KOMPAS.com - Mandi, mencuci, dan bersih-bersih adalah bagian dari tugas kita sehari-hari. Namun, beberapa orang mungkin akan menahan diri untuk tidak mandi karena rasa takut.
Ablutophobia merupakan ketakutan intens pada mandi, bersih-bersih, atau mencuci.
Fobia ini disebut lebih umum terjadi pada wanita dan anak-anak.
Ini adalah gangguan kecemasan yang termasuk dalam kategori fobia spesifik.
Baca juga: Mengenal Trypanophobia, Fobia Jarum Suntik: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya
Gejala ablutophobia
Dikutip dari Healthline, gejala ablutophobia sama dengan kebanyakan fobia spesifik lainnya.
Gejala dapat muncul saat dihadapkan dengan mandi atau mencuci dan bahkan ketika hanya memikirnya.
Gejala-gejala tersebut meliputi:
- Ketakutan atau kecemasan yang intens dan meningkat
- Serangan panik
- Berkeringat
- Menghindari mandi atau mencuci agar tidak takut dan cemas
- Detak jantung cepat
- Sulit bernapas
- Pada anak-anak, mereka akan menangis dan mengamuk
Baca juga: Venustraphobia atau Ketakutan pada Wanita Cantik, Apa Penyebab dan Gejalanya?
Penyebab ablutophobia
Peristiwa masa lalu yang traumatis biasanya menjadi pemicu ablutophobia, meskipun Anda mungkin mengingatnya secara sadar atau tidak.
Dikutip dari Very Well Mind, peristiwa masa lalu yang traumatis mungkin pernah terjadi pada Anda, kerabat, atau bahkan seseorang dalam film atau acara televisi.
Misalnya, beberapa penggemar film horor mengaku takut mandi setelah menonton "Psycho" karya Alfred Hitchcock.
Baca juga: Ramai Pembahasan soal Fetish, Bagaimana Gejala, dan Penanganannya?
Gangguan kecemasan ini juga bisa berkembang dari ketakutan orang lain.
Jika orangtua atau kerabat dekat memiliki ketakutan yang sama, seseorang mungkin menginternalisasi reaksi orang tersebut di masa kanak-kanak.
Banyak anak mencoba menghindari waktu mandi, baik karena rasa takut maupun keinginan sederhana.
Ada kemungkinan bahwa keengganan masa kecil seseorang terbawa ke kehidupan dewasanya.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Fetish dan Bagaimana Bisa Muncul?
Komplikasi
Kebersihan adalah beberapa prioritas utama dunia modern.
Tidak mandi setiap hari dapat menyebabkan penderita ablutophobia berbau dan tidak diterima secara sosial.
Tidak mencuci secara teratur dapat memiliki konsekuensi negatif, seperti:
- Masalah di tempat kerja atau sekolah dan dalam hubungan pribadi
- Isolasi, kemungkinan mengarah ke fobia sosial atau bahkan agorafobia
- Risiko lebih tinggi terkena gangguan citra tubuh
Selain itu, kebersihan diri merupakan langkah awal untuk menghindari penyakit,
Membiarkan kotoran dan bakteri tetap berada di kulit dan rambut dalam waktu lama dapat meningkatkan risiko penyakit umum dan langka.
Baca juga: Sosok Jhon LBF yang Dimintai Uang Rp 200 Juta oleh Pemilik Akun Mandi Lumpur
Perawatan untuk ablutophobia
Seperti kebanyakan fobia spesifik, teknik terapi perilaku-kognitif sering menjadi bagian dari rencana perawatan untuk ablutophobia.
Terapis mungkin akan mendorong penderita untuk memeriksa rasa takut dan mengganti self-talk negatif dengan pesan yang lebih tepat.
Ia juga akan memberi pekerjaan rumah yang melibatkan mengambil langkah kecil, seperti menyalakan pancuran dan duduk di kamar mandi sambil menyalakannya.
Sebagai catatan, ablutophobia sangat mungkin diobati oleh para profesional terlatih, tetapi hampir tidak mungkin diatasi sendiri.
Baca juga: Kenapa Handuk Bisa Kotor padahal Dipakai Sesudah Mandi?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.