KOMPAS.com - Imlek atau Tahun Baru China akan jatuh pada Minggu (22/1/2023). Pada tahun 2023 ini masuk ke dalam shio kelinci air.
Dalam kalender China terdapat 12 zodiak atau shio yang menjadi simbol tiap tahunnya.
Dua belas hewan zodiak itu secara berurutan yakni tikus, kerbau, harimau, kelinci, naga, ular, kuda, kambing, monyet, ayam, anjing, dan babi.
Di tahun 2023 adalah tahun kelinci air, yang dimulai dari 22 Januari 2023 hingga 9 Februari 2024.
Lalu, bagaimana sejarah adanya 12 shio dalam zodiak Tionghoa, dan apa maknanya bagi masyarakat Tionghoa?
Baca juga: Daftar Lengkap 12 Shio dan Artinya
Sejarah 12 shio dan urutannya
Dilansir dari China Highlight, (12/1/2023), ada beberapa versi yang menceritakan legenda munculnya zodiak China.
Menurut kepercayaan di China, shio bermula saat Kaisar Langit ingin memilih 12 hewan untuk menjadi pengawalnya.
Dia mengirim makhluk abadi ke dunia untuk menyebarkan pesan. Semakin awal seseorang melewati Gerbang Surgawi, semakin baik peringkatnya.
Keesokan harinya, para hewan berangkat menuju Gerbang Surgawi. Tikus bangun sangat pagi. Dalam perjalanannya menuju gerbang, ia bertemu dengan sebuah sungai.
Dia harus berhenti di situ, karena arus yang deras. Setelah menunggu lama, tikus melihat sapi akan menyeberangi sungai dan dengan cepat melompat ke telinga sapi.
Sapi lalu menyeberangi sungai dan berlari menuju istana Kaisar Langit. Tiba-tiba, tikus melompat keluar dari telinga sapi dan berlari ke kaki Kaisar. Tikus memenangkan tempat pertama dan sapi kedua.
Berturut-turut selanjutnya muncul macan, kelinci, naga, ular, lalu kuda dan kambing.
Monyet tertinggal jauh di belakang. Tapi dia melompat di antara pohon dan batu, dan mengejar menjadi kesembilan, disusul ayam, anjing, dan babi.
Akhirnya 12 hewan ini menjadi penjaga Gerbang Surgawi, yang sampai saat ini menjadi penanda shio.
Baca juga: Imlek 2022 Tahun Macan Air, Berikut Asal-Usul Shio, dan Alasan Tidak Ada Shio Kucing
Cara melihat Shio berdasarkan tahun
- Shio tikus lahir pada tahun 1936, 1948, 1960, 1972, 1984, 1996, 2008, 2020.
- Shio kerbau lahir pada tahun 1937, 1949, 1961, 1973, 1985, 1997, 2009, 2021.
- Shio harimau lahir pada tahun 1938, 1950, 1962, 1974, 1986, 1998, 2010, 2022.
- Shio kelinci lahir pada tahun 1939, 1951, 1963, 1975, 1987, 1999, 2011, 2023.
- Shio naga lahir pada tahun 1940, 1952, 1964, 1976, 1988, 2000, 2012, 2024.
- Shio ular lahir pada tahun 1941, 1953, 1965, 1977, 1989, 2001, 2013, 2025.
- Shio kuda lahir pada tahun 1942, 1954, 1966, 1978, 1990, 2002, 2014, 2026.
- Shio kambing lahir pada tahun 1943, 1955, 1967, 1979, 1991, 2003, 2015, 2027.
- Shio Monyet lahir pada tahun 1944, 1956, 1968, 1980, 1992, 2004, 2016, 2028.
- Shio ayam jantan lahir pada tahun 1945, 1957, 1969, 1981, 1993, 2005, 2017, 2029.
- Shio anjing lahir pada tahun 1946, 1958, 1970, 1982, 1994, 2006, 2018, 2030.
- Shio babi lahir pada tahun 1947, 1959, 1971, 1983, 1995, 2007, 2019, 2031.
Kedua belas shio ini menjadi siklus tahunan yang akan terus berputar.
Baca juga: Berikut Asal-Usul Shio, dan Alasan Tidak Ada Shio Kucing
Makna 12 shio bagi kehidupan masyarakat Tionghoa
Setiap orang yang lahir di tahun tertentu diyakini akan mencerminkan sikap dari zodiak atau shio hewan tersebut.
Dilansir dari Kompas.com, (12/2/2021), sejarawan Asep Kambali mengatakan, dalam astrologi Tionghoa, setiap orang memiliki sifat dari karakter binatang di shio tersebut.
Namun demikian, tahun kelahiran bukan satu-satunya cara menentukan shio seseorang.
Shio seseorang dapat ditentukan dari empat pilar nasib yang terdiri dari tahun, bulan, hari, dan jam.
Asep mengambil contoh penghitungan shio dengan hari lahir. Ke-12 shio itu juga mewakili tujuh hari dalam satu minggu.
Untuk hari minggu, yakni shio monyet. Kemudian Senin shio kambing, Selasa shio naga dan babi, Rabu shio kuda dan ayam, kamis shio tikus.
"Jumat shio anjing, kelinci dan ular. Sabtu adalah macan dan kerbau," tambah Asep.
Karenanya, seseorang dapat memiliki dua zodiak shio yang berbeda.
"Meskipun seseorang punya shio monyet, hari minggu, disamakan dengan tahun apa, monyet juga, berarti pas. Berarti orangnya beruntung, nah itu akan ada ramalan ramalannya," ujar dia.
Mayoritas dari mereka yang merayakan Imlek mempercayai hal tersebut. Mereka meyakini bahwa setiap tahun orang akan mendapatkan keberuntungan atau kemalangan sesuai dengan shionya.
Namun walau berdasarkan shio seseorang dikatakan akan berhasil, Asep menilai nasib orang tersebut akan kembali ditentukan diri sendiri.
"Kalau shio mendukung dan kita tak melakukan apa-apa, ya tak terjadi apa-apa juga," kata dia.
"Jangan jadikan ini patokan atau acuan karena kalau kita tak sesuai dengan prediksi shio akhirnya menyalahkan, nah itu kan tidak baik," terang Asep.
(Sumber: Walda Marison | Editor: Sandro Gatra)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.