KOMPAS.com - Layaknya manusia, ternyata sejumlah hewan peliharaan juga bisa mengalami stres atau depresi, termasuk kucing.
Pernahkah Anda melihat kondisi di mana kucing peliharaan yang biasanya aktif, tiba-tiba menjadi pendiam. Bisa jadi kucing tersebut sedang mengalami stres
Dilansir dari laman AnimalPath, berikut 3 hal yang menunjukkan seekor kucing sedang mengalami stres.
1. Lebih sering tidur dan lebih lama dari biasanya
Bahkan seekor kucing bisa menghabiskan waktu kurang lebih 15 hingga 20 jam sehari untuk beristirahat dan tidur.
Sebagian besar waktu tersebut dihabiskan untuk tidur siang atau tidur dengan satu mata terbuka untuk membuat mereka tetap terjaga.
Baca juga: Termasuk Jenis yang Unik, Berikut Sifat dan Karakter Kucing Abyssinian
Itu merupakan waktu tidur rata-rata seekor kucing yang sehat dan normal setiap harinya.
Meski terkesan lama, sebenarnya waktu tidur tersebut tidak dihabiskan sekaligus.
Kucing juga umumnya mudah membuat kucing bangun dan bergerak ketika diganggu.
Namun, jika kucing peliharaan sering tidur nyenyak dengan waktu yang lebih lama dari biasanya atau lalu memilih bersembunyi untuk tidur, mungkin kucing tersebut sedang mengalami stres.
Baca juga: Benarkah Kucing Bisa Menstruasi? Ini Kata Dokter Hewan
Baca juga: Mengapa Kucing Hobi Tidur?
2. Perubahan perilaku dan kepribadian
Meski dikenal pemalas, kucing sebenarnya merupakan hewan yang ramah dan suka diajak bermain.
Namun jika tiba-tiba kucing peliharaan yang biasanya aktif menjadi sering bersembunyi, berdiam diri di sudut rumah dan menghindari interaksi, ada kemungkinan dia sedang mengalami stres.
Di sisi lain, ketika kucing menunjukkan perilaku yang berbeda dari biasanya, misalnya menjadi lebih agresif, suka menggigit atau mencakar.
Hal itu juga termasuk tanda bahwa kucing sedang stres.
Baca juga: Termasuk Jenis yang Unik, Berikut Sifat dan Karakter Kucing Abyssinian
3. Kehilangan minat dalam rutinitasnya
Ketika kucing peliharaan mulai tidak tertarik untuk melakukan rutinitas hariannya, itu juga menjadi tanda bahwa dia sedang mengalami stres.
Rutinitas tersebut termasuk memakan makanannya, merawat dirinya sendiri, waktu bermain, atau aktivitas harian lainnya kerap dilakukan si kucing.
Namun, Anda perlu memperhatikan terlebih dahulu, apakah perilaku tersebut dilakukan beberapa hari berturut-turut.
Sebab jika hanya dilakukan hanya dalam beberapa jam, maka mungkin kucing peliharaan tersebut hanya sedang capek.
Baca juga: Kucing Betina Rawan Terkena Pyometra, Ini Gejala dan Pengobatannya
Jika tanda tanda-tersebut di atas terlihat dialami oleh kucing kesayangan Anda, cobalah untuk melakukan pemeriksaan dengan membawanya ke dokter hewan.
Sebab, selain memperhatikan masalah kesehatan fisiknya, Anda juga perlu memperhatikan kesehatan mentalnya.
Penting sebagai pemilik kucing untuk mengenali kondisi dari hewan peliharaannya saat sedang stres maupun ketika mengalami gangguan kesehatan.
Baca juga: Bagaimana Cara Menghilangkan Bau Kotoran dan Urine Kucing?