Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Eksekusi Mati Pembunuh Berantai Ted Bundy

Baca di App
Lihat Foto
Ted Bundy pembunuh berantai asal Amerika Serikat
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Hari ini 34 tahun yang lalu, atau tepatnya pada 24 Januari 1989, seorang pembunuh berantai asal Amerika Serikat Ted Bundy dieksekusi mati.

Eksekusi mati Ted Bundy terlaksana di Penjara Nasional Florida.

Ted Bundy dikenal sebagai pembunuh berantai paling jahat di Amerika. Dia membunuh paling tidak 30 orang di era 1970-an, termasuk anak perempuan usia 12 tahun.

Terlepas dari kekejamannya, Ted Bundy juga terkenal akan wajahnya yang tampan dan disukai banyak wanita saat itu. Para penggemarnya bahkan datang mendukungnya di pengadilan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: 5 Kasus Pembunuhan Berantai di Indonesia, dari Ryan Jombang hingga Dukun Asep


Siapa itu Ted Bundy?

Dilansir dari Britannica, Ted Bundy atau Theodore Robert Bundy lahir pada 24 November 1946 di Burlington, Vermont, Amerika Serikat.

Bundy tumbuh dalam keluarga yang sulit. Ia tidak dekat dengan ayah tirinya dan sering menjadi korban perundungan.

Namun, kepandaian dan kemampuan sosialnya membuat Bundy sukses lulus dari jurusan psikologi University of Washington.

Semasa muda, ia juga sempat menjalani studi di University of Puget Sound dan Temple University.

Dia juga mempelajari hukum di Sekolah Hukum University of Utah pada 1974.

Sebagai orang yang mudah akrab dengan wanita berkat ketampanan dan pembawaan karismatik, Bundy menjalani masa kuliahnya dengan banyak menjalin hubungan bersama wanita.

Baca juga: 5 Kasus Pembunuhan Berantai Paling Populer Sepanjang Sejarah, Apa Saja?

Pembunuhan yang dilakukan Bundy

Dilansir dari Biography, korban pembunuhan pertama Bundy diketahui bernama Lynda Ann Healy seorang mahasiswi University of Washington yang dibunuh pada Februari 1974.

Saat melakukan aksinya, Bundy memanipulasi wanita dengan terlihat lemah. Dia pura-pura memakai gips palsu atau kruk dan meminta wanita membantunya.

Dia juga tahu kebanyakan orang akan mengikuti perintah petugas keamanan sehingga kadang Bundy berpura-pura menjadi polisi.

Bundy melakukan setidaknya tujuh pembunuhan lagi di Washington dan Oregon selama musim panas 1974. Pembunuhan ini termasuk dua wanita yang menghilang dari Taman Negara Bagian Danau Sammamish.

Saksi di kejadian itu mendengar korban mengatakan "Ted" saat meminta bantuan. Polisi juga mencurigai pelaku mengendarai Volkswagen Beetle yang mirip mobil Bundy.

Sketsa wajah pelaku yang mirip Bundy membuat orang di sekitarnya melaporkan ke polisi. Namun, Bundy bebas karena kekurangan bukti.

Saat sekolah di Utah, Bundy juga menculik, memperkosa, dan mencekik banyak wanita asal Utah dan Colodaro. Korban lalu dibersihkan dan mayatnya dibuang.

Baca juga: 5 Pembunuh Berantai Perempuan Paling Terkenal

Menjadi pengacara dirinya sendiri

Bundy ditahan pada 1976 atas dugaan penculikan dan pembunuhan Caryn Campbell.

Sepanjang pengadilan, dia menjadi pengacara untuk dirinya sendiri berkat kemampuannya di bidang hukum.

Di tengah persidangan, Bundy melarikan diri dua kali pada Juni dan 30 Desember 1977. Dia bahkan membunuh tiga korban lagi.

Bundy tidak pernah menyebut angka yang pasti mengenai jumlah korbannya. Dia pernah menyebutkannya 23, 28, bahkan lebih dari 36 jiwa. Diperkirakan, ia membunuh 100 orang.

Sepanjang sidang, banyak wanita datang ke ruang persidangan untuk mendukung Bundy. Mereka bahkan sampai diwawancarai media setempat.

Baca juga: 5 Pembunuh Berantai Paling Kejam di Muka Bumi

Eksekusi mati Bundy

Dikutip dari All That Interesting, Bundy dijatuhi hukuman mati pada 24 Juli 1979.

Diberitakan Crime and Investigation, Bundy dieksekusi mati menggunakan kursi listrik pada 24 Januari 1989.

Menurut 42 saksi mata, ia terlihat tenang saat menjalani dua menit hukumannya.

Usai eksekusi Ted Bundy, otaknya diangkat atas nama sains.

Para peneliti melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk menemukan kelainan yang mengindikasikan penyebab perilaku kekerasan yang dilakukannya.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Malaysia Juara Piala AFF 2010 di GBK Setelah Mengalahkan Indonesia

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi