Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangkai Pesawat Terindah di Islandia, Turis: Seperti Berada di Permukaan Bulan

Baca di App
Lihat Foto
Unsplash/Thomas Tucker
Bangkai pesawat di Islandia Selatan yang dihiasi Aurora Borealis di malam hari.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Bangkai pesawat yang jatuh akibat kecelakaan biasanya menimbulkan sensasi ngeri yang mencekam.

Namun tidak dengan bangkai pesawat yang ada di dataran glasial Sólheimasandur di Islandia Selatan.

Dilansir dari Iceland Magazine, bangkai pesawat di Sólheimasandur ini menarik perhatian warga dunia dan sudah berulang kali masuk film Bollywood, beberapa iklan TV dan video musik, film dokumenter Sigur Rós tahun 2007, dan juga masuk dalam video klip Justin Bieber.

Komposisi dari badan pesawat yang sudah usang dan tercabik dengan pasir hitam di bawahnya, adalah yang menarik perhatian banyak orang.

Di malam hari, bangkai pesawat bahkan akan dilengkapi dengan Aurora Borealis atau cahaya utara yang menari-nari di angkasa.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikutip dari Guide to Iceland, warga lokal mengatakan bahwa pemandangan mirip petualangan di kisah fiksi ilmiah yang ada itulah yang menarik perhatian ratusan fotografer dari seluruh penjuru dunia.

Para turis bahkan menyebut, berada di sana, layaknya berada di permukaan Bulan.

Baca juga: Menangkap Aurora Borealis di Islandia, Sheravina: Ada Cahaya Hijau dan Pink Menari di Langit Malam!


Kisah jatuhnya pesawat

Masih dari Iceland Magazine, bangkai pesawat di Sólheimasandur adalah pesawat Angkatan Laut milik Amerika Serikat. 

Menurut catatan resmi AS, kecelakaan itu terjadi pada tanggal 24 November 1973.

Namun data tersebut disanggah oleh otoritas Islandia, karena kecelakaan tercatat terjadi pada tanggal 21 November 1973 petang, seperti yang dilaporkan oleh media lokal dan laporan saksi mata.

Penyebab kecelakaan masih belum jelas. Tapi teori paling populer tentang penyebab kecelakaan adalah karena pesawat kehabisan bahan bakar saat terjadi badai, setelah pilot secara tidak sengaja mengganti tangki bahan bakar yang salah.

Sore itu, pesawat kembali ke Keflavík dari kota Höfn di Fyord Hornafjörður, di Islandia Tenggara.

Di tengah perjalanan, pesawat terjebak dalam badai, dengan suhu turun hingga di bawah -10 celsius, lengkap dengan kabut tebal dan hembusan angin kencang disertai hujan es.

Baca juga: Kisah Rumah Terpencil di Dunia di Pantai Selatan Islandia

Kapten James Wicke yang ditemani co-pilotnya, Gregory Fletcher, masih dalam pelatihan dan baru terbang 21 jam dengan pesawat jenis itu.

Ketika badai menghantam, kedua mesin pesawat tiba-tiba mati dan menyebabkan pesawat mulai kehilangan ketinggian. Kabut tebal mempersulit keadaan, Wicke dan Fletcher bahkan tidak bisa melihat ujung sayap.

Saat pesawat melaju dan hampir manabrak gunung, Fletcher membuat keputusan untuk menuju ke selatan, dengan tujuan mencoba melakukan pendaratan darurat di laut.

Ketika pesawat turun melalui awan tebal, Fletcher menemukan bahwa mereka sedang terbang di permukaan yang mereka sebut, tampak seperti "permukaan Bulan".

Pesawat pun mendarat darurat di pantai beku. Wicker berhasil menghentikan pesawat ketika jaraknya hanya enam meter dari tempat gelombang laut menghantam pasir hitam.

Kelima awak selamat dari kecelakaan itu tanpa cedera, tetapi pesawat rusak parah.

Baca juga: Mengapa Sering Terjadi Kecelakaan Pesawat di Nepal? 

Pernah digunakan sebagai lumbung

Para kru bergegas keluar dari pesawat karena khawatir pesawat akan meledak. Satu-satunya barang yang mereka bawa adalah kotak P3K dan radio tua yang berasal dari Perang Dunia II.

Sebelum jatuh, mereka sudah sempat melakukan panggilan darurat dan diterima oleh transportasi Hercules dalam perjalanan dari Eropa ke Keflavík.

Pangkalan Angkatan Laut di Keflavík, serta batalyon ICE-SAR lokal, langsung disiagakan dan operasi penyelamatan langsung dilakukan.

Para kru hanya perlu menunggu satu jam sebelum helikopter penyelamat AS dari Keflavík mencapai mereka, menerbangkan mereka kembali ke pangkalan.

Setelah Angkatan Laut melucuti pesawat dari segala sesuatu yang berharga, seperti persenjataan, bangkai pesawat kosong pun ditinggalkan begitu saja di atas pasir dan tetap berada di sana hingga kini.

Selama bertahun-tahun bangkai pesawat kosong itu pernah dijadikan lumbung oleh petani yang tanahnya tertabrak.

Pernah pula bangkai pesawat digunakan sebagai latihan sasaran oleh pemburu lokal, yang melubanginya dengan peluru saat melatih bidikan.

Baca juga: Mercusuar Paling Terpencil di Dunia, Pernah Membuat Penjaga Gila akibat Tersiksa Sepi

Akses menuju bangkai pesawat

Pesawat itu adalah salah satu dari empat pesawat Douglas Dakota yang berbasis di pangkalan Angkatan Laut AS di Bandara Keflavík.

Bandara Keflavík adalah pangkalan militer AS yang penting selama Perang Dingin, karena memungkinkan AS memantau pergerakan militer Soviet di Atlantik Utara.

Untuk sampai ke bangkai pesawat yang ikonik ini, turis harus berjalan kaki dari tempat parkir yang terletak di selatan jalan lingkar antara Desa Vík dan air terjun Skógar.

Bangkai pesawat tidak terlihat dari jalan raya, karena jaraknya cukup jauh, sekitar 3,5 km dari jalan raya.

Nah dari tempat parkir, Anda harus berjalan kaki untuk mencapai lokasi.

Baca juga: Rumah Tersepi di Dunia Akhirnya Laku, Pembeli Menikmati Potongan Surga di Setiap Senjanya

Namun hati-hati jika di musim dingin, karena setapak menuju bangkai pesawat akan  diselimuti salju.

Warga lokal biasanya akan memasang papan pengumuman larangan mendaki di musim dingin, kecuali ditemani pemandu yang berpengalaman.

Di musim dingin, ICE-SAR secara teratur dipanggil untuk menyelamatkan para pelancong yang tersesat saat mencoba menemukan bangkai pesawat, atau berada dalam kesulitan dan bahaya karena cuaca yang tiba-tiba memburuk.

Tersesat di Sólheimasandur bukanlah hal sepele. Dataran glasial di Islandia Selatan tersebut telah merenggut banyak nyawa.

Pada Oktober 2017, seorang wisatawan AS meninggal karena paparan hawa dingin di Sólheimasandur, dekat bangkai pesawat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi