KOMPAS.com - Sebuah unggahan di media sosial Facebook menyebut bahwa rumput belulang atau lulangan dinilai bisa untuk mengobati sakit ginjal.
Informasi tersebut dibagikan di grup Facebook Sukoharjo Makmur, belum lama ini.
"Yen kepetuk suket iki ojo dipateni luur... iki keno nggo tombo loro ginjel. Suket iki jenenge lulangan. Ono loro yo ono tombo..." tulis salah satu pengunggah.
Baca juga: Tanda Ginjal Bermasalah, Mulai dari Kaki Bengkak hingga Urine Keruh
Tentang rumput belulang
Rumput Belulang atau yang dikenal dengan rumput paragis menjadi salah satu tumbuhan yang banyak di temui di Indonesia.
Tanaman sejenis rumput-rumputan ini kerap dianggap hama oleh petani karena populasinya yang banyak ditemukan di kebun pertanian di Indonesia.
Dilansir dari Kompas.com (28/07/2022), rumput belulang adalah gulma daun sempit yang ditemukan di berbagai area budidaya.
Gulma ini mempunyai siklus hidup tahunan. Tanaman yang memiliki nama latin Eleusine indica ini memiliki ciri khas batang tidak berbulu, tegak, berumbai, berwarna hijau, dan mempunyai akar serabut.
Rumput belulang biasanya dapat dijumpai di area pinggir jalan, sawah, perkebunan, dan di pekarangan rumah.
Rumput belulang mempunyai kemampuan daya saing yang tinggi, sehingga dalam jumlah banyak dapat menggangu tanaman budidaya.
Dilansir dari laman resmi Plantamor, rumput ini mempunyai banyak sebutan lain seperti suket welulang, bila-bila, paragis, sambali sambau, carulang, jampang, suket lulangan dan jukut munding.
Lalu, benarkah rumput belulang bisa mengobati penyakit ginjal?
Baca juga: 13 Tanda Awal Gagal Ginjal yang Perlu Diwaspadai, Sleep Apnea hingga Sering Kencing
Penjelasan dokter
Ketua Persatuan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia, dr. Inggrid Tania mengungkapkan, manfaat rumput belulang sebagai obat masih sebatas obat tradisional.
Belum banyak kajian klinis atau ilmiah terkait manfaat belulang untuk pengobatan.
Rumput belulang diyakini sebagai obat cacing tradisional yang dinilai bisa membantu untuk mengeluarkan cacing yang ada di usus. Hal ini dikarenakan tanaman herbal ini memiliki sifat lactatis yang kuat.
Menurut Inggrid, penggunaan rumput belulang sebagai obat tradisional tetap masih harus dicampur dengan ramuan lainnya seperti alang-alang, keji beling, lalu air rebusannya diminum untuk obat.
Pihaknya menjelaskan, bahwa belum ada penelitian dan uji klinis secara resmi yang dilakukan terkait manfaat rumput belulang kepada manusia.
Pengujian rumput belulang sebagai obat batu ginjal baru diuji coba pada tikus.
"Selain itu penelitian dan uji coba kepada tikus ini juga masih sedikit. Belum terkonfirmasi manfaatnya untuk penyakit ginjal," kata Inggrid kepada Kompas.com, Kamis (19/01/2023).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.