Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai Suara Gemuruh Saat Gempa Cianjur, Ini Penjelasan BMKG

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/DANU KUSWORO
Gempa berkekuatan M 6,3 di Yogyakarta pada 27 Mei 2006 merusak sejumlah situs budaya, termasuk Makam Raja-raja Imogiri, Bantul. Dari kawasan timur makam kuno ini pun suara gemuruh dari bawah tanah itu bisa didengar.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Beberapa warganet mengaku mendengar suara gemuruh saat terjadi gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Diketahui, gempa berkekuatan M 4,3 mengguncang wilayah Kabupaten Cianjur pada Selasa (24/1/2023) pukul 02.45 WIB.

Akun ini misalnya, mengatakan merasakan getaran gempa disertai suara gemuruh.

"Baru kali ini gw ngerasain gempa yang ada suara gemuruh nya, sampe merinding gw," tulis akun tersebut.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Senada, akun ini juga merasakan guncangan disertai gemuruh sebelum adanya gempa. Menurutnya, suara gemuruh itu menyerupai angin puting beliung.

"Ya Allah kebangun karena gempa yg kenceng bgt, gemuruh sebelum gempa nya mulai kyk angin puting beliung. Sampe sekarang nggak bisa tidur lagi," tulisnya.

Baca juga: Update dan Analisis Penyebab Gempa Bumi Cianjur Hari Ini


Baca juga: Gemuruh dan Suara Dentuman di Sukabumi, Ini Penjelasan BMKG

Lantas, bagaimana penjelasan BMKG terkait adanya suara gemuruh tersebut?

Penjelasan BMKG

Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Bandung Teguh Rahayu mengatakan, pihaknya belum bisa mengidentifikasi sumber suara gemuruh saat gempa di Cianjur dini hari tadi.

Namun, dugaan sementara suara gemuruh tersebut disebabkan oleh suara pergerakan tanah akibat gempa bumi.

Karenanya, warga yang mendengar suara itu kemungkinan berada di dekat sumber gempa.

"Suara gemuruh mungkin dapat terdengar di sekitar wilayah episenter apabila tanah di sekitar episenter bersifat lunak," kata Rahayu kepada Kompas.com, Selasa (24/1/2023).

Seperti diketahui, pusat gempa M 4,3 yang mengguncang Cianjur dini hari tadi berlokasi di darat dengan kedalaman 10 kilometer.

Berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa tersebut berjenis dangkal akibat Sesar Cugenang.

Baca juga: Kembali Picu Gempa di Cianjur, Kenali Potensi Bahaya Sesar Cugenang

Daerah yang merasakan gempa Cianjur

BMKG mencatat, gempa tersebut dirasakan di beberapa daerah.

Wilayah Cikalongkulon, Cipanas, Sukabumi, Cianjur, Warungkondang, dan Karangtengah merasakan getaran gempa dengan skala intensitas III-IV MMI.

Pada skala ini, getaran gempa dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu. Jika terjadi siang hari, getaran skala tersebut dapat dirasakan banyak orang dalam rumah dan memecahkan gerabah.

Getaran gempa juga dirasakan di wilayah Purawakarta dengan skala intensitas III MMI.

Sementara Jakarta Selatan, Tangerang Selatan, Bekasi dan Depok merasakan getaran gempa dengan skala intensitas II MMI.

Berdasarkan hasil pengamatan BMKG, sejak 21 November 2022 hingga Selasa 24 Januari 2023 pukul 03.15 WIB telah terjadi gempabumi di wilayah Cianjur sebanyak 487 kali.

Baca juga: 4 Hal yang Harus Dilakukan Saat Terjadi Gempa di Gedung Tinggi, Apa Saja?

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Antisipasi Gempa Bumi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi