KOMPAS.com - Kelenjar getah bening adalah kelenjar kecil yang menyaring getah bening, yakni cairan bening yang bersirkulasi melalui sistem limfatik.
Ketika Anda merasa tidak enak badan, kemudian merasakan beberapa pembengkakan di leher, bisa jadi benjolan tersebut akibat pembengkakan kelenjar getah bening.
Benjolan itu mungkin terasa lunak dan lembut saat disentuh, namun akan terasa sedikit sakit.
Baca juga: Mengenal Kanker Getah Bening, Penyakit yang Diderita Randi Bachtiar, Suami Tasya Kamila
Lalu, apa sebenarnya penyakit kelenjar getah bening?
Pengertian kelenjar getah bening
Melansir laman Clevelandclinic, istilah medis untuk pembengkakan kelenjar getah bening adalah adenopathy (adenopati) atau lymphadenopathy (limfadenopati).
Kelenjar getah bening sebenarnya adalah hal biasa dan baik. Ketika terjadi pembengkakan kelenjar getah bening seukuran kacang, itu merupakan reaksi alami tubuh Anda terhadap penyakit atau infeksi.
Ketika hal itu terjadi, berarti sistem kekebalan tubuh Anda bekerja untuk membersihkan infeksi dan/atau virus yang menyerang.
Baca juga: Mengenal Tumor Kelenjar Tiroid, Gejala dan Penyebabnya...
Kelenjar getah bening terletak di seluruh tubuh dan dapat ditemukan di bawah kulit, termasuk di area-area berikut:
- Rahang
- Dada
- Lengan
- Perut
- Kaki
Kelenjar getah bening biasanya membesar ketika lebih banyak sel darah datang untuk melawan infeksi. Kelenjar tersebut kemudian menumpuk sehingga menyebabkan tekanan dan pembengkakan.
Baca juga: Apa Itu Kanker Getah Bening dan Penyebabnya
Penyebab kelenjar getah bening
Seringkali, kelenjar getah bening akan membengkak di dekat tempat terjadinya infeksi.
Artinya, ketika Anda menderita radang tenggorokan, kemungkinan akan mengalami pembengkakan kelenjar getah bening di leher.
Salah satu contoh, penyebab paling umum pembengkakan kelenjar getah bening di leher Anda adalah infeksi saluran pernapasan atas.
Infeksi ini dapat memakan waktu 10 hingga 14 hari untuk dapat sembuh. Tapi mungkin butuh beberapa minggu lebih lama untuk benar-benar hilang sepenuhnya.
Baca juga: Tanda Gejala Kanker Kandung Kemih, Bisa Dideteksi dari Urine
Selain itu, bakteri dan virus lain yang dapat menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening meliputi:
- Pilek dan flu
- Infeksi sinus (sinusitis)
- Radang tenggorokan
- Luka kulit
- Mononukleosis, yakni infeksi menular yang disebabkan oleh virus herpes.
Gejala pembengkakan kelenjar getah bening
Dilansir dari laman Healthline, gejala yang mungkin muncul bersamaan dengan pembengkakan kelenjar getah bening adalah:
- Batuk
- Kelelahan
- Demam
- Panas dingin
- Pilek
- Berkeringat
Baca juga: Tingkatan Stadium dalam Kanker, Apa Perbedanya?
Pembengkakan kelenjar getah bening di selangkangan dapat menyebabkan nyeri saat berjalan atau membungkuk.
Selain itu, seseorang yang mengalami pembengkakan kelenjar getah bening di bawah rahang atau di kedua sisi leher, akan merasakan sakit ketika memutar kepala ke arah tertentu atau saat mengunyah makanan.
Pembengkakan kelenjar getah bening bisa sekecil kacang polong atau sebesar buah ceri. Namun, akan sangat menyakitkan saat disentuh atau saat melakukan gerakan tertentu.
Jika Anda mengalami salah satu gejala tersebut di atas dan disertai pembengkakan kelenjar getah bening, segera periksakan ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Baca juga: 5 Manfaat Daun Dewa, Cegah Kanker hingga Turunkan Kadar Gula Darah