Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Gejala Diabetes yang Tak Biasa, Muncul di Tangan, Leher, dan Mulut

Baca di App
Lihat Foto
Freepik/wirestock
ilustrasi pemeriksaan gula darah penderita diabetes
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Diabetes adalah kondisi yang menyebabkan tubuh tidak dapat memproduksi insulin atau menggunakannya secara efektif.

Dilansir dari Healthline, insulin adalah hormon yang dihasilkan oleh pankreas untuk mengatur kadar glukosa yang mengalir di dalam darah.

Ada beberapa tanda yang mengisyaratkan orang terkena diabetes, seperti kadar gula darah yang tidak teratur atau sering merasa haus.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di sisi lain, diabetes juga menimbulkan gejala lain yang tidak biasa dan hal ini jarang disadari oleh penderitanya. Ada apa saja?

Baca juga: Waspadai Gejala Diabetes, Gangguan di 6 Bagian Tubuh Ini Bisa Menandakan Gula Darah Tinggi

1. Tangan dan kaki kesemutan

Salah satu gejala diabetes yang tidak biasa adalah terjadinya kesemutan pada tangan dan kaki.

Dikutip dari Very Well Health, tingginya kadar gula darah dapat merusak pembuluh darah di tangan dan kaki.

Kondisi tersebut menyebabkan neuropati perifer dan hal ini memengaruhi lebih dari separuh penderita diabetes tipe 1 dan tipe 2.

Neuropati perifer biasanya dimulai dengan kesemutan atau mati rasa di tangan dan kaki.

Kondisi neuropati perifer yang tidak segera diobati bisa menyebabkan kelemahan otot, kebas, termasuk rasa seperti tertusuk.

Baca juga: Penderita Diabetes Berisiko Alami Kebutaan, Ini Penyebab dan Gejalanya

 

2. Luka sulit sembuh

Luka yang tidak kunjung sembuh sebaiknya tidak diremehkan karena ada kemungkinan orang yang mengalaminya terkena diabetes. 

Luka menjadi sulit sembuh karena tingginya kadar gula darah memengaruhi sirkulasi darah dan sistem kekebalan tubuh.

Kondisi tersebut menyebabkan sulit sukar untuk sembuh secara cepat dan diabetes juga berisiko merusak pembuluh darah.

Padahal, pembuluh darah punya fungsi yang penting untuk mengalirkan darah ke jaringan dan organ.

Baca juga: Bolehkah Penderita Diabetes Mengonsumsi Buah?

3. Napas beraroma buah

Perhatikan bau napas karena dari sini bisa dideteksi apakah Anda terkena diabetes atau tidak.

Kadar insulin yang tidak cukup bisa memengaruhi cara tubuh mengubah gula darah menjadi bahan bakar ketika menjalankan fungsinya.

Tanpa glukosa, tubuh mulai menggunakan lemak sebagai bahan bakar dalam proses yang disebut ketosis.

Keton yang dilepaskan ke dalam darah dapat memengaruhi tubuh orang dan kondisi ini dikenal sebagai ketoasidosis diabetik.

Bila napas beraroma seperti buah, ada baiknya orang yang mengalaminya segera berkonsultasi dengan dokter.

4. Gangguan penglihatan

Diabetes bisa menyebabkan gangguan pada mata berupa penglihatan yang kabur.

Diabetes dapat memengaruhi berbagai struktur di mata. Terkadang, perubahan tersebut hanya dapat memengaruhi satu mata.

Hal tersebut terjadi karena tingginya akdar gula darah merusak pembuluhd arah kecil pada saraf di mata.

Orang bisa mengalami kebutaan apabila gula darahnya tidak terkontrol dan kondisi ini tidak segera diobati.

Baca juga: Saat Dua Kepala Daerah di Sultra Puji Efikasi Produk Penurun Diabetes Buatan Indonesia

Tanda lain yang wajib diwaspadai oleh penderita diabetes pada mata mereka, yakni:

  • Warna mata memudar
  • Muncul titik buta
  • Terlihat garis bergelombang pada pandangan
  • Muncul titik atau benang mengambang pada penglihatan
  • Sakit kepala
  • Sakit mata
  • Melihat lingkaran cahaya berwarna pelangi di sekitar lampu.

5. Infeksi saluran kemih

Infeksi saluran kemih (ISK) terjadi karena bakteri mudah tumbuh ketika kadar gula darah sedang tinggi.

Di sisi lain, ISK disebabkan oleh tingginya kadar gula darah yang memengaruhi sistem kekebalan tubuh.

Faktor lain yang menyebabkan kondisi tersebut adalah kerusakan di dalam maupun di sekitar kandung kemih.

Sehingga kandung kemih menahan urine terlalu lama dan bakteri menjadi lebih mudah tumbuh.

6. Perubahan suasana hati

Orang mudah berubah suasana hati atau mudah marah apabila kadar gula darahnya tidak terkontrol.

Otak yang tidak mendapat glukosa yang cukup membuat organ ini sukar ketika mengambil keputusan.

Hal lain yang terjadi pada otak ketika glukosa tidak cukup adalah mudah cemas dan sedih.

Gula darah yang tidak terkontrol secara jangka panjang turut menyebabkan kerusakan saraf dan pembuluh darah di otak.

Baca juga: 5 Mitos Diabetes Melitus, Jangan Dipercaya Lagi...

 

7. Berat badan turun drastis

Berat badan orang yang terkenda diabetes dapat turun secara drastis.

Hal ini biasa terjadi pada anak-anak yang terkena diabetes tipe 1 namun tidak terdiagnosis.

Penurunan berat badan dapat dibarengi dengan rasa haus dan lapar yang meningkat, termasuk mengompol.

Meski begitu, penderita diabetes tipe 2 tidak selalu mengalami penurunan berat badan secara drastis.

Namun, penurunan berat badan secra drastis memgindikasikan masalah dengan gula darah.

8. Infeksi jamur

Penderita diabetes rentan terkena infeksi jamur karena kadar gula darah dalam air kencing, keringat, dan air liur menjadi tinggi.

Jamur dapat tumbuh pada bagian tubuh yamg lembap dan gelap, seperti bawah payudara, kaki, alat kelaim, jari kaki, bahkan mulut.

Baca juga: 5 Sayuran yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Penderita Diabetes

9. Kulit leher menjadi gelap

Salah satu tanda orang terkena diabetes adalah terjadinya acanthosis nigricans yang menyebabkan kulit menadji lebih gelap.

Perubahan kulit dapat terlihat paada selangkangan, bawah tengah, tak terkecuali belakang leher.

Penelitian Journal of the American Board of Family Medicine mengatakan acanthosis nigricans dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2.

10. Rasa lapar berlebihan

Orang yang menderita diabetes dapat merasakan rasa lapar yang luar biasa karena tubuh memberi sinyal ada banyak bahan bakar untuk sel.

Pasalnya, tubuh memakai glukosa dari makanan untuk memproduksi bahan bakar bagi sel.

Proses tersebut dibantu dengan insulin yang mengeluarkan glukosa dari darah supaya sel bisa memanfaatkannya sebagai energi.

Namun, kadar insulin yang tidak tercukupi membuat glukosa berada di dalam darah dan tidak diubah menjadi energi.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 9 Gejala Diabetes yang Sering Tidak Disadari

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi