Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Tragedi Tahun Baru Imlek, Penembakan Massal di California

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi penembakan dengan senjata api.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Perayaan Tahun Baru Imlek di Monterey Park, California berubah menjadi insiden yang memilukan.

Pasalnya, pada malam perayaan Tahun Baru Imlek yang jatuh pada Sabtu (21/1/2023) malam, terjadi penembakan massal di dua tempat secara bergantian, yakni Star Ballroom Dance Studio di Monterey Park dan Ballroom Lai Lai di dekat Alhambra.

Dilansir dari ABC News, seorang pria bersenjata api membunuh dan melukai puluhan orang di studio dansa tepat pada perayaan Tahun Baru Imlek.

Sheriff Los Angeles Country Robert Luna mengatakan bahwa penembakan tersebut menyebabkan lima wanita dan lima pria tewas.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sementara 10 korban lainnya mengalami luka-luka.

Baca juga: 4 Fakta Penembakan Massal di Monterey Park yang Menewaskan 10 Orang


Kronologi kejadian penembakan

Penembakan dilakukan di dua tempat yang berbeda, yakni di Star Ballroom Dance Studio dan kemudian di Lai Lai Ballroom & Studio di dekat Alhambra, Monterey Park.

Perayaan di Monterey Park adalah salah satu yang terbesar di California, karena dihadiri sekitar 100.000 orang

Saat itu, warga tengah merayakan Tahun Baru Imlek.

Masih dikutip dari laman yang sama, penembakan terjadi di Star Ballroom Dance Studio sekitar puul 22.22 waktu setempat.

Selanjutnya, pelaku kabur dan kembali melakukan penembakan massal di blok 100 South Garfield Avenue di Alhambra di hari yang sama sekitar pukul 22.30 waktu setempat.

Pelaku diketahui menggunakan pistol magazine berkapasitas tinggi untuk menembak ballroom tempat dansa yang populer di kota Los Angeles itu.

Tak lama setelah melakukan aksi penembakan massal di dua tempat, pelaku dilaporkan menembak dirinya sendiri hingga tewas pada Minggu (22/1/2023).

Pelaku ditemukan meninggal dunia di Los Angeles Country Roberti Luna.

Mulanya, tembakan itu sempat disalahartikan oleh beberapa orang sebagai kembang api tahun baru. Namun, warga segera menyedari petaka yang terjadi.

Saksi mata menyampaikan bahwa pelaku menembak tanpa pandang bulu dengan senjata semi otomatis.

Baca juga: Update Tragedi Kanjuruhan: Hasil Lengkap Laporan TGIPF, Pemeriksaan 16 Saksi, dan Rekonstruksi Penembakan Gas Air Mata

Korban teridentifikasi

Selang beberapa saat setelah insiden terjadi, pihak kepolisian melakukan penyelidikan.

Pelaku diketahui adalah warga Hemet bernama Huu Can Tran (72).

Tran ditemukan tewas dengan luka tembak yang dilakukannya sendiri di jalan raya Sepulveda dan Hawthorne di Torrance.

Menurut Los Angeles, Tran merupakan pria Asia dewasa, dengan tinggi sekitar 5 kaki 10 inci dan berat 150 pon.

Penangkapan pelaku terjadi pada Minggu (22/1/2023) pukul 10.20 waktu setempat.

Saat itu, polisi menemukan mobil van kargo berwarna putih yang terlihat meninggalkan lokasi penembakan.

Ketika petugas meninggalkan kendaraan patroli untuk melakukan kontak dengan penumpang, mereka mendengar satu tembakan dari dalam van.

Hingga Minggu (23/1/2023) pukul 1 siang, tim SWAT menetapkan bahwa tersangka mengalami luka tembak yang dilakukan sendiri dan dinyatakan meninggal di tempat kejadian.

Pria di dalam van itu adalah Tran, tersangka penembakan massal. Kendati demikian, belum dipastikan motif pembunuhan tersebut.

Baca juga: Kronologi Penembakan Salah Sasaran di AS, Korban Seorang WNI asal Semarang

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi