dengan cibophobia nonexperiential, seseorang tidak memiliki kontak traumatis dengan makanan yang mereka takuti.
Dalam hal ini, para ahli percaya fobia dapat berkembang sebagai akibat dari genetika dan kimia otak.
Dengan kata lain, biologi membuat orang tertentu lebih rentan mengembangkan fobia.
Ketakutan akan makanan mungkin dimulai dengan rasa tidak nyaman yang berhubungan dengan tekstur makanan, makanan kedaluwarsa, atau kurang matang.
Beberapa makanan umum yang ditakuti oleh penderita cibophobia antara lain brokoli, jamur, keju cottage, dan acar.
Baca juga: Viral Video Seorang Polisi Ketakutan Saat Akan Disuntik, Mengapa Bisa Begitu?