KOMPAS.com - Pemerintah melalui Pertamina akan melakukan uji coba full cycle program Subsidi Tepat untuk pembelian Solar subsidi mulai besok, Kamis (26/1/2023).
Artinya, mulai 26 Januari 2023, konsumen atau pengguna Solar subsidi atau Biosolar harus menyertakan QR code Subsidi Tepat sebelum membeli.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menjelaskan, uji coba ini merupakan perluasan wilayah dari uji coba serupa yang sudah dijalankan sebelumnya.
"Ini ada beberapa tahapan yang sudah kita mulai sejak akhir tahun lalu, khususnya untuk Solar," ujar dia, saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (25/1/2023).
Diketahui, uji coba full cycle Solar Subsidi pada 26 Januari akan dilakukan di 13 kota dan kabupaten di Jawa Tengah.
Perinciannya yakni Kabupaten Batang, Brebes, Demak, Karanganyar, Magelang, Pati, Pemalang, Semarang, Tegal, Wonosobo, Kota Semarang, Surakarta, dan Tegal.
Selain itu, juga dilakukan di 3 kabupaten dan kota di DIY. Yakni Kabupaten Bantul, dan Kulon Progo serta Kota Yogyakarta.
Baca juga: Viral, Unggahan Pertalite RON 90 Diuji dengan Alat Hanya 86, Ini Kata Pertamina dan Ahli
Lantas, bagaimana cara daftar Subsidi Tepat untuk membeli Solar subsidi?
Baca juga: Marak Penjualan SPBU di Marketplace, Ini Respons Pertamina
Cara daftar Subsidi Tepat MyPertamina
Untuk mendapatkan QR code, konsumen Solar harus terlebih dahulu melakukan pendaftaran di Subsidi Tepat MyPertamina.
Sebelum mendaftar, pastikan untuk menyiapkan beberapa dokumen, seperti:
- Foto Kartu Tanda Penduduk (KTP)
- Foto Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK)
- Foto kendaraan yang memperlihatkan jumlah roda dan nomor polisi
- Surat rekomendasi (untuk non-kendaraan).
Guna memudahkan pendaftaran, pastikan agar:
- Foto KTP terbaca
- Foto STNK terbaca
- Foto kendaraan sesuai dengan STNK
- Isi silinder yang diinput sesuai dengan STNK
- Jumlah roda yang dapat dihitung sama dengan data yang diinput.
Baca juga: Viral, Video Operator SPBU Dahulukan Isi Kendaraan Tak Antre, Ini Kata Pertamina
Kemudian, berikut langkah-langkah mendaftar Subsidi Tepat untuk membeli Solar:
- Buka laman https://subsiditepat.mypertamina.id/ , centang informasi yang menerangkan telah memahami persyaratan.
- Klik "Daftar Sekarang", isi data diri serta kontak.
- Masukkan data alamat lengkap dan piilih jenis subsidi.
- Tahapan selanjutnya, tunggu pencocokan data selama maksimal 14 hari kerja.
Status pendaftaran bisa dicek secara berkala melalui laman Subsidi Tepat MyPertamina atau email yang didaftarkan.
Apabila pendaftaran terkonfirmasi, selanjutnya unduh QR code dan simpan untuk melakukan transaksi di SPBU Pertamina.
Baca juga: Ramai soal Beli BBM Dilarang Pindah-pindah SPBU, Ini Penjelasan Pertamina dan BPH Migas
Cara transaksi dengan QR code
Selama masa uji coba, pengguna Biosolar yang sudah terdaftar di Subsidi Tepat bisa mengisi bahan bakar minyak (BBM) dengan menunjukkan QR code.
Berikut tata cara bertransaksi bagi konsumen yang sudah terdaftar:
- Siapkan QR code yang sudah diperoleh dari laman https://subsiditepat.mypertamina.id/
- Tunjukkan QR code tersebut kepada operator SPBU melalui ponsel maupun cetak
- Isi Solar subsidi atau Biosolar sesuai kendaraan masing-masing
- Lakukan pembayaran menggunakan metode tunai (cash) atau non-tunai seperti kartu kredit atau debit.
Baca juga: Ramai soal Isi BBM di SPBU Self Service Susah hingga Menyembur, Bagaimana Cara yang Benar?
Batas kuota harian beli Solar
Irto menjelaskan, program Subsidi Tepat bertujuan agar penyaluran Biosolar lebih tepat sasaran dan sesuai dengan kuota harian.
Hal tersebut sesuai ketentuan dalam Surat Keputusan Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) No. 04/P3JBT/BPH Migas/KOM/2020.
Merujuk Surat Keputusan tersebut, ketentuan kuota harian pembelian Solar subsidi untuk setiap kendaraan, yakni:
- Maksimal 60 liter per hari untuk kendaraan pribadi roda empat
- Maksimal 80 liter per hari untuk kendaraan umum angkutan orang atau barang roda empat
- Maksimal 200 liter per hari untuk kendaraan umum angkutan orang atau barang roda enam atau lebih.
Adapun bagi konsumen yang belum terdaftar dalam Subsidi Tepat, maka pembelian Biosolar dibatasi maksimal 20 liter per hari.
Baca juga: Viral, Video Elpiji 3 Kg Dibuat Mainan dengan Dibenturkan Layaknya Lato-lato, Ini Kata Pertamina