Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kucing Ternyata Tahu Namanya Sendiri, Nama Kucing Lain, dan Nama Pemiliknya

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/SERGEY 77700
Ilustrasi kucing mengenali namanya sendiri dan nama kucing lain
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Kucing adalah hewan penyendiri yang kerap bertingkah seolah-olah hidup di alam lain dengan kedudukan lebih tinggi dari manusia.

Namun, beberapa tahun terakhir, para ilmuwan menunjukkan bahwa hewan ini ternyata memiliki keterikatan erat dengan manusia.

Dilansir dari Science Alert (16/5/2022), kucing ternyata bisa berkomunikasi dan bahkan melacak pergerakan pemilik saat tidak ada di sekitarnya.

Satu hal menakjubkan lagi, ternyata kucing bisa mengenali nama mereka sendiri meski kerap bertingkah tak acuh.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemampuan kucing ini diketahui dari penelitian baru dalam Scientific Reports yang diterbitkan pada 13 April 2022.

Selain mengetahui nama mereka sendiri, para ilmuwan di Kyoto University, Jepang ini menyimpulkan, kucing juga tampaknya mengenali nama kucing lain yang mereka kenal.

Bukan hanya itu, kucing juga mengetahui nama orang yang tinggal satu atap bersama mereka.

"Kucing tampaknya tidak mendengarkan percakapan orang, tetapi sebenarnya, mereka melakukannya," ujar peneliti ilmu hewan Saho Takagi, dilansir dari The Asahi Shimbun.

Baca juga: Ramai soal Tabel Usia Kucing Setara Manusia, Bisakah Dijadikan Patokan?


Kucing rumahan lebih bisa mengenali nama

Pada penelitiannya, Takagi dan rekan ilmuwan mempelajari kucing rumahan yang tinggal bersama kucing lain dan kucing yang tinggal di kafe kucing.

Di tempat tersebut, baik antar kucing maupun kucing dan manusia, akan saling menunjukkan interaksi.

Selama percobaan, para peneliti menampilkan seekor kucing dengan gambar kucing yang dikenalnya dari rumah atau kafe, ke sebuah layar komputer.

Saat gambar ditampilkan, rekaman suara pemilik akan menyebutkan nama kucing dalam layar dengan lantang atau disebut "kondisi kongruen".

Sebaliknya, "kondisi tidak kongruen" merupakan istilah saat pemilik menyebutkan nama kucing yang berbeda dari layar.

Dari sana, peneliti menemukan bahwa kucing rumah domestik menghabiskan waktu lebih lama menatap layar komputer selama kondisi tidak kongruen.

Kemungkinan kucing saat itu bingung atau penasaran karena ketidakcocokan antara gambar dengan nama yang disebutkan.

Baca juga: 4 Kucing yang Resmi Jadi Pegawai di Instansi Pemerintah dan BUMN, dari Soleh hingga Kristina

Namun begitu, kondisi berbeda ditunjukkan oleh kucing dari kafe kucing selama masa percobaan. Mereka tak menunjukkan reaksi "keterlambatan mengenali" seperti kucing rumah.

Kondisi ini, menurut peneliti, kemungkinan karena mereka tinggal satu atap dengan banyak kucing dan kurang akrab dengan kucing yang berada dalam layar komputer.

"Hanya kucing rumah yang mengantisipasi wajah kucing tertentu setelah mendengar nama kucing itu, menunjukkan bahwa mereka cocok dengan nama kucing (dalam layar) dan individu tertentu," tulis para peneliti dalam makalah.

"Setelah mendengar nama kucing, subyek (kucing) mengharapkan wajah yang sesuai," lanjutnya.

Para peneliti berpendapat, kucing kemungkinan mempelajari hubungan nama dan wajah dengan mengamati interaksi pihak ketiga di dalam rumah.

Sementara itu, kucing di dalam kafe dikelilingi puluhan kucing disertai manusia asing yang keluar masuk.

Menurut peneliti, hal itu membuat kucing-kucing di dalam kafe tidak memiliki kesempatan yang sama untuk mempelajari nama dan wajah kucing lain secara sosial.

Baca juga: 5 Hewan Peliharaan Terkaya di Dunia, Kucing Taylor Swift Punya Harta Rp 1,5 Triliun

Kucing juga mengenali nama manusia

Pada eksperimen lain, para peneliti melakukan tes serupa dengan menggunakan manusia sebagai modelnya.

Kucing diperlihatkan gambar orang yang tinggal bersamanya di dalam sebuah rumah dengan banyak penghuni.

Pada saat bersamaan, nama orang tersebut diucapkan atau nama lain yang berbeda diucapkan.

Kali ini, kucing sekali lagi tampak memperhatikan layar komputer sedikit lebih lama saat ada ketidaksesuaian antara gambar dan nama.

Namun, efek ini cenderung lebih besar terjadi di dalam rumah tangga dengan banyak penghuni, serta rumah yang ditinggali kucing lebih lama.

"Interpretasi kami adalah bahwa kucing yang hidup dengan lebih banyak orang memiliki lebih banyak kesempatan untuk mendengar nama yang digunakan, daripada kucing yang hidup dengan lebih sedikit orang," jelas para peneliti.

"Dan hidup dengan keluarga untuk waktu yang lebih lama meningkatkan pengalaman ini," tambah mereka.

Dengan demikian, frekuensi dan jumlah paparan rangsangan bisa membuat ingatan nama dan wajah pada kucing lebih mungkin terjadi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi