KOMPAS.com - Ketika mengunjungi Semarang, salah satu oleh-oleh favorit yang mungkin tak akan dilewatkan adalah lumpia.
Lumpia berisi potongan rebung atau bambu muda yang memiliki cita rasa khas ini merupakan salah satu makanan khasnya Semarang.
Terkenal dengan rasanya yang lezat, lantas bagaimana sejarah lumpia semarang? Serta bagaimana cara membuatnya?
Sejarah lumpia semarang
Dikutip dari buku Hidangan Lezat Semarang terbitan PT Penerbit Erlangga Mahameru, sejarah lumpia semarang bermula dari kisah cinta dua orang manusia yang berbeda asal negara.
Adalah Tjoa Thay Yoe, seorang pendatang dari China yang singgah ke Semarang pada akhir abad ke-19.
Ketika itu, Tjoa menjual beragam makanan berbahan babi dan juga rebung di Pasar Johar, Semarang.
Saat itulah ia bertemu dengan Wasih, seorang pedagang makanan yang merupakan orang Jawa asli.
Saat itu, Wasih menjual makanan dengan bahan dasar udang dan kentang.
Thay Yoe dan Wasih pun akhirnya jatuh cinta dan keduanya pun menikah.
Setelah menikah, mereka menciptakan makanan berdua dengan membuang unsur daging babi.
Makanan yang tercipta tersebut adalah lumpia semarang yang dikenal hingga hari ini.
Pasangan tersebut kemudian memiliki seorang putri bernama Tjoa Po Nio, yang meneruskan usaha orang tuanya dengan menghadirkan lumpia-lumpia yang terkenal seperti Lumpia Pemuda (Mbak Lien), Lumpia Gang Lombok, serta Lumpia Mataram.
Lumpia semarang adalah makanan hasil perpaduan dua budaya, yaitu makanan China yang memiliki rasa manis dengan isian orak-arik ala masakan Jawa.
Baca juga: Kisah Lumpia, Penganan yang Dibikin Pakai Cinta
Resep lumpia semarang
Berikut ini cara untuk membuat lumpia semarang dilansir dari buku Resep Masakan Nusantara Favorit dari Aceh Hingga Papua (2013) karya Rika Kusumawati & Winkanda Satria Putra terbitan PT Gramedia Pustaka Utama.
Bahan-bahan:
- 15 lembar kulit lumpia
- 2 sendok makan tepung terigu (larutkan dengan 1 sendok makan air)
- Minyak goreng secukupnya (untuk menggoreng)
Bahan isian:
- 3 siung bawang putih (cincang halus)
- 1 sendok teh ebi sangrai (haluskan)
- 50 gram udang (cincang kasar)
- 50 gram daging ayam (cincang kasar)
- 2 butir telur ayam (kocok lepas)
- 200 gram rebung segar (iris tipis)
- 1 sendok makan kecap manis
- 1/2 sendok teh garam
- 1/4 sendok teh merica bubuk
- 1/2 sendok teh gula pasir
- 2 sendok makan minyak (untuk menumis)
Bahan saus:
- 1 siung bawang putih (haluskan)
- 300 mililiter air bersih
- 50 gram gula merah (sisir halus)
- 1/4 sendok teh merica bubuk
- 25 gram gula pasir
- 3 sendok makan tepung sagu (larutkan dengan 1 sendok makan air)
Berikut langkah pembuatannya:
1. Tumis bawang putih dan ebi hingga harum, kemudian tambahkan udang dan ayam lalu masak sembari diaduk hingga berubah warna.
2. Selanjutnya orak-arik telur dan tambahkan rebung serta tumisan daging. Kemudian aduk hingga semua bahan layu lalu tambahkan kecap manis, garam, merica bubuk dan gula pasir. Aduk hingga meresap.
3. Ambil satu lembar kulit lumpia kemudian beri isian, lalu lipat dan gulung kulit lumpia.
4. Rekatkan ujungnya dengan larutan tepung terigu.
5. Goreng lumpia di dalam minyak panas memakai api kecil hingga kecoklatan, sajikan lumpia dengan saus.
6. Untuk membuat saus, rebus bawang putih dalam 300 ml air hingga mendidih, masukkan gula merah, merica bubuk dan gula pasir lalu masak sembari diaduk hingga semua bahan larut.
7. Selanjutnya tuang larutan sagu dan aduk hingga saus mengental serta masak hingga mendidih.
Baca juga: Kandungan Gizi Buah Durian dan Manfaatnya untuk Kesehatan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.