Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah dan Kumpulan Ucapan Imlek 2023

Baca di App
Lihat Foto
freepik
ilustrasi Tahun Baru Imlek 2023 atau Chinese New Year 2023.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Warga Tionghoa akan merayakan tahun baru Imlek pada Minggu (22/1/2023).

Berdasarkan perhitungan kalender China, pada 2023 merupakan Tahun Kelinci Air.

Saat Imlek, banyak masyarakat yang saling mengirimkan ucapan sebagai doa dan harapan.

Baca juga: Apakah Ada Cuti Bersama Imlek 2023?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut kumpulan ucapan Imlek 2023 dan sejarah Imlek:

Ucapan Imlek 2023

1. Happy Lunar New Year!

Selamat tahun baru Imlek!

2. Happy Chinese New Year!

Selamat tahun baru China!

Baca juga: Ramai soal 18 Januari 2023 Jadi Tanggal Merah Hari Libur Tahun Baru Imlek, Benarkah?


3. Wishing you good luck and fortune this new year.

Semoga Anda beruntung dan beruntung di tahun baru ini.

4. May your new year be full of laughter and luck.

Semoga tahun baru Anda penuh tawa dan keberuntungan.

5. I wish you happiness, laughter, and positivity this new year.

Saya berharap Anda bahagia dan positif di tahun baru ini.

6. May everything go well for you this year.

Semoga semuanya berjalan baik untuk Anda tahun ini.

Baca juga: Resmi, Libur dan Cuti Bersama Imlek Jatuh pada 22-23 Januari 2023

7. I hope every day of this new year is filled with happiness and fulfillment.

Saya berharap setiap hari di tahun baru ini dipenuhi dengan kebahagiaan dan kepuasan.

8. I hope everything works out for you this year.

Saya harap semuanya berhasil untuk Anda tahun ini.

9. May you be happy and healthy this upcoming year and always.

Semoga Anda bahagia dan sehat di tahun yang akan datang ini dan selalu.

10. I hope all your dreams come true this year.

Saya harap semua impian Anda menjadi kenyataan tahun ini.

Baca juga: Apa Arti Gong Xi Fa Cai yang Sering Jadi Ucapan Imlek?

Sejarah Imlek di Indonesia

Diberitakan Kompas.com, 12 Februari 2021, perayaan Imlek di Indonesia tak selalu berjalan mulus.

Pasalnya, pemerintah sempat melarangnya selama puluhan tahun.

Pada masa penjajahan Jepang, Imlek ditetapkan sebagai hari libur resmi melalui Keputusan Osamu Seirei Nomor 26 tertanggal 1 Agustus 1943.

Itu merupakan penetapan hari libur resmi Imlek pertama dalam sejarah Tionghoa di Indonesia.

Kebijakan tersebut masih terus berlangsung pada masa awal kemerdekaan.

Presiden Soekarno pun mengeluarkan maklumat yang berisi bahwa boleh mengibarkan bendera kebangsaan China dalam setiap Imlek.

Baca juga: Mengapa Saat Imlek Selalu Turun Hujan? Ini Penjelasan BMKG

Sejarah Imlek saat Orde Baru

Di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto, saat memasuki rezim Orde Baru, kondisi itu berubah.

Sebab, melalui Inpres No 14/1967, pemerintah melarang adanya perayaan Imlek di depan publik.

Selain itu, pertunjukan barongsai, liang liong harus sembunyi, lagu Mandarin tidak boleh diputar di radio.

Selama Orde Baru, tidak pernah ada Imlek yang meriah.

Generasi yang lebih muda saat itu bahkan tidak mengetahui kapan tahun baru China atau Imlek jika tidak diberitahu oleh generasi yang lebih tua.

Baca juga: Kapan Cuti Bersama dan Libur Imlek 2023?

Imlek diizinkan kembali

Saat masa kepemimpinan Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid, perayaan Imlek kembali digelar secara terbuka di Indonesia.

Lewat Keputusan Presiden (Keppres) No 6 Tahun 2000 yang diumumkan pada 18 Januari 2000, Presiden Abdurrahman Wahid mencabut Inpres No 14 Tahun 1967.

Artinya, warga keturunan Tionghoa tak lagi memerlukan izin khusus untuk mengekspresikan secara publik berbagai aspek dari kepercayaan, kebudayaan, dan tradisi asli mereka.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Tahun Baru Imlek Jadi Hari Libur Nasional untuk Pertama Kalinya

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Imlek, Kemeriahan yang Dulu Terlarang

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi