KOMPAS.com - Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mulai menggelar vaksinasi Covid-19 dosis keempat atau booster kedua bagi masyarakat umum, pada Selasa (24/1/2023).
Vaksinasi booster kedua bertujuan untuk meningkatkan proteksi masyarakat terhadap infeksi virus corona.
Adapun ketentuan vaksin booster kedua ini, tertuang dalam Surat Edaran Nomor HK.02.02/C/380/2023 tentang Vaksinasi Covid-19 Dosis Booster Ke-2 Bagi kelompok Masyarakat Umum.
Namun, tidak semua masyarakat umum bisa langsung mendapatkan vaksin booster kedua. Terdapat beberapa syarat vaksinasi dosis keempat yang harus dipenuhi setiap orang.
Baca juga: Aturan Vaksin Booster Kedua untuk Masyarakat Umum
Lantas, apa saja syarat vaksin booster kedua, dan haruskah menunggu hingga mendapatkan tiket vaksin?
Baca juga: Skrining Kesehatan Sebelum Vaksin Booster Dosis Kedua, Apa Saja Tahapannya?
Sebaiknya menunggu dapat tiket vaksin
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, masyarakat bisa langsung mendatangi fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) untuk mendapatkan vaksin booster kedua.
Kendati begitu, sebaiknya masyarakat yang akan disuntik booster tetap menunggu undangan atau tiket di aplikasi PeduliLindungi.
"Kalau yang sudah 6 bulan bisa ke fasyankes, tapi sebaiknya tetap menunggu tiket sehingga tidak perlu verifikasi manual," ujar Nadia, saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (25/1/2023).
Nadia menjabarkan, saat ini Kemenkes telah menyebarkan 40 juta tiket vaksin dari total 68 juta penduduk yang mendapatkan booster pertama.
"Karena kan yang dapat booster 2 yang sudah dapat booster 1 dulu, dan baru sekitar 68 juta ya," katanya.
Syarat vaksinasi booster kedua
Merujuk Surat Edaran Nomor HK.02.02/C/380/2023, berikut syarat mendapatkan vaksinasi booster kedua:
1. Usia lebih dari 18 tahunMasyarakat yang mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 dosis keempat adalah yang telah berusia lebih dari 18 tahun.
2. Jarak 6 bulan dari booster pertamaIndividu yang telah mendapatkan booster pertama sejak minimal 6 bulan lalu, berhak mendapatkan vaksinasi booster kedua.
3. Datang ke fasilitas kesehatanMasyarakat umum yang ingin mendapatkan vaksinasi dosis booster kedua bisa mendatangi fasilitas kesehatan secara langsung.
Baca juga: Masyarakat Umum Sudah Bisa Vaksinasi Booster Kedua, Berapa Dosisnya?
Vaksin untuk dosis booster kedua adalah vaksin yang telah mendapat persetujuan penggunaan dalam kondisi darurat (EUA) dari BPOM.
Selain itu, pemberian vaksinasi juga memperhatikan ketersediaan vaksin yang ada di masing-masing fasilitas kesehatan.
Berikut kombinasi vaksin booster pertama dan kedua yang bisa dilakukan:
1. Booster pertama Sinovac:
- AstraZeneca diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml
- Pfizer diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,15 ml
- Moderna diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
- Sinopharm diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
- Sinovac diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
- Zifivax dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
- Indovac diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
- Inavac dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml.
2. Booster pertama AstraZeneca:
- Moderna diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml
- Pfizer diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,15 ml
- AstraZeneca diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml.
Baca juga: Belum Vaksin Booster, Bisakah Naik Kereta Api dengan Hasil PCR atau Antigen?
3. Booster pertama Pfizer:
- Pfizer diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,3 ml
- Moderna diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml
- AstraZeneca diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml.
4. Booster pertama Moderna:
- Moderna diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml
- Pfizer diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,15 ml.
5. Booster pertama Janssen (J&J):
- Janssen (J&J) diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
- Pfizer diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,3 ml
- Moderna diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml.
6. Booster pertama Sinopharm:
- Sinopharm diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
- Zivifax diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml.
7. Booster pertama Covovax:
- Covovax diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml.
Baca juga: Daftar Lengkap Jenis Booster Kedua Vaksin Covid-19 dan Dosisnya