Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Tipes dan Caranya Memengaruhi Tubuh Penderita

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/metamorworks
Ilustrasi tipes, ptipes dan caranya memengaruhi tubuh penderita
|
Editor: Muhammad Zaenuddin

KOMPAS.com - Tipes menjadi salah satu penyakit yang cukup umum diderita masyarakat Indonesia.

Dikutip dari laman MediaKom Kemenkes, di Indonesia penyakit tipes bersifat endemik dan menunjukkan kecenderungan yang meningkat dari tahun ke tahun.

Tipes adalah infeksi bakteri yang dapat menyebar ke seluruh tubuh dan memengaruhi banyak organ yang bahkan dapat menyebabkan komplikasi serius.

Baca juga: 3 Jenis Buah yang Sebaiknya Tak Dikonsumsi Saat Sakit Tipes

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang menyebabkan seseorang menderita tipes?

Penyebab tipes

Tipes atau dalam bahasa ilmiah dikenal dengan typhoid fever (demam tifoid) disebabkan oleh sejenis bakteri yang disebut salmonella typhi.

Dilansir dari NHS, penyebab tipes diketahui sebagai berikut:

Baca juga: Gejala Tipes Tak Hanya Demam, Apa Saja?

Diketahui, bakteri salmonella typhi akan berada di kotoran orang yang terkena tipes.

Ketika penderita tidak mencuci tangan dengan bersih setelah ke toilet, mereka dapat mengkontaminasi makanan yang disentuh.

Akibatnya, orang lain yang ikut mengonsumsi makanan tersebut bisa terinfeksi. Kadang, bakteri salmonella typhi juga dapat dikeluarkan melalui kencing orang menderita tipes.

Oleh karena itu, penderita tipes wajib mencuci tangan dengan bersih setelah setelah buang air kecil.

Baca juga: Apa Itu Bakteri Salmonella, Bahaya dan Penyakit yang Ditimbulkan

Bagaimana bakteri tipes memengaruhi tubuh

Setelah mengonsumsi makanan atau air minum yang terkontaminasi bakteri salmonella typhi, bakteri tersebut akan masuk ke sistem pencernaan.

Di sana mereka akan berkembang biak dengan cepat sehingga menyebabkan penderitanya mengalami suhu tinggi, sakit perut, dan sembelit atau diare.

Jika tidak segera diobati, bakteri dapat masuk ke aliran darah dan menyebar ke area lain di dalam tubuh.

Akibatnya, dapat menyebabkan gejala tipes menjadi lebih buruk selama beberapa minggu setelah infeksi.

Ketika organ dan jaringan yang terinfeksi menjadi rusak, maka akan menyebabkan komplikasi serius, seperti pendarahan internal atau bagian usus yang terbelah.

Baca juga: Mengandung Debu dan Bakteri, Jangan Minum Air Sisa Semalam!

Tanda dan gejala tipes

Sementara itu, melansir laman CDC, seseorang yang menderita tipes atau demam tifoid, akan menunjukkan beberapa gejala.

Secara umum, penderita tipes biasanya mengalami demam berkelanjutan yang bisa mencapai 39–40°C. Namun, gejala lain yang juga timbul ketika terinfeksi bakteri tipes adalah:

  • Merasa lemah
  • Sakit perut
  • Sakit kepala
  • Diare atau sembelit
  • Batuk
  • Kehilangan selera makan

Selain gejala umum di atas, beberapa orang yang menderita tipes juga mengalami ruam berupa bintik-bintik datar berwarna kemerahan.

Baca juga: 6 Manfaat Daun Jambu Biji, Efek Anti-kanker dan Lawan Bakteri Jerawat

Bahaya tipes tidak berhenti saat gejalanya hilang

Ketika gejala tipes tampak hilang, bukan berarti pendirita sudah benar-benar sembuh.

Penderita masih berpotensi membawa bakteri salmonella typhi. Penyakit tipes bisa saja kambuh atau penderita bisa menularkan bakteri ke orang lain.

Lalu apa yang harus dilakukan?

Jika Anda sedang dirawat karena tipes, berikut langkah-langkah yang dapat anda lakukan untuk meminimalisir kemungkinan menularkannya ke orang lain.

  • Tetap minum antibiotik selama yang dianjurkan dokter
  • Cuci tangan Anda dengan hati-hati dengan sabun dan air setelah menggunakan kamar mandi
  • Jangan menyiapkan atau menyajikan makanan untuk orang lain
  • Lakukan aktivitas seperti biasa ketika dokter sudah memastikan bahwa anda tidak lagi membawa bakteri salmonella typhi.

Baca juga: Para Peneliti Ini Teliti Bayi yang Lahir melalui Caesar dan Potensi Paparan Bakteri, Apa Hasilnya?

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Bakteri E-Coli Di Depok

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi