Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebutan Kucing dalam Beragam Bahasa di Dunia

Baca di App
Lihat Foto
pikabum
Ilustrasi kucing yang sedang bermain. Kucing yang sedang bermain terkadang akan meneluarkan suara dengkuran.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com – Kucing adalah salah satu jenis hewan yang paling banyak dipelihara di seluruh dunia.

Dalam bahasa Indonesia kita biasa menyebut hewan yang termasuk ke dalam famili Felidae ini "kucing", sedangkan di Amerika dan beberapa negara yang menggunakan bahasa Inggris, kucing disebut dengan "cat".

Di berbagai negara di dunia, ada beragam bahasa untuk menyebut kucing.

Penyebutan kucing dalam berbagai bahasa

Dikutip dari laman Cat World, berikut ini berbagai bahasa untuk menyebut binatang kucing:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: 7 Tanda Kucing Sedang Merasa Bahagia, Apa Saja?

Sejarah kucing jadi hewan domestik

Bertahun-tahun silam kucing merupakan hewan yang harus bekerja keras untuk bertahan hidup seperti harus berburu mangsa atau bersaing dengan predator lain.

Dikutip dari Kompas.com, 28 Maret 2021, ada beberapa catatan di sejumlah negara yang menunjukkan bahwa kucing dulunya adalah hewan liar.

Seorang peneliti, Eva Maria Geigl dari Institute Jacques Monod Paris, mempresentasikan penelitian soal penyebaran kucing berdasarkan sejarah.

Ia dan timnya melakukan penelitian dengan mengambil DNA mitokondria dari 209 kucing domestik yang ditemukan di dalam 30 situs arkeologi Timur Tengah, Afrika dan Eropa.

Dari penelitian itulah kemudian ditemukan bahwa kehidupan kucing dalam sejarah kehidupan manusia masuk melalui jalur pertanian sekitar abad ke-18.

Ketika itu, kucing mulai diundang masuk dekat area permukiman untuk membantu petani mengusir tikus yang merusak biji-bijian di daerah timur Mediteranian dan juga Turki.

Baca juga: Kenali Gejala Sakit Gigi pada Kucing dan Anjing

Selain itu, jejak penyebaran kucing menjadi kucing domestik yang dekat dengan manusia juga terlihat saat abad ke-4 masehi.

Para ilmuwan menemukan jejak kucing yang memiliki keturunan mitokondria dari Mesir muncul di sekitar Bulgaria, Turki dan sub sahara Afrika.

Di sini para kucing diketahui diundang masuk ke geladak dan dipakai untuk membasmi hama tikus.

Adapun penemuan berikutnya menunjukkan DNA mitokondrian Mesir ditemukan di situs viking Jerman Utara pada tahun 700 sebelum masehi.

Tahun 2014 juga ditemukan sebuah fakta bahwa kucing domestik telah dikembangbiakkan di Mesir sekitar 6.000 tahun yang lalu.

Berbagai penelitian juga menemukan bahwa kucing mengalami perubahan pola bulu. Di mana sesudah tahun 1300, pola bulu kucing terlihat acak dan bervarian.

Hal ini berbeda dengan sebelum tahun 1300 di mana pola bulu kucing bergaris-garis dan mirip dengan harimau.

Penemuan ini disebut menjadi tanda bahwa kucing mengalami evolusi ketika ia berdekatan dengan manusia.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Kucing Emas (Catopuma temminckii)

 
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi